Omong Kosong Kemarin Pagi

in #indonesia6 years ago

Hari ini aku berhasil, pertama karena berhasil bangun lebih pagi. Katahuilah, itu sebuah prestasi dalam hidupku. Karena jarang-jarang aku mampu bangun pagi untuk beraktivitas, apalagi jika sudah begadang semalaman. Maka, sangat mustahil aku mampu bangkit dari matras kumal. Tapi sekali lagi kukabarkan, hari ini aku berhasil, berhasil bangun lebih pagi.

Aku bangun untuk satu alasan, aku mesti jumpa Ibu Cut Megawati. Ia dosen pembimbing dua untuk tugas akhirku yang sudah lama tertunda, bahkan tertatih-tatih hingga puluhan tahun. Beruntung sekali, akhirnya aku punya dosen pembimbing yang baik dan objektif dalam bertindak. Ini berkah bagiku, khususnya bagi dunia pendidikan yang sedang kulalui.

Aku terjaga kali pertama, kulirik jam di handphone, 08.10 WIB. Masih bisa malas-malasan sekira setengah jam, begitu pikirku. Dan perlahan, tak sadar mataku lelap lagi. Aku pun terjaga untuk kedua kali, kembali kulirik waktu, 10.30 WIB. “Aduh, lewat dari waktu yang aku target,” bergegas aku ambil handuk dan menghampiri kamar mandi dalam kondisi setengah mengantuk.

Tidak sampai lima menit, aku sudah siap mandi pagi. Kemeja dan jeans yang sudah dua hari kupakai, pagi itu kupakai lagi. Kuabaikan saja bau tidak sedap yang pasti melekat dipakaianku. Bersikap masa bodoh saja kukira lebih baik dari pada harus mengutuk rasa malas mencuci yang memang sudah menjadi tabiat. Rambut kurapikan, dan aku sudah siap menumpang mobil milik Si Alam.

Dalam perjalanan, kuambil handphone di saku kemeja. Nomor handphone Bu Cut kutekan. “Assalamualikum,” kataku. “Waalaikumsalam,” suara di seberang. Sekira semenit kuutarakan niatku menghubungi beliau. Tidak lain, aku ingin serahkan skripsi yang sudah kuperbaiki kemarin sesuai arahan dosen pembimbing utama. “Cepat ya, Saya tunggu di kampus ini, jangan...” belum selesai Bu Mega bicara, sialnya percakapan terputus. Kuperiksa, dan tahulah aku, bahwa pulsaku habis.

20 menit ke depan, mobil Alam berhenti di depan gedung akademik kampus. Aku melangkah setengah berlari, naik tangga, dan tibalah aku di depan pintu ruang prodi. Pintu kubuka, sial lagi, pintu masih terkunci. Aku mulai linglung. Mau kutelepon lagi, pulsaku habis. Collect call kurasa tidak sopan. Kuambil kesimpulan, aku ngopi dulu sejenak di kantin.

Sekira lima langkah aku keluar dari gedung, ibu murah senyum ini baru saja hendak balik telepon aku. Dan belum sempat ia lakukan, aku sudah di depan hidungnya. Ia berdiri di samping mobil mewah miliknya. Tas kubuka, skripsi revisi ku serahkan. “Ibu baca dulu. Besok kamu ambil,” katanya sembari membuka pintu mobil. “Makasih, buk,” jawabku sambil berlalu.

Seketika aku sadar setelah aku di meja warung kantin, bahwa skripsi yang sudah berhasil kuserahkan tadi adalah keberhasilanku yang kedua untuk hari ini. Soalnya, ini agenda sudah kurencanakan sejak seminggu lalu, dan hari ini baru aku mampu. Tapi, ada satu atau dua hal yang belum selesai, semoga perjuangan tidak lagi panjang. Dan segera berakhir...[]

Sort:  

Beautiful photo!
Красивое фото!

Thanks you...nice to now you

Hahaha. Jak looooooommmmm.

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 64060.81
ETH 3129.62
USDT 1.00
SBD 4.17