[ DIARY PAR 10 ]SULITNYA MENDAPATKAN KERJA, KARENA TAK ADA ORANG DALAM !!!!
Indonesia merupakan yqng negara paling kaya dengan sumber daya alamnya.
Tanah subur dengan dengan hasil yang melimpah, serta kekayaan laut yang membentang luas di samudra Hindia dan Pasifik.
Dari kekayan yang melimpah ini kita patut mensyukurinya, namun dari kekayaan yang melimpah ini,sangat berbanding balik dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah.
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alenia ke 4 ; Menyatakan bahwa “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial..”
Dari Undang-Undang tersebut mencerminkan realita yang terjadi dalam kehidupan, kesejahteraan masyarakat yang masih rendah, kalau Negara Indonesia belum bisa menangani masalah kemiskinan, Pengangguran, dan rakyat yang tidak sejahtera.
Berbicara tentang Pengangguran, hari ini disela-sela ngopi di sebuah Coffe kota tempat saya tinggal.
Saya menjumpai beberapa Mahasiswa yang lagi berbincang tentang Sulitnya mendapatkan kerja, karena alasan tak ada orang dalam!!
Sabtu 14 juli 2018 dimana saya menjumpai beberapa orang Mahasiswa yang putus asa dalam melamar kerja.
Itulah kata yang sering saya dengar dari beberapa mahasiswa yang baru saja mendapatkan Gelar Sarjananya. Dan menurut saya ini bukan hal lumrah, karena saya juga pernah merasakan hal yang sama. Menghabiskan waktu 17 tahun dalam mengeyam pendidikan bukan hal mudah, banyak perjuangan dan rintangan dilalui hanya semata untuk mendapat Gelar dan bisa bekerja di suatu Perusahaan atau dinas Pemerintahan.
Cita-cita dan keinginan itu sirna, saat lamaran di tolak, dan sulitnya mendapatkan pekerjaan, karena alasan tidak ada orang dalam sudah menjadi buah bibir semata.
** Apa yang terjadi di Negeri kaya ini ?**
Haruskah kita mesti memiliki Sanak keluarga atau saudara yang berkecimpung didalam sebuah Instansi baru bisa mendapatkan pekerjaan ??
Hal yang demikian itu sudah berlangsung berabad-abad, haruskah ini terjadi ?
Tapi, kenapa ?
Itu pertanyaan yang menjadi jawaban teka-teki di Negara yang kaya hasil bumi ini.
Gelar dan Skill yang kita miliki hanya terbuang begitu saja, saat penyesalan terhadap susahnya mendapatkan pekerjaan.
Berkaca dari Negara tetangga kita Malaysia, mereka mengutamkan skill dari pendidikan yang didapat untuk mendapatkan pekrjaan, bukan Orang dalam.
Sehingga Negrinya makmur dan banyak Tenaga Kerja Indoneaia yang beradu nasib disana semata karena di Negeri sendiri susah mendapatkan kerja.
Usaha pemerintah menciptakan lowongan kerja, hanya semata sebagai janji mulus dalam pencalonan Presiden, tapi nyatanya perusahaan hanya akan jadi milik keluarga, bukan menampung pekerja.
Saya yakin teman-teman Steemian pasti merasakan hal yang sama dan mempertanyakan kejadian ini.
Kita hanya bisa mengandalkan semangat
Tuhan maha tahu , kesabaran dan doa pasti akan membawa berkah.
Teruslah berjuang walau hanya sekedar kuli bangunan
Demikian postingan singkat ini
Semoga bermanfaat ;
**Salam hangat untuk Guru,dan Motivator saya @arafatnur Dan @mariska.lubis **
Lhokseumawe, 14 juli 2018
>Thanks for visiting and interesting comments->
@wiralhokseumawe by: