Menulis untuk bahagia

Langit tampak cerah hari ini, awan seakan hilang, warna biru mencolok indah dari kejauhan. Hati ku seperti seirama dengan cuaca hari ini, aura gembira menaungi perasaan ku.

Hati ku tergerak untuk memerintahkan jemari untuk mulai menulis, hari ini aku akan mengurai kerinduan ku, kerinduan akan Steemit agar kembali riuh dan ramai seperti awal aku bergabung di platform ini.

Aku tau banyak hal yang membuat kita tak ingin atau bahkan tak bisa memulai kalimat, aku sendiri merasakannya akhir - akhir ini. Tetapi di tengah kelesuan aku melihat masih ada steemian yang tetap konsisten dalam berkarya di steemit, ada secercah harapan bahwa masih ada yang bersemangat dan aku berharap karya mereka dapat memancing yang lain untuk tetap menikmati pelayaran di Steemit.

Aku menulis karena aku suka menulis. Aku tak menampik bahwa sebuah tulisan idealnya harus berkualitas dan bermanfaat, untuk itu kita harus menuruti banyak syarat seperti jumlah kata, penggunaan gambar, tatanan bahasa dan banyak lagi.

Aku bukanlah tak mau mengikuti syarat untuk dianggap berkualitas, tetapi aku menulis sesuai keinginan ku sendiri, tak ada yang bisa memaksakan jumlah ideal kata dalam postingan ku, karena aku menulis disela - sela kegiatan ku sebagai ibu pekerja yang juga merawat dua buah hati ku tanpa asisten rumah tangga.

Pasti diluar sana banyak perempuan seperti aku, perempuan yang senang menulis dan berbagi berbagai hal bermanfaat untuk orang lain, tetapi banyak hal membuat mereka tak dapat konsisten menulis.

Aku memaklumi kelesuan mereka di Steemit, tetapi aku tetap rindu karya kalian, karya sahabat - sahabat Steemian semua di manapun kalian berada, ayo semangat, kembalilah menulis untuk bersenang - senang dan bahagia bersama Steemit.