Berbisnis di Media Sosial, Kenapa Tidak?
Belakangan beberapa teman memintai pendapat saya terkait aman tidaknya, atau baik tidaknya berbisnis di media sosial. Dalam berbagai perspektif, terutama dalam sudut pandang ekonomi, berbisnis di media sosial adalah cara yang relevan dan ampuh di era secanggih ini.
Setiap orang bisa meraup banyak keuntungan jika memanfaatkan media sosial dengan tepat. Berbisnis baju dan produk kerajinan tangan di media sosial adalah salah sedikit dari sekian banyak contoh pemanfaatan media sosial dengan tepat. Saya bahkan sangat mendukung jika ada teman-teman yang terjun ke dunia bisnis di media sosial.
Tahun lalu ada dua teman dari kampus yang sukses menjalankan bisnisnya di media sosial. Yang satu adalah perempuan. Ia berhasil membuka bisnis pakaian dan segala jenis jilbab syar'i untuk perempuan-perempuan yang menginginkannya. Bisnisnya cukup sukses. Tahun pertama ia memperoleh pendapatan bersih kurang lebih Rp 45 juta. Keren kan? Daripada berebutan daftar CPNS?
Teman yang satu lagi laki-laki. Ia berbisnis di media sosial dengan memanfaatkan bakatnya di bidang desain dan koreografi tata ruang. Alumni jurusan arsitektur Universitas Malikussaleh tersebut sampai hari ini telah menyelesaikan desain 4 rumah dari pelanggannya. Dan dia "ditemukan" oleh pelanggannya di media sosial.
Keduanya adalah jawaban atas pertanyaan "apakah ide bagus jika seseorang ingin berbisnis di media sosial?" Jawabannya adalah 100% bagus. Dan, jika teman-teman ada ide dan modal untuk berbisnis di media sosial, maka segeralah direalisasikan. Percayalah, usaha selalu sebanding dengan hasil. Semoga bermanfaat. Salam literasi.
Regards