MeetUp dan Solidaritas Steemians

Foto: @bahagia-arbi

Tuan dan Puan Steemians...

Pada 5 Mei lalu, saya berkesempatan bergabung dengan para steemians dari KSI Bireuen dalam acara meetup kedua.

Bagi saya yang baru bergabung dengan steemit empat bulan lalu, meetup kedua yang diselenggarakan KSI Bireuen ini adalah meetup pertama yang saya hadiri. Pada meetup pertama beberapa bulan lalu, saya tidak hadir.

Acara malam itu digelar di kediaman seorang steemians yang juga anggota KSI Bireuen @mulkans. Saya datang bersama @apayek dan @ijas.jaswar.

Acara meetup KSI Bireuen ini digagas oleh @bahagia-arbi, @razack-pulo, @dokter-purnama, @albertjester dan beberapa anggota KSI Bireuen lainnya yang kemudian berlanjut dengan pertemuan kecil di Starblack Coffee pada suatu sore yang tanggalnya saya telah lupa.

Untuk menyukseskan acara tersebut, para anggota KSI Bireuen (BSC) memberikan donasi minimal 2 SBD per steemians. Akhirnya, berkat kekompakan anggota KSI Bireuen yang terus terjaga, acara meetup tersebut sukses dilaksanakan, tanpa ada halangan, kecuali sedikit gerimis yang kemudian pergi.

Foto: @apayek

Pada saat kami tiba di sana, @bahagia-arbi memperkenalkan salah seorang Kurator Indonesia kepada kami. Beliau adalah @aiqabrago, sosok yang dulunya hanya kami ketahui namanya. Tapi malam itu, kami bisa bertemu dengan sosok bergaya sopan dan berpostur tinggi ini.

Malam itu, saya tidak sempat bicara dengan @aiqabrago, sebab beliau harus berkomunikasi dengan banyak steemians lain. Saya sebagai "orang baru" tentunya harus "bersabar," mungkin lain waktu bisa meneguk kopi di satu meja. Tapi, tanpa diduga, di malam berikutnya saya kembali bertemu dan menyapa @aiqabrago di Markas AceHTrend.

Pada acara meetup malam itu, Ketua KSI sekaligus Kurator Indonesia, @levycore pun turut hadir. Sama halnya dengan @aiqabrago, kurator yang satu ini juga baru pertama kali saya lihat wajahnya secara langsung. Sebelumnya, saya hanya tahu namanya dan membaca postingan-postingannya.

@levycore / Foto: @apayek

Di acara malam itu, meskipun tak sempat berkomunikasi khusus, saya juga berhasil bertemu dengan beberapa steemian senior semisal @dilimunanzar, @ayijufridar dan @my451r.

Malam itu, saya menjadi penyimak yang serius. Saya mencari posisi duduk di kejauhan, agar mudah melakukan "pemantauan" guna merekam beberapa wajah yang sebelumnya tidak saya kenal. Ini adalah "tradisi" saya dalam hampir semua pertemuan perdana dengan seseorang atau komunitas tertentu.

@tinmiswary Foto: @apayek

Acara malam itu turut dimeriahkan dengan makan-makan dan foto bersama. Sialnya, android saya kehabisan baterai sehingga tidak ada selembar foto pun yang berhasil saya abadikan.

Tuan dan Puan Steemians...

Bagi saya, dan juga steemians lainnya, acara meetup serupa ini adalah tradisi yang harus terus dilestarikan. Tidak hanya untuk makan minum, tradisi ini juga dapat menjadi medium untuk menjalin silaturrahim antar sesama steemians yang mungkin selama ini hanya beriteraksi di dunia maya.

Tradisi meetup ini juga memberi peluang untuk memperkuat "ukhuwah steemiyah" sehingga segala duga dan saling curiga di alam maya akan gugur dengan sendirinya.

Melalui meetup ini pula akan membuka ruang diskusi positif demi kemajuan steemit dan steemians ke depan. Gerak pikir yang berbeda satu sama lain dapat pula kita satukan melalui tradisi meetup sehingga kita mampu mewujudkan kesamaan visi ke depan.

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali...