Syukurlah... Kamu Masih di Indonesia

Hai Steemians....

Apa kabar Sobat Steemians?, bagaimana aktifitas hari ini? aman, nyaman, lancar? Semoga yaa.. Kalaupun ada pengalaman aneh, lucu atau menjengkelkan, boleh dibagi di kolom komentar. Seperti pengalamanku kemarin, sebenarnya tidak ada yang aneh, aku sudah sering mengalami hal seperti ini, apalagi ini hari Senin, ibarat mesin yang sudah shut down selama dua hari, butuh waktu untuk kembali start up.

Awal minggu ini aku dapat tugas di Banda Aceh, di dua tempat sekaligus, ini juga bukan hal yang normal, tetapi untuk menyiasati ketiadaan anggaran. Acara 1 di Hotel K selama dua hari, Senin dan Selasa dan satu lagi acara 2 di Hotel O, satu hari saja. Aku diarahkan untuk registrasi saja untuk Acara 1 di Hotel K, kemudian ikut Acara 2 di Hotel O sampai selesai, terus besoknya baru ikut Acara 1 lagi sampai selesai.

---

Sumber

Aku memilih menginap di tempat kost anakku. Pagi langsung siap-siap, buka jadwal, di Hotel K acara 1 dimulai pukul 8.30 tanpa seremonial yang menyita waktu. Di Hotel O acara 2 dimulai pukul 08.00 dengan acara pembukaan hingga pukul 08.30. Aku pesan ojek online dan meluncur ke Hotel K, sampai di sana tepat pukul 8.30, langsung menuju meja registrasi di lantai 2, tempat acara berlangsung. Dua orang panitia dengan ramah bertanya dari daerah mana dan menyodorkan absen yang masih kosong, tampaknya aku peserta pertama yang datang. Akupun mengisi nama, intansi, email dan nomor telepon dengan enggan, merasa tidak enak karena langsung bolos.

---

Sumber

Buru-buru turun ke lobi, pesan ojek online lagi dan meluncur ke Hotel O, jam sudah menunjukkan pukul 08.40, ahh, sudah telat 40 menit. Aku pikir tidak apa-apa, hanya melewati acara pembukaan yang sifatnya seremonial. Namun tetap merasa tidak enak, harusnya aku tidak boleh telat di Acara 2 ini karena panitia menyediakan akomodasi di tempat berlangsungnya acara, tidak ada alasan untuk tidak tepat waktu.

Sampai meja registrasi aku lihat absen ternyata aku di urutan ke empat, acara belum mulai. Menunggu 30 menit, belum ada tanda-tanda akan dimulai, iseng aku menulis pesan curhat, terus aku forward ke tiga orang teman.

Td ke K dulu, registrasi, saya yg pertama di list. nyampe pkl 8.30, sesuai jadwal, terus buru2 ke O, krn menurut jadwal acara di di sana mulai pukul 8, udh merasa gak enak.. telat, krn yg menyediakan akomodasi, acara yg di O, gak ada alasan telat, krn mereka kasih penginapan. Sampe sini 08.45, saya peserta ke empat.. sampe skrg blm mulai.. :(

Teman 1, pesan sudah diterima, tapi belum dibaca.

Teman 2, pesan diterima, dibaca, dan dibalas

"Itulah, orang kita, kalau bikin acara ya gitu, sering molor"

"Itulah, aku.. gak jera-jera juga"

"Makanya gak usah on time - on time kali"

"Masa iya aku yang harus berubah, membenarkan kebiasan yang tidak baik?, harusnya yang lain yang berubah ke arah yang lebih baik"

"Itu udah penyakit kronis, susah sembuh"

"Terus?, aku harus ikut-ikutan sakit, gitu?"

Notifikasi bunyi, ternyata balasan pesan dari Teman 3 di Whatsapp

"Kakak.. aku ngakak guling-guling baca pesan ini, emangnya ikut acara yang dibikin ama ekspatriat, selalu on time"

"Itulah, aku.. walaupun bukan ekspatriat, tapi eks pegawai B---, udah kebiasaan, tepat waktu"

Cek telegram, Teman 1 sudah membalas

"Syukurlah, itu tandanya kamu masih di Indonesia"

Aku cuma balas emot ketawa sampai nangis.

---

---

Jam menunjukkan pukul 09.30, acarapun dimulai. Dibuka dengan pembacaan Ayat suci Alquran, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Aku senyum-senyum sendiri sambil nyanyi, temanku benar, ternyata aku masih di Indonesia. []

Banda Aceh, 6 November 2018