Benarkah Melakukan Bom Bunuh Diri Itu Mati Syahid?
Hallo steemitian yang sebangsa dan seiman...😁💪
Assalamu'alaikum..Mumpung hari jumat ni guys 😊, maka pembahasan kali ini, sedikit berbau Islamic, saya akan membahas tentang bagaimana dikatakan mati syahid. Bacanya jangan setengah-setengah ya, takutnnya nanti salah paham hehe...😁🙏.
Ok lanjoot....😎
Beberapa hari ini indonesia dikabarkan maraknya aksi terorisme yang menggoncang surabaya. Pelaku teror melakukan bom bunuh diri ditiga tempat ibadah kristiani yang merenggut korban jiwa sebanyak kurang lebih 15 orang.
Tak lama setelah peristiwa itu, terjadi lagi bom bunuh diri oleh pelaku teror di daerah yang sama, namun kali ini sasarannya pihak ke polisian. Sayangnya pada peristiwa itu pelaku teror melibatkan istri dan anak-anaknya.
Selepas itu, terjadi lagi aksi terorisme di Riau target sasaranya juga pihak kepolisian, namun mereka tidak melakukan bunuh diri, tetapi dengan membawa pedang samurai menebas para kepolisian pada saat itu, untungnya polisi hanya mengalami luka saja. Namun sayangnya pada peristiwa tersebut merenggut korban seorang polisi, akibat dibtabrak dengan mobil oleh pelaku.
Sungguh sangat disayangkan akibat peristiwa itu, kembali nama islam tercoreng dan dicap sebagai agama yang anarkis dan sadis. Hal ini pun sangat diprihatinkan, jika salah satu pihak mengambil kesempatan ini, tentu Islam akan tersudutkan.
Sebenarnya Islam itu Rahmatan Lil'alamin, Islam agama yang mencintai kedamaian, Nabi Muhammad telah membuktikannya, bagaimana Rasulullah begitu akrab dengan orang-orang non-muslim, seperti kisah Rasululah memberi sedekah makanan kepada nenek tua buta yang non-muslim, dan masih banyak lagi kisah yang lainnya. Asalkan non-muslim tidak memerangi islam wajib bagi orang islam untuk berbaik diri kepada mereka dengan seadil-adilnya.
Nah bagaimana sebenarnya hukum bunuh diri yang dikatakan syahid?.
Beberapa hari yang lalu beredar sebuah video Ustad Abdul Somad tentang membolehkan bom bunuh diri yang menjadi pertentangan dikalangan umat. Sebenarnya isi Video tersebut bukanlah seperti itu, ada seseorang yang memotong video tersebut dan menyebar luaskannya. Sehingga hal itu menjadi fitnah terhadap Ustad Abdul Somad.
Namun, Alhamdulillah video tersebut sudah di klarifikasi oleh beliau sendiri bisa dihat dicannel youtube Tafaqquh.
Beliau menjelaskan bahwa pada saat itu ada pertanyaan dari jamaah:
Apa pendapat ustad mengenai bom bunuh diri di palestina?
Beliau menjawab:
"Jangan katakan itu bom bunuh diri tapi itu adalah gerakan mati syahid. Jangan samakan di dalam Palsetina dengan di luar palestina. Apa bedanya? Karena Nabi membedakan antara non-muslim yang di Mekkah dengan yang ada di Madinah. Di Madinah Nabi hidup bersama dengan bani qainuqah, bani nadhir, dan bani Quraisy, yang juga merupakan non-muslim. Tapi non-muslim yang ada di Mekkah Nabi tidak hidup bersama, karena non-muslim yang ada dimekah adalah kafir harbi (wajib diperangi karena memusuhi islam), sedangkan yang ada di Madinah, keadaannya damai tidak bermusuhan dan tidak menuntut untuk berperang. Nah keadaan inilah yang ada di palestina sekarang, dimana israel adalah kafir harbi, sebab mengusik islam dengan memerangi, mengusir, serta mengklaim dan merebut Masjidil Aqsa dari Palestina. Maka berdasarkan firman Allah dalam surah QS. Al-Mumtahanah: Ayat 8-9,
Allah SWT berfirman:
لَا يَنْهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَ تُقْسِطُوْۤا اِلَيْهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."
اِنَّمَا يَنْهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَاَخْرَجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوْا عَلٰٓى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْ ۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
"Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang yang zalim."
Nah sekarang bagaimana dengan orang palestina yang meledakkan dirinya di kerumunan orang israel apakah mati syahid? Mana dililnya?
Berdasarkan hadis yang di riwayatkan oleh muslim:
Pada masa perang uhud, saat pasukan Nabi dikepung di madinah oleh kafir Quraisy yang menyerang dari mekkah dengan pemimpinnya Abu Sofyan. Pada saat itu disamping Nabi ada 7 orang kaum Ansar. Kemudian Nabi bersabda "siapa diantara kalian yang berhasil mengusir gerombolan kafir Quraisy itu dan dia mati syahid, maka dia akan bersama ku kelak disurga". Maka masuklah satu persatu orang Anshar tersebut ke kerumunan kafir Quraisy, menebas para kafir Quraisy, sehingga mati dan dia pun juga mati, maka dia dianggap mati syahid.
Kesimpulan yang dapat diambil, bahwa bunuh diri dikatakan mati syahid apabila pada saat itu, kondisinya perang, dimana orang non-muslim/kafir (kafir harbi) memerangi orang islam, maka bunuh diri dengan menyebur diri ke kerumunan orang kafir dengan maksud membunuh mereka, maka dapat dikatakan syahid. Jadi yang terjadi di Surabaya beberapa hari yang lalu, tidak dikatakan mati syahid tapi mati konyol. Maka tentunya akan mendapat Azab yang pedih di sisi Allah SWT.