Tanaman Padi Di Desa Kami Mulai di Serang Hama Burung

Apa kabar anda esteemians dan steemians Indonesia? Semoga dalam keadaan sehat selalu.

Dalam satu minggu ini, semenjak tanaman padi mulai berbuah, kami pun di kejutkan dengan datangnya hama burung yaitu jenis burung pipit atau di kenal dengan tulo dalam bahasa Acehnya. Tentu saja sebagai petani kami harus berusaha mengantipasinya dengan sebaik mungkin agar tanaman padi yang sudah berbuah tidak rusak sehingga terjadi hal yang tidak di inginkan seperti gagal panen. Saya salut akan semangat petani dalam berusaha agar tanaman padi mereka bisa terjaga dengan baik hingga masa panen tiba. Jadi dalam beberapa hari ini kami di sibukan dengan membuat peralatan tradisional dalam mencegah serangan hama burung dan bahkan bagi petani yang luas menanami padi di sawah mereka membuat balai atau rangkang dalam bahasa Acehnya agar tidak kepanasan dan mudah dalam menjaga tanaman padi mereka di sawah.

Teman-teman steemians, sebagai langkah awal kami dengan mengikat tali dengan kantong plastik yang sudah di potong-potong, menyiapkan 15 buah bambu untuk kami ikat dalam petakkan sawah agar tali yang sudah terikat plastik bisa di terikat di setiap sudut sawah kami. Langkah berikutnya kami menaruh batu kerikil kecil di kaleng susu dan di ikat di tengah-tengah sawah dengan tali tarikan di pusatkan di pinggir sawah, jadi jika kita tarik maka akan berbunyi kring.. kring.. istilah hal ini dalam bahasa Acehnya di sebut Neuring. Langkah berikutnya kita pun harus turun ke lapangan untuk menjaga sawah masih dengan menarik tali neuring yang sudah kita buat tadi pada pagi dan sore hari karena masa tersebut burung pipit memakan buah padi. Hama burung sudah lama tidak menyerang padi desa kami, di tahun ini kami harus bersiap mengantisipasinya dengan mengusirnya agar padi bisa menguning serta warga bisa panen agar kebutuhan beras di wilayah Nisam, Aceh Utara, Indonesia bisa terpenuhi dan harga beras bisa stabil di pasaran. Ini potret sawah saya pada hari ini setelah kemarin sore saya memasang peralatan sederhana pengusir burung.

---

---

Setiap usaha akan mendapatkan hasil yang terbaik dari usahanya, sama seperti yang di lakukan petani, mereka hanya mengusir hama burung yang menyerang padi mereka tanpa menyakiti burung tersebut. Dan Alhamdulillah padi di desa kami pada tahun terlihat baik dan subur, namum kami sebagai petani hanya berusaha dan untuk rezeki dan hasilnya Yang Maha Kuasa yang menentukan.

Demikianlah cerita kehidupan para petani di desa saya dalam berusaha memenuhi pangan untuk daerahnya bahkan untuk pangan nasional, begitu besar jasa petani bagi bangsa ini. Semoga hasil panen mereka kali ini bisa membuat harga beras relatif stabil di pasaran dan saya cerita ini menginspirasi anda steemians dan esteemians indonesia untuk terus semangat dan berusaha atas apapun profesi yang anda jalankan. Terima kasih telah membaca cerita dan mengunjungi blog saya.

---

---

Wassalam @zaim4d1

Follow Saya