“Sampai Jumpa Lagi…”

in #indonesia6 years ago

Till We Meet Again.jpg
Bukanlah selamat tinggal kata yang semestinya terucap saat sesuatu yang baik akan berlalu, saat sebuah peristiwa indah akan berakhir. Adalah frasa “Sampai Jumpa Lagi…” yang menunjukkan harapan akan mengalami atau bertemu kembali dengannya; baik itu orang (-orang) maupun peristiwa. Mungkin juga ia jelmaan waktu bernama periode atau momentum.

Sesungguhnya akhir hanyalah sebuah titik untuk mengulang kembali sesuatu yang kita ucapi salam “Sampai Jumpa Lagi…”, berhias harapan agar bertemu dan mengalaminya lagi.

Ada keinginan enggan melepaskan indah. Apalagi ketika tubuh dan diri telah bersepakat-serikat mencanduinya. Betapa keburukan dalam diri telah tergerus olehnya. Atau mungkin yang tergerus sesuatu yang kita anggap buruk. Bisa saja. Padahal, kepergiannya berada dalam sebuah siklus untuk kembali hadir dalam kelindan jentera waktu semata. Semacam kerinduan terhadap bar berisi overtune dalam komposisi musik yang singgah secara lancang, bersahaja dan lezat ke telinga.

Jenis denyutan yang menghadirkan nikmat, ketika hal buruk terkikis punah. Apakah yang pergi pasti kembali? Sebagian ya, sebagian tidak. Maka bagi yang pertamalah kita alamatkan “Sampai Jumpa Lagi…” meski belum pasti akan bersua kembali. Masa depan dan persuaan tetap akan menjelma misteri ketika momentum terpilih sebagai wujud perpaduan dan peraduan antara ‘ingin’ dengan ‘kembali’-nya segala yang mengisi ruang rindu.

Lantas gelisah mengisi ruang penantian akan kembalinya peristiwa yang terindui dalam siklus hidup. Juga pertemuan yang berarti ‘saat’ yang mesti terhayati agar selalu siap mengucap “Sampai Jumpa Lagi…”, saat ia kembali berlalu memenuhi sumpah yang terukir dalam siklus waktu. Namun, kegelisahan selalu berpijak pada ketidakpastian akan fananya keberadaan. Sudah terpastikan bahwa peristiwa akan kembali pada waktu ini di masa depan, namun lagi-lagi, kesadaran atas fananya dirilah yang menghadirkan gelisah. “Ia pasti kembali… Ia pasti kembali… Ia pasti kembali…”

Demikianlah gelisah atas harapan yang berpijak di atas keyakinan atas kembalinya sesuatu yang kita rindukan, terhadap ketidakpastian betapa fananya diri; beriring sebuah kegelisahan betapa tak pastinya ‘hidup’ selalu akan bersemayam di raga.

"Akan masih hidupkah aku saat ia kembali?

Adakah tubuh ini masih berhias hidup saat Ramadhan kembali memenuhi sumpah Allah atas Sang Waktu; “Wal’ashr…

Selamat meraih kemenangan dan kekalahan di penghujung Ramadhan dan Fajar Pertama Syawal 1439 Hijriyah…

“Sampai Jumpa Lagi, Ramadhan…”

Sort:  

Semoga kita bisa berjumpa lagi dengan ramadhan yang mulia ini di tahun depan. Amiinn..

Amiinnn... Semoga ibadah kita selama ramadhan ini mendapat keberkahan..

jangan kata kan sampai jumpa lagi, karena insya allah kita pasti berjumpa lagi di ramdhan tahun depan, atas kehendak yang allah berikan kepada kita semua. aminnn

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63869.25
ETH 3055.04
USDT 1.00
SBD 3.88