SUMBER DAYA ALAM INDONESIA KESENGSARAAN ATAU KEMAKMURAN [Ind & Eng] INDONESIAN NATURAL RESOURCES OF COMMUNITY OR PROSPERITY

Image Source

Hello Steemian Indonesia...?
Apa yang terpikirkan jika anda mendengar sumberdaya alam indonesia yang melimpah..? Mungkin ada sebagian dari anda tahu apa yang terjadi dinegara kita saat ini tentang sumberdaya alam yang melimpah, tetapi penduduk negeri melarat kemiskinan di setiap daerah yang hasil alam melimpah. Hari ini saya mengutip sebuah blog yang menginspirasi dan dapat menjadi sebuah tulisan protes terhadap pemerintah. Ini blog tersebut milik : ABDILLAH
Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan
Institut Teknologi Bandung.

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Begitulah bunyi salah satu Undang- Undang Dasar 1945 pasal 33 yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Menarik bagi kita untuk membahas sumberdaya alam di negara kita yang seharusnya digunakan sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat apabila benar-benar mengacu pada undang-undang di atas dan kita benturkan dengan realita yang ada saat ini.
Negara kita Indonesia adalah negara yang katanya negara yang “kaya” akan sumber daya alam. Mulai dari mineral seperti emas, nikel, batubara, timah, minyak, gas alam, dll. Tapi ternyata jumlah cadangan sumberdaya alam di Indonesia ini kontradiktif dengan kata “kaya”. Batubara Indonesia misalnya, cadangan batubara Indonesia hanya memiliki cadangan yaitu 0.5% dari cadangan dunia atau sekitar 18,7 Bt ( billion ton). Namun apakah kita sadar bahwa negara kita adalah negara dengan tingkat produksi batubara terbesar nomor 5 terbesar dunia dengan peringkat pengekspor batubara terbesar pertama dunia pada tahun 2011 ( world coal index ). Hal ini merupakan sesuatu yang kontradiktif, cadangan yang kecil, namun diproduksi besar- besaran dan sebagian besar hasil produksi diekspor.
Padahal kalau kita menilik ke dalam negeri kita, masih banyak sektor-sektor penting yang bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan penggunaan batubara. Contohnya adalah PLTU, industri semen, industri kertas, industri metallurgi, industri tekstil, dan industri- industri lainnya. Pada dasarnya kegiatan industri- industri di atas sangat bergantung dengan adanya batubara sebagai bahan bakar utama.
Kita ambil saja PLTU sebagai salah satu contoh. Krisis energi ( listrik) di Indonesia sudah mulai tampak sejak satu dekade lalu dimana kebutuhan listrik lebih besar dari pasokan listrik yang tersedia. Padahal hal ini bisa diantisipasi dengan peningkatan kinerja maupun kuantitas PLTU yang secara otomatis memerlukan peningkatan jumlah batubara yang dialokasikan pada sektor ini. Begitu juga dengan industri-industri lainnya yang mulai menggunakan batubara sebagai bahan bakar kegiatan produksi yang disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar minyak.
Penggunaan sumberdaya alam secara efisien tepat guna sangat perlu dilakukan. Kita harus bisa memprioritaskan kepentingan konsumsi sumberdaya alam untuk dalam negeri atau luar negeri yang harus didahulukan. Jangan sampai ada ketimpangan dimana negara lain bisa memenuhi kebutuhannya dari apa yang kita hasilkan sementara kita mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan energi kita sendiri. Jangan sampai kita mengalami krisis listrik, terhambatnya kegiatan industri-industri sementara negara lain menikmati hasil dari apa yang kita jual ke mereka. Disinilah peran pemerintah sangat diperlukan dalam menentukan kebijakan dan langkah yang tepat dalam hal ini. Kemakmuran rakyat atau kesengsaraan rakyat dari hasil sumberdaya alam sangat dipertaruhkan disini. Kutipan

Bukannya saya mencari nama disini tetapi tolong anda hayati sendiri apakah kita bodoh atau dibodohkan...? Bukannya saya mencari perpecahan disini tetapi coba anda pikirkan sendiri kita tidak punya pendidikan atau kualitas pendidik kita tidak memiliki keahlian. Ini adalah renungan untuk kita semua apa yang harus kita lakukan sekarang.....? Jawabannya mungkin dihati anda atau di konentar dibawah...?

English :

INDONESIAN NATURAL RESOURCES OF COMMUNITY OR PROSPERITY

Hello Steemian Indonesia ...?
What do you think if you hear Indonesia's abundant natural resources ..? Perhaps some of you know what is happening in our country today about abundant natural resources, but the inhabitants of the land are impoverished in poverty in every area of ​​abundant natural produce. Today I am quoting an inspiring blog and can be a protest of the government. This blog belongs to: ABDILLAH
Student of Department of Mining Engineering
Bandung Institute of Technology.

Earth and water and natural resources contained therein are controlled by the state and used for the greatest prosperity of the people. Such is the sound of one of the 1945 Constitution of chapter 33 which may be familiar to our ears.
It is interesting for us to discuss the natural resources in our country that should be best used for the prosperity of the people if it really refers to the above law and we battle with the reality that exists today.
Our country Indonesia is a country that is said to be a "rich country" of natural resources. Starting from minerals such as gold, nickel, coal, tin, oil, natural gas, etc. But it turns out the amount of natural resource reserves in Indonesia is contradictory to the word "rich". Indonesian coal for example, Indonesia's coal reserves only have reserves of 0.5% of the world's reserves or about 18.7 Bt (billion tons). But are we aware that our country is the world's 5th largest coal producer with the world's largest coal exporter ranking in 2011 (world coal index). This is contradictory, small reserves, but mass produced and most of the produce is exported.
Yet if we look into our country, there are still many important sectors that can be utilized and maximized by the use of coal. Examples are PLTU, cement industry, paper industry, metallurgy industry, textile industry, and other industries. Basically the activities of the above industries are highly dependent on the presence of coal as the main fuel.
We take the PLTU as one example. Energy crisis (electricity) in Indonesia has started to appear since a decade ago where the demand for electricity is greater than the available electricity supply. Though this can be anticipated with the increase in performance and quantity of steam power plants that automatically require an increase in the amount of coal allocated to this sector. Similarly, other industries are starting to use coal as fuel for production activities caused by rising fuel prices.
Efficient use of natural resources appropriately is necessary. We should be able to prioritize the interests of consumption of natural resources for domestic or overseas which should take precedence. Let there be no imbalance where other countries can meet their needs from what we produce while we have difficulty in meeting our own energy needs. Do not let us experience the electricity crisis, hampering the activities of industries while other countries enjoy the results of what we sell to them. This is where the role of government is needed in determining the right policies and steps in this regard. The welfare of the people or the misery of the people of natural resources is at stake here. Excerpt

It's not that I'm looking for a name here but please you know yourself whether we're stupid or fooled ...? It's not that I'm looking for a split here but try to think of ourselves we do not have the education or the quality of our educators have no expertise. This is an afterthought for all of us what we should do now .....? The answer may be your heart or at the conclusion below ...?