Waktu adalah Waktu, dan The Time Is Not Money

in #indonesia6 years ago

Dari Banda Aceh, lepas subuh tadi saya tiba di Lhokseumawe, tempat orang tua saya tinggal. Bersebab pening, efek dari goyangan bus The Royal, maka sesampai di rumah, saya memilih untuk langsung tidur. Sanking peningnya, dhuhur pun seperti sengaja saya lewatkan, dan lima menit jelang ashar saya baru bangun. Setidur saya tadi, ada mimpi yang mesti saya bagi dengan Steemian. Walau mimpi sering disebut bunga tidur, dan mungkin tidak bermakna apa-apa, tapi tetap akan saya sampaikan semampu saya.

Saya mimpi tentang 'waktu'. Di alam mimpi saya melihat jam tangan berbahan besi yang talinya sudah terlepas. Nyata kulihat kalau jam tangan malang itu tergeletak di lantai berdebu. Samar, tapi masih bisa saya pandang, jarum jam sudah berada di angka 1 siang. Sungguh saya tidak mengerti maknanya. Yang saya fahami, secara Islami, itu sudah lewat tengah hari, dan waktu sudah memasuki waktu dhuhur. Hanya beberapa jam lagi akan tiba waktu ashar.

Di luar mimpi saya siang tadi, beberapa waktu lalu saya mendapat pesan terusan dari teman saya melalui Whatapps. Dalam pesan tersebut menyebutkan, sesuai Al-Quran yang menjadi pedoman hidup kita ummat Muhammad, bahwa satu hari di akhirat sama dengan 1000 tahun dunia. Itu jelas disebutkan dalam surat Al-Hajj ayat 47. Jika kita bandingkan dengan rata-rata umur manusia di dunia yang hanya 60-70 tahun, dapatlah kita maknai bahwa untuk ukuran waktu akhirat, hidup kita di dunia hanya 1,5 jam saja atau 90 menit saja. Saya sadar, itu sungguh waktu yang sangat singkat.

Dalam firman Allah SWT surat Al-Ashr, Allah juga bersumpah demi masa, sesungguhnya manusia selalu dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan mereka yang saling tolong-tolong dalam kebenaran, dan tolong-tolong dalam kesabaran.

Dalam hadits Rasulullah yang Muntafaqun' alaih, pentingnya waktu juga disebutkan, bahwa ada dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia, yakni waktu sehat dan waktu luang. Karena saya manusia biasa dan saya sangat sering lalai, tentunya saya juga termasuk dalam orang-orang yang disebutkan oleh Rasulullah, walau sebenarnya saya sangat tidak ingin berada dalam kondisi yang demikian. Maka hanya kepada Allah saya meminta agar terhindar dari waktu yang buruk.

Masih masalah waktu dalam pandangan Islam, dalam kitab Al-Jawaabul Kaafi karangan Ibnu Al-Qayyim, Imam Syafie juga pernah mendapat wejangan dari seorang sufi. Si Sufi mengingatkan, jika waktu itu seperti pedang, jika kita tidak menggunakannya, maka ia akan menebas kita. Dan jika waktu yang kita miliki tidak kita sibukkan dengan hal-hal baik, pastinya waktu yang kita punya akan disibukkan dengan pekerjaan yang sia-sia.

Selain beberapa firman, hadits dan petuah di atas, masih sangat banyak lagi nasehat tentang pentingnya waktu yang sangat singkat ini. Dan sudah sewajarnya kita terus belajar untuk faham bahwa the time is not money, tapi waktu adalah waktu, tinggal kita saja yang harus mengisinya dengan hal-hal yang baik dan bijaksana. Yakinlah apa yang saya tulis bukanlah sebuah ceramah yang harus Steemian baca, ini hanya untuk mengingatkan diri saya sendiri.

Dan bukan pula dengan tulisan ini saya telah memantapkan diri untuk senantiasa memanfaatkan waktu sesuai anjuran Allah SWT dan Rasulullah SAW. Saya hanya manusia, yang mungkin saja lebih hina dari Anda. Maka mari sama-sama kita bermunajat, ya Allah, dan berkat-MU ya Rasullullah, jadikanlah sisa waktu yang kami miliki agar terus berguna untuk agama, bangsa, keluarga, sahabat dan diri sendiri. Karena waktu yang telah lalu tidak pernah bisa kembali.

Salam-salaman...
@pieasant

Image Credit: 1 2

Sort:  

Amiiinn...

Kameuhie Opik tulisan dron bang. Hehhe

Hahaha...nyan lumpo

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63006.70
ETH 3075.91
USDT 1.00
SBD 3.82