Danau Toba dari Sisi Lain

Semalam saya alpa membuat postingan di Steemit. Lagi-lagi karena tenggat waktu menghimpun data penelitian adalah alasannya. Tetapi memang, dua hari ini tim kami berusaha mengentaskan penelitian ini agar bisa tayang sebelum akhir tahun pada acara promosi wisata Indonesia di Medan.

Kemarin, lokasi yang kami sisir adalah kawasan pinggir Danau Toba sebelah Tenggara. Tepatnya dekat dengan tempat kapal tenggelam beberapa waktu lalu. Dari sudut ini Danau Toba terlihat megah dan anggun memeluk bukit yang ada di pualam bumi. Saya kira Danau Toba dari sisi ini menyimpan keindahan yang sungguh dahsyat.

Kebetulan kami tiba di lokasi yang bernama Tigaras tepat setelah hujan reda. Tak lama kemudian angin sepoi-sepoi secara teratur mengikis mendung dan menampakkan awan biru yang begitu menarik dan cerah. Sungguh beruntung kami tiba di sana dengan keadaan seindah ini. Kami pun terpana dengan keindahan Danau Toba dari sudut ini.

---

Setelah berada beberapa saat di kawasan Tigaras, kami bergegas menuju Kabupaten Karo, tepatnya di Air Terjun Sipiso Piso. Ini adalah perjalanan kedua kalinya ke air terjun yang terletak tepat di depan wajah Danau Toba ini. Perjalanan pertama beberapa waktu lalu belum usai. Ada beberapa data yang masih kurang hingga kami terpaksa datang lagi.

Tetapi perjalanannya tentu saja menarik dan sangat-sangat mengesankan. Bayangkan, sepanjang jalan dari Kabupaten Simalungun hingga tembus ke Tanah Karo, kami didekap pohon pinus kiri-kanan yang merupakan hutan lindung di sekitar Danau Toba. Rasa-rasanya terik matahari tak terlalu membakar kulit kita karena tertahan oleh pohon-pohon besar yang sangat hijau.

Setelah beberapa saat menikmati keindahan Air Terjun Sipiso Piso dari beberapa sudut, kami langsung tancap gas menuju Haranggaol. Di sini terdapat sebuah dermaga penyeberangan dan juga menjadi surga bagi pemilik keramba. Mayoritas masyarakat di Haranggaol bergantung hidup dengan keramba ini.

---

Sebagian besar masyarakat di sini adalah nelayan tradisional yang memelihara ikan jenis nila dan mujair di pelukan Danau Toba. Hampir 80% masyarakatnya bergantung hidup dengan keramba. Tapi sayangnya, ketika kami datang tidak ada kegiatan apapun di pinggir Danau Toba. Dari jarak jauh barulah terlihat nelayan yang sedang memancing dan membenarkan keramba.

Saya kira Danau Toba bukan hanya sekedar danau dengan sketsa indah. Danau Toba adalah ruh yang padanya Allah berikan berbagai limpahan rezeki untuk orang-orang yang hidup di sekitarnya. Danau Toba memang seperti hal terberi yang paling agung untuk masyarakat Sumatera Utara dan Indonesia. Bagi dunia, Danau Toba adalah warisan alam dengan segala kemegahannya.

Tentu saja masih banyak hal yang bisa disorot dari Danau Toba. Ia bisa dilacak dan ditulis dari berbagai sisi tergantung siapa yang melihat dan menikmatinya. Dan bagi saya, untuk postingan ini cukup dari beberapa sisi seperti yang tertulis di atas. Dan semoga teman-teman Steemian semua bisa hadir langsung ke sini. Entah untuk menjemput inspirasi, atau melakukan foto prewedding... Salam literasi.

---