Mengingat-ingat Mati (bagian ke 3)

Berulang sampai berpuluh-puluh kali Allah SWT dalam Kitab Suci Al-Qur'an mengingatkan kita akan mati, jangan lupa yang kita sekalian akan mati :

An-Nisa' 78 :

"Dimana saja kamu berada, mati pasti akan menjumpaimu, sekalipun kamu berada dalam Mahligai yang kokoh dan kuat."

Al-Jumu'ah 8 :

"Katakanlah, bahwa mati yang kamu lari darinya, pasti akan menemui kamu juga, kemudian itu kamu akan dikembalikan kepada Tuhan yang mengetahui perkara-perkara ghaib dan nyata, lalu Ia akan kabarkan kepadamu segala apa yang telah kamu lakukan (perbuatan)."

Al-Anbiya' 34-35 :

"Tidak seorang manusia pun sebelumnya yang kekal (yang Kami jadikan kekal). Maka sekiranya engkau mati, apakah mereka akan hidup kekal ? Tiap diri (manusia) akan merasakan kematian. Dan Kami akan coba kamu (dalam kehidupan ini) dengan kesusahan dan kebaikan, dan kepada Kamilah kamu akhirnya akan dikembalikan."

Tetapi jangan sesekali-kali kita salah faham, bahwa anjuro agama Islam agar kita sering mengingat mati itu jangan diartikan bahwa agama menyuruh kita bercita-cita supaya kita lekas mati.

Diriwayatkan oleh banyak Ahli Hadist (jama'ah) dari Anas, bahwa Rasulullah Saw bersabda :

لا يتمنين احدكم الموت لضر نزل به، فإن كان متمنيا للموت فليقل : اللهم احينى ما كانت الحياۃ خيرا لي، وتوفنى اذا كانت الوفاۃ خيرا لي. رواه الجماعۃ عن أنس

"Janganlah sekali-kali salah seorang dari kamu bercita-cita supaya lekas mati, karena satu malapetaka yang menimpa dirinya. Daripada bercita-cita lekas mati, lebih baik ia berkata (berdoa) : Ya Allah hidupkanlah aku sekiranya hidup itu lebih baik bagiku dan wafatkanlah aku sekiranya mati itu lebih baik bagiku."

Paman Rasulullah Saw yang bernama Abbas Ra pernah menderita sakit yang amat keras, lalu ia berdoa agar lekas mati. Rasulullah datang lalu beliau berkata :

ياعباس ياعم رسول الله لا تتمن الموت، ان كنت محسنا تزداد احسانا الى احسانك خير لك، و ان كنت مسيئا فإن تؤخر تستعتب خير لك فلا تتمنين الموت. رواه أحمد و الحاكم و قال صحيح على شرط مسلم

"Ya Abbas paman Rasulullah Saw, janganlah sekali-kali paman bercita-cita lekas mati. Sekiranya paman orang baik, lebih baik bercita-cita agar dapat menambah kebaikan itu. Dan sekitarnya paman orang yang berdosa lebih baik hidup terus, untuk dapat bertaubat atas dosa itu. Janganlah paman bercita-cita lekas mati." Hadis tersebut Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad dan Al Hakim.

عن عبد الرحمن بن ابى بكرۃ عن ابيه ان رجلا قال : يارسول الله، اي الناس خير ؟ قال : من طال عمره و حسن عمله. قال : فأي الناس شر ؟ قال : من طال عمره و ساء عمله. رواه أحمد و الترمذي - حسن - صحيح

"Sebaik-baik manusia menurut pandangan agama Islam ialah orang yang panjang umurnya dan baik perbuatannya, sedangkan sejelek-jelek manusia ialah orang yang panjang umurnya tetapi jelek perbuatannya." Demikian maksudnya sebuah Hadits dari Rasulullah Saw yang Shahih dan diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi.

Selesai.........................

---

---

### Selesailah pembahasan tentang "Mengingat-ingat Mati" ### Terus nantikan postingan saya selanjutnya

---

![image]() #### Saya pendatang baru di steemit ini, mungkin teman-teman steemit dapat membantu saya dan dapat menerima saya dengan senang hati. # Follow me @BAKAKALINGGA