Sandal Daganganku Jatuh Dan Hilang Di Jalanan👡👡

Selamat malam sahabat Steemian, apa kabarnya hari ini ? Semoga baik-baik saja ya, Aamiin. Sudah beberapa hari aku tidak membuat postingan, kesibukan mengurus rumah tangga, mengurus anak-anak dan berjualan membuatku kelelahan sehingga hampir tidak sempat membuka Steemit, membuat postingan dan bertegur sapa dengan sahabat-sahabat Steemian.

Sebenarnya di malam hari aku masih bisa membuat postingan sambil beristirahat di dalam kamar, tetapi sayangnya sinyalnya kurang bagus sehingga aku kesulitan mengunggah foto dan membuat postingan di Steemit.

Malam hari ini aku ingin bercerita tentang kecerobohanku dalam berjualan. Selain berjualan makanan buatan temanku umi Arkaan seperti gabin isi tape susu dan dimsum ayam topping wortel, jamur dan udang, aku juga berjualan barang-barang seperti sandal, sepatu, tas, kerudung dan lain-lain yang aku jual dengan cara kredit.

Setiap aku keluar rumah dan mengambil barang dagangan di rumah teman-temanku, stang sepeda ataupun di samping body sepeda motorku pasti penuh dengan barang-barang yang akan aku jual ke calon pembeli. Repotnya karena membawa banyak barang dagangan membuatku ceroboh dan tidak menyadari bahwa salah satu barang daganganku yaitu sandal untuk anak-anak seperti foto di bawah ini terjatuh di jalanan.

Aku baru menyadari sewaktu aku melihat tas plastik yang berisi sepatu daganganku robek karena keberatan muatan. Sandal yang hilang tersebut milik temanku, aku hanya membantu menjualnya dengan cara kredit. Aku belum cerita terus terang kepada temanku kalau sandalnya hilang. Aku ingin menggantinya dengan sandal yang sama dan ukuran yang sama, tetapi tidak mudah. Aku harus berkeliling dari satu toko ke toko yang lain mencari sandal yang mirip dengan sandal dagangan yang hilang. Samapi sekarang aku belum menemukan sandal yang mirip dengan sandal yang hilang tersebut.

Mungkin aku harus menggantinya dengan uang. Tetapi kalau uang dari kantongku sendiri, tidaklah mencukupi, karena dari hasil aku berjualan keuntungannya hanya sedikit, belum lagi daganganku banyak yang dihutang pelanggan, sehingga uangku masih ada di pembeli/pelanggan yang membeli barang-barang daganganku dengan cara kredit.

Semoga cukup sekali ini saja aku ceroboh, menghilangkan sandal dagangan milik temanku. Dan aku belum siap untuk berterus terang. Aku hanya ingin membelinya dengan sandal yang sama.