SERBA-SERBI ACARA DI BULAN RAMADAN DAN SALAH SATU DI ANTARANYA TAHSIN QURAN(PART 1)

in #indonesia6 years ago (edited)

20180531_102246.jpg

Syekh bercerita di acara daurah tahsin dan penutupan, Beliau sangat terkesan dengan orang Indonesia dimana-mana selalu mengedepankan musyawarah. Pernah suatu kali pertama Beliau buat daurah quran dengan menginap di Mesir, dan pelajar Indonesia yang mendaftar 40 orang. Beliau bingung karena banyaknya yang mendaftar. Dan Beliau memanggil salah seorang dari mereka dan mengatakan keterbatasan tempat.

Apa kata si pelajar tersebut, ;"baik Syekh! Akan saya sampaikan dan saya musyawarahkan dengan kawan-kawan saya terlebih dahulu.

Dan di hari yang lain si pelajar tersebut mendatangi Syekh dengan keputusan yang telah disepakati bersama kawan-kawannya. Syekh, tolong Syekh fasilitasi kami satu kamar saja, kami akan cukup di situ dan syekh tidak perlu khawatir" kata si pelajar tersebut.

Hari berjalan sampai selesai pelatihan tahsin quran, tidak pernah terdengar kata keluh kesah dan kekacauan dari para pelajar Indonesia, beda dengan warga negara lain yang merasa kesempitan tempat yang disediakan. Disitulah beliau merasa orang Indonesia itu hebat tidak banyak mengeluh, bisa menyesuaikan diri dengan kondisi dan ini membuat beliau terharu.

Di lain waktu ketika di Saudi Beliau juga melihat orang Indonesia yang selalu kemana-mana bersama, kecuali sesekali terdengar yang tersesat dan tertinggal, Beliau merasa karena orang indonesia takut karena tidak bisa bahasa Arab dan takut dengan orang Arab.

Ternyata ketika Beliau mendatangi Indonesia dan Aceh tepatnya, pemandangan yang sama pun terlihat juga begitu, dimana-mana selalu kompak, bersatu dan tolong-menolong. Di sini lagi-lagi membuat beliau sangat terkesan, dan Beliau berkata; "seandainya umat islam bersatu begini rupa sudah tentu islam akan menang dan bertahta".

Suatu malam salah seorang panitia mendatangi Syekh dan mengatakan;"Syekh, para peserta pelatihan sangat semangat, bahkan ada di antara mereka tidak bisa bahasa Arab, tapi tetap duduk mendengar untuk belajar, karena katanya: "kalau suatu saat saya pulang menghadap Allah, ketika ditanya, saya sudah bisa mempertanggung jawabkan semuanya". Ketika mendengar ini, Syekh menunduk dan terus mengucurkan air mata dan tersedu-sedu, sambil mengatakan; "Saya malu dengan diri saya, Saya belum bisa memberikan yang maksimal".

Dan itu Beliau sebutkan pada acara penutupan sambil mengucurkan air mata lagi. Sungguh, banyak sekali orang yang ingin belajar walau melangkaui banyak rintangan.

20180608_180646.jpg

Ini cerita part 1 dan akan Saya lanjutkan cerita selanjutnya di lain hari, selamat berpuasa bagi yang berpuasa.


Salam Hangat
@rahmayn

U5du9q4MYougyBiZC2cwg19eBpCfo6j_1680x8400.jpeg

IMG-20180309-WA0049-1.jpg

Sort:  

Wah ini acara yang ada ustazah Nurmarini juga kan, ya? Lalu teman2 muslimah IKAT yang lain... Benar gak, Kak?

Benar dek, padahal menunggu dirimu loh di situ, tapi nyata aini cancel ya?😃

Orang2 seperti syekh itu hatinya sangat lembut ya, mudah terharu dan mudah sekali menitikkan air mata....

Banget han, tapi Beliau sangat disiplin dan tegas pada hakikatnya

Terharu membacanya dan malu akan diri

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64647.93
ETH 3160.25
USDT 1.00
SBD 4.09