Karena Laki-laki adalah Misteri

in #indonesia5 years ago (edited)

image

Sumber

"Kenapa machoisme dan patriarki selalu menjadi alasan seorang laki-laki --terlebih lagi laki-laki dewasa-- enggan berbagi dan gak mau terlihat lemah di depan keluarganya (kakak, abang bahkan ibunya sekalipun)? Ada yang tau jawabannya?"

Saya memiliki teman yang cukup beruntung. Ia lulusan terbaik Unsyiah dua tahun lalu dan sekarang sedang sekolah S2 di Adelaide, Australia setelah meraih beasiswa dari Pemerintah Australia yang dikenal Australia Scholarship Award (AAS).

Ia cukup fasih berbahasa Inggris. Lebih dari itu ia juga berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan mimpinya menjadi dosen muda idaman dedek gemesh mahasiswa di masa depan. Dunia begitu sempurna untuknya. Setidaknya dari penilaian saya.

Tetapi ada satu hal yang salah di dia. Sikap machoisme dan patriarki yang berlebihan sekaligus. Baginya, apapun alasannya adalah haram hukumnya seorang laki-laki terlihat lemah di depan orang lain. Tak peduli entah itu keluarga, pacar atau teman. Dia percaya, laki-laki wajib tangguh. Wajib!


image

Sumber

Itulah yang kemudian membuat dia sangat enggan dekat dengan momen sentimentil apapun. Ia berusaha menjauhi segala keadaan yang memancing kesedihan. Atas dasar itulah hampir dua tahun kuliah di Australia ia baru tiga kali menelpon ke rumah. Dammnn!!

Saya pernah menanyakan hal itu padanya. Kenapa ia seolah-olah dengan mudah hidup tanpa kabar dari keluarga. Atau kenapa hatinya cukup keras hingga tahan tak menghubungi keluarganya sejak menetap di Australia. Jawabannya selalu berbelit dan cenderung "masa bodoh".

Kadang dia pura-pura begok saat saya menanyakan itu. Di lain waktu dia hanya menjawab malas, "untuk apa telpon toh aku sehat-sehat aja?" sungguh jawaban yang sangat sangat absurd. Ia percaya bahwa laki-laki di perantauan tak boleh manja. Dikit-dikit lapor ke rumah. Dikit-dikit ngadu sama ibu. Dia bukan tipikal orang macam itu.


image

Sumber

Di satu sisi dia ada benarnya, bahwa, menjadi laki-laki harus kuat. Tak boleh manja. Masak sebentar-sebentar melapor ke rumah? Saya setuju dengan argumennya yang itu. Tetapi di sisi yang lain, apakah haram hukumnya laki-laki sedih? Apakah aib jika seorang laki-laki memiliki sifat melankolis?

Saya rasa tidak. Betapa pun, laki-laki juga manusia. Punya rasa, bisa jatuh cinta dan juga tentu saja jago patah hati. Maka ketika ada laki-laki rindu rumah sampai menangis adalah wajar. Sama seperti laki-laki yang senang bersebab sedang jatuh cinta.

Tetapi kadang laki-laki memang cenderung lebih misterius ketimbang perempuan. Pura-pura kuat dan menyembunyikan kesedihan dengan alasan absurd adalah contohnya.

Saya pikir kalau seorang laki-laki sedang rindu rumah atau lainnya, ya akui saja rindu. Tak usah bertopeng. Tak perlu sok-sok kuat. Toh laki-laki juga punya sifat yang meledak-ledak dan emosional seperti perempuan. Hanya saja laki-laki lebih sering menyembunyikan kesedihannya agar terlihat kuat dan tangguh. Demikianlah...


image

Regards

@samymubarraq

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 62986.12
ETH 3072.14
USDT 1.00
SBD 3.84