Time to be With (Bilingual)

in #indonesia6 years ago

image

Day before the afternoon, did not feel the night will arrive. I'm still here fixated on time. I noticed the facial features of the two children beside me who are still asleep. This plain face that I always miss every time I have to leave home.

Childhood is a golden period, people call it that way. I know exactly what it means, so I want the best for them. Sometimes being a parent demands that we have to master many things.

My children, my angels and my heart prince. I can not fool myself even though I have worked for years and often have to leave them at night when the night watch schedule comes. But my heart always misses them more.

At night when other parents are free to hold their children, there is also time for me to leave them. Fortunately they are great kids. Slowly they understood that there were times when his mother had to leave them.

I can not tell you about them without watery eyes, clear fluid almost always disrupts my view if I describe my children. They are the source of my dream and my husband today.

Many things must be arranged in such a way, many things also to be adjusted. Many dreams end up having to budge for time together. My husband and I have agreed to take care of them, and this is the only reason why the husband chose to leave his post and start his own business despite his initial trepidation, but now we are beginning to enjoy the results.

We have a longer time together and will continue to see them slowly grow up, love each other and look after each other. A time to be with which we are always grateful.

image

INDONESIA

Waktu untuk Bersama

image

Hari menjelang sore, tak terasa malam akan tiba. Saya masih di sini terpaku pada waktu. Saya perhatikan raut wajah dua bocah di samping ku yang kini masih terlelap. Wajah polos ini yang selalu saya rindukan setiap kali saya harus meninggalkan rumah.

Masa kecil adalah masa emas, orang - orang menyebutnya seperti itu. Saya tau persis maknanya, sehingga saya ingin yang terbaik bagi mereka. Kadang menjadi orang tua menuntut kita harus menguasai banyak hal.

Anak - anak ku, bidadari dan pangeran hati ku. Saya tak bisa menipu diri meski telah bekerja bertahun - tahun dan kerap kali harus meninggalkan mereka pada malam hari saat jadwal jaga malam datang. Tetapi hati saya selalu lebih merindukan mereka.

Malam hari ketika orang tua lain bebas mendekap anaknya, disitu pula waktu bagi saya untuk harus meninggalkan mereka. Untungnya mereka adalah anak - anak hebat. Perlahan mereka mengerti bahwa ada kalanya Ibunya harus meninggalkan mereka.

Saya tak dapat bercerita tentang mereka tanpa mata yang berair, cairan bening hampir selalu mengganggu pandangan saya jika saya menggambarkan anak - anak saya. Mereka adalah sumber mimpi saya dan suami saat ini.

Banyak hal yang harus diatur sedemikian rupa, banyak hal pula yang harus disesuaikan. Banyak mimpi yang akhirnya harus mengalah demi waktu bersama. Saya dan suami telah sepakat untuk bersama mengasuh mereka, dan ini adalah satu - satunya alasan mengapa suami memilih untuk meninggalkan jabatannya dan memulai usahanya sendiri meski tertatih pada awalnya, tetapi kini kami mulai menikmati hasilnya.

Kami punya waktu bersama lebih lama dan akan terus bersama melihat mereka perlahan tumbuh besar, saling sayang dan menjaga satu sama lain. Sebuah waktu untuk bersama yang selalu kami syukuri.

Sort:  

Semoga terus menjadi keluarga yang bahagia yaa kak dan anak-anak kakak tumbuh menjadi anak yang Sholeh dan Sholeha

Amin, terima kasih ya dek

ibu hebat

Amin, saya masih berproses untuk itu dek

Cerita yang sangat menarik dan penuh inspirasi

Terima kasih sitti

Kebersamaan adalah hal yang terindah dalam kehidupan

Lovely family

Baru baca..dan ikut kabur matanya dgn air yg ntah apa namanya ini..☺

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66258.39
ETH 3170.93
USDT 1.00
SBD 4.07