Auman Jiwa Pendosa
source
Suara dengkur bersahutan
Malam dirasa tak panjang; baginya
Menyeruak tebalnya selimut kehangatan
Gegas dia basuhkan tetesan kejernihan, meminta
Isak mulai menggema di kesunyian, tak berbalas
Suara-suara lirih menyayat bergantian hadir
Rapuhnya jiwa mulai siuman
Mengiba pada tu(h)an
Tersungkur dalam sujud
Mengemis belas kasih
Sebentar saja ketenangan rohani
Dari pekatnya balutan dosa
Berkerak keras
Di sebongkah daging
Hatiku; Hatimu
Duhai Dzat pemilikku sudikah Engkau melihatku, mengizinkan nafasku berbau keimanan sebab ampunan telah Engkau anugerahkan. Dalam rapalan dedoa setiap insan perasa akan bersimpuh di pelataran taubatan
Touyuan, 2018-7-9
Mbaa Uci
Puisinya keren, tapi akan lebih sempurna, diberi foto atau.gambar yg selaras dgn tulisan
Tadi mau tak kasih bingung fotonya mbak, apa boleh ngambil dari Google
Posted using Partiko Android
Sudah mbak, boleh kan begitu?
Sure!
Bole Mba
Terima kasih Mba
Posted using Partiko Android
Apik mbak puisi ne dalam banget...
Posted using Partiko Android
Terima kasih Mbak, tapi tak sedalam dosa saya..😅
Posted using Partiko Android
Kalau itu yang tahu yang diatas mbak @ucizahra 😂
Posted using Partiko Android
Tapi kita bisa merasa 😂😂😂😆😆
Posted using Partiko Android