Pep Guardiola : bahagia tinggal, tak senang out

Gambar dari instagram mancity

Pep guardiola mungkin tak asing lagi bagi pencinta sepakbola tanah karena dialah pelatih yang mengorbitkan messi cs ke tim utama Barcelona, pep guardiola sangat di kenal di spanyol karena sanggup meraih 14 tropy dalam 4 musim (kalau tidak salah) berkat tangan dingin pep barcelon bisa dikatakan saat itu merajai liga eropa.

Namun pep adalah pep apabila ada pemain tidak senang atau bahagia dengannya silahkan out dari klub yang di pimpin olehnya, di barcelona sang striker ganas harus angkat kaki dari camp nou, ibrahimovic pemain asal swedia yang sudah melintasi banyak klub eropa dan di akui sebagai pemain hebat harus angkat kaki dari camp nou dibawa arah pep guardiola dan pep pun tak menahan pemain itu bila ingin pergi.

Dimana pun pelatih asal spanyol itu melatih selalu mengatakan tidak akan melarang pemain mana bila tak bahagia bersamanya, namun apabila dia bahagia dia akan tetap mempertahankan sang pemain.

Gambar dari instagram mancity

Tak perlu diragukan lagi kemampuan mantan pelatih bayecr munchen itu karena sang pelatih selalu mendapatkan juara dimana pun dia melatih, kalau tidak dimusim pertama pasti di musim kedua memberikan tropy untuk klub yang di asuh. Pep guardiola selalu menerapkan tika-taka baik di spanyol bersama barcelona yang pertama kali dikenal hingga membuat lawan sangat takut dengan Barcelona.

Setelah di spanyol lalu menyembrang ke jerman dan disana pep juga mengajarkan tiki-taka sehingga pemain bayecr munchen hampir mirip dengan gaya main messi cs dan kawan-kawan. Namun sayang di jerman pep guardiola tak sanggup memberikan tropy champion untuk raksasa bundesliga tersebut.

Gambar dari instagram mancity

Walaupun tak sanggup memberikan si kuping besar tapi pep guardiola tetap memberikan kebahagian untuk fans bayecr munich tersebut dengan tropy bundesliga dan gaya pemain bercelona yang sangat di kenal hingga kini.

Sebab pep guardiola selalu menerapkan taktik tiki-taka dimana dia berada selama melatih apapun kritikkan yang datang dia tak akan mengubah pola permain yang dia inginkan dan saat pep guardiola tiba di inggris dia langsung di hantam kritikkan gaya permain tiki-taka yang di anggap tidak cocok dengan pemainan keras yang mengandalkan kekuatan fisik.

Gambar dari instagram mancity

Di musim pertama pep bersama the cityzens memang tak mendapatkan gelar apa-apa disebabkan pemain yang dilatih memang sudah banyak melewati masa emas hingga pep sulit mengeluarkan bakat dalam pemain tersebut. Namun di musim kedua pep guardiola dengam kejeniusannya berhasil memberikan tropy premeir league dan Carabao cup (kalau tidak salah) dan di musim ketiga pep guardiola menyapu bersih semua gelar yang ada ditanah inggris hingga membungkam para pengkritik yang mengatakan manchester city tak cocok dengan gaya tiki-taka.

Pembuktian pep guardiola bukan omong kosong belaka karena sudah terbukti apabila mendapatkan pemain seperti keinginannya pasti dia bisa mengeluarkan bakat pemain tersebut dan membuat klub tersebut juara dan pep selalu mengatakan bila tak senang silahkan keluar.

Seperti isu sane yang katanya tidak senang berada di manchester city pep tak melarang sane pergi walaupun pemain masih masuk dalam susunan pemain yang diandalkan oleh pep, tetap saja mempersilahkan pergi tetapi bila pemain bahagia pep akan mempertahankan pemain tersebut di tim nya dan inti dari semua ini pemain harus bahagia bila berada di dalam skuad asuhan pelatih asal spanyol itu, bisa kita lihat bagaimana gairah dan semangat tim walaupun latihan sangat bahagia.