Razan Pulang dengan Baju Putih Berlumur Darah

in #indonesia6 years ago

Zionis laknatillah memang biadab!. Saya mohon maaf bersebab telah membuka tulisan ini dengan kata-kata yang buruk. Dan di paragraf ini juga saya pun mengucapkan innalilahi wainnailaihi raji'un atas perginya Razan Al-Najjar (21), seorang relawan petugas medis Palestina yang sengaja ditembak oleh tentara Israel Defense Forces (IDF) saat Razan hendak menolong demonstran terluka. Begitu ramai media dunia membicarakan tentang ini. Dan dari fakta ini, jelas IDF telah melanggar konvensi internasional dan ini kejahatan perang yang harus diluruskan.

Walau sudah tiga hari lalu, Jum’at (1/6/2018), Razan pergi menghadap Allah SWT, akibat peluru yang bersarang di dadanya, namun bukan berarti kematian Razan harus diabaikan. Kematian Razan hanya satu liku jalan menuju keadilan yang telah lama diperjuangkan oleh seluruh rakyat Palestina dari tangan Zionis yang selalu ingin membuat keributan dengan muslim Palestina. Padahal, saat moyangnya dahulu dijajah oleh kaum Nasrani, seorang pemimpin Muslim datang dan membelanya, hingga mereka bisa hidup damai dan sejahtera di bawah tangan pemimpin Islam.

Soal siapa sniper yang menembakkan peluru hingga bersarang di dada Razan, sampai sekarang masih terlalu tegang dibincangkan di dunia maya. Hingga Rebecca, nama seorang wanita berkewarganegaraan Amerika berakun Twitter @the_emancipated, kelahiran Boston pun terseret ke dalamnya. Seperti diberitakan banyak media, wanita berusia 24 tahun ini pindah dan menetap di Israel saat usianya 18 tahun. Di sana ia bergabung dengan IDF dan spesialisasinya di bidang pendidikan, namun belakangan ia pindah ke bagian intelijen lapangan IDF.

Soal tuduhan yang mencoreng namanya ini, dibantah keras oleh Rebecca. Katanya ia sudah lama tidak aktif lagi di dunia ketentaraan. Sementara ini, ia sedang sibuk mempersiapkan diri untuk kegiatan yang bersentuhan dengan pendidikan di benua hitam. Jadi, jelas bahwa yang menembakkan peluru ke dada petugas medis Razan Al-Najjar bukanlah dirinya. Walau begitu kilah para Zionis, namun harus ada orang yang bertanggung jawab untuk meninggalnya Razan.

Tentu menuduh orang lain tanpa didahului dengan bukti adalah fitnah, walau ia berlainan kepercayaan. Sabda Baginda Rasulullah, “Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.”

Atas dasar itu, segenap organisasi dan pihak internasional muslim, termasuk saya yang lemah ini, menuntut agar sebab meninggalnya Razan diselidiki oleh pihak internasional yang berwenang dan independen. Ini demi kebaikan segenap bangsa dan perdamaian dunia. Jika tidak demikian, itu sungguh akan sangat disayangkan, dan dapatlah diambil kesimpulan bahwa seluruh lembaga dunia sudah di bawah kekuasaan Zionis laknatillah, sehingga Zionis bisa berbuat sesuka hati mereka.

Kilas balik, dua pekan sebelum Razan menjadi sasaran tembak sniper Zionis, Mousa Abu Hassanein, seorang sahabat Razan yang juga paramedis dan bertugas di Gaza telah lebih dulu menghadap Ilahi. Ia juga pergi karena ditembak oleh tentara IDF. Menanggapi hal itu, Razan yang dikenal tangguh pun bersuara di berbagai media sosial, hingga dunia internasional tahu bahwa IDF yang tidak lain adalah pasukan Zionis telah dengan sengaja membunuh petugas medis di Palestina.

Dalam wawancara, Razan mengatakan bahwa ia dan teman-temannya dengan jelas menyaksikan tentara Zionis menembak para medis dan wartawan yang sedang bertugas di Gaza. Dengan wawancara ini juga, Razan ingin seluruh dunia tahu apa alasanya tentara Zionis menembaki mereka (paramedis) yang sedang bertugas, padahal paramedis tidak mengancam dan membahayakan. “Kami hanya menyelamatkan orang terluka, menyembuhkan luka mereka,” kata Razan.

Sangka Ibunda Razan, itulah dasar alasan kenapa tentara Zionis menjadikan Razan sebagai sasaran tembak selanjutnya. Razan pulang dengan baju putih yang berlumuran darah korban, itu sudah biasa, kata ibundanya. Tapi hari itu, jasad Razan Al Najjar pulang dengan baju putih yang berlumuran darahnya sendiri.

Salam-salaman...
@pieasant

Image Credit: 1 2 3

Sort:  

selamat jalan razan,

Amin ya Allah..

Selamat jalan saudariku.
Semoga allah menempatkanmu di syurga jannatun naim.

Amin ya Allah...

"menuntut agar sebab meninggalnya Razan diselidiki oleh pihak internasional yang berwenang dan independen. Ini demi kebaikan segenap bangsa dan perdamaian dunia"

Abang kami yang terbaik dn terganteng,.. perlu kami sampaikan dengan jujur dan lugas,.. tuntutan di atas yg abg sampaikan benar2 sangat lah dn gk berguna, bagaimana mungkin perdamaian dunia terwujud hanya dengan menyelidiki kematian razan,.. klo udh diselidiki pun trus utk apa? Walau kita sama2 tau ocehan kta hanya "hiasan disteemit saja" paling tdk kita bisa menulis lebih keras, bukan sekedar menuntut mnyelidiki kmatian razan sekedar latah ikut2an lantaran bnyak yg menuliskan demikian... laknat saja sekeras2 nya, kutuk saja sejadi-jadinya, hinakan saja seburuk-buruknya, doakan saja srendah-rendahnya,.. karena memang bani israil dgn negara israelnya memang haramjadah,. Yahudi pembantai dan agresor...

Trimakasih...

Matilah si Zionis tu...

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64742.01
ETH 3172.49
USDT 1.00
SBD 4.10