Acehnologi Review " KOSMOLOGI ACEH " (Volume II: Bab15)

in #ksi6 years ago

Pada bab ini akan dibahas kosmologi Aceh. Arti kosmos adalah “alam”
yang berhubungan dengan alam semesta, mikro kosmos dan makro kosmos.
Masing-masing komunitas memiliki cara pandang yang berbeda tentang
kosmologi. Mempelajari kosmologi akan memberikan dampak yang
signifikan terhadap apa yang mempengaruhi suatu kepercayaan/keyakinan,
baik itu pada aspek kefilsafatan maupun didalam sistem religi yang
dianut. Kosmologi adalah penjelasan tentang bagaimana manusia dan
mengapa berjalan diatas bumi, dengan memahmi alam, lantas menjadi
pengetahuan, lalu diarahkan sebagai sebuah keyakinan, setelah itu
menjadi sistem keyakinan, yang pada gilirannya memberikan arahan
hingga dia meninggalkan alam ini ( hal, 419). Dalam masyarakat
tradisional kosmologi hanya dipahami oleh orang tua yang dianggap
mampu memahami kejadian-kejadian yang terjadi dialam. Sedangkan pada
generasi muda sekarang mereka tidak dapat memahami gejala-gejala yang
terjadi dialam di sebabkan pemahaman tentang kosmologi yang tidak
diterapkan dan kurangnya kesadaran.

Dalam agama islam telah dijabarkan tentang kosmolgi bagaimana
penciptaan manusia, malaikat, jin/iblis/syaitan, bumi dan langit,
perihal bintang, sistem waktu dll. Alquran adalah petunjuk dan
pembenar atas segala urusan yang terjadi didunia dan akhirat, begitu
pula dengan kosmologi yang terdapat dalam alquran, seperti hubungan
Nabi dan Rasul dan kisah masing-masing Nabi dan Rasul disertakan
dengan gejala alam yang melingkup kehidupan.

Di Aceh juga pernah muncul kosmologi islam, islam memberikan
konstribusi yang sangat penting dalam pembentukan fondasi berpikir
kajian kosmologi. Ketika islam masuk ke Aceh tidak ada tempatpun yang
tidak disinggahi oleh din didirikan kerajaan. Hampir semua kerajaan
yang berada di Aceh berada dibibir pantai Selat Melaka. Sedangkan
didaerah perdalam wilayah pegunungan dijumpai dayah, didirikan jauh
dari kawasan pasar. Maka tidak heran ditempat perbukitan dan
pegunungan adanya makan para ulama, memberikan bukti bagaimana
kosmologi yang ada di Aceh. Wilayah Aceh dikeliling oleh lautan dan
pegunungan sehingga masyarakat memliki cara tersendiri bagaimana
diberikan kepada alam dan juga manusia yang disebut dengan “kenduri”.
Untuk memahami kosmologi yang dilakukan di Aceh terdapat dalam kitab
Bad’ kalq al-Samawat wa al-ard karya Syeikh Nurdin Ar-Raniry, kisah
penciptaan alam. Tentunya kosmologi Aceh sangat berbeda dengan
kosmologi yang didaerah Jawa dan Sunda. Syair Syeikh Hamzah Fansuri
mengindikasikan bahwa para ulama Aceh sejak dahulu kala
menitikberatkan tentang konsep alam semesta sebagai fondasi berpikir
untuk membangun Peradaban Aceh.

Dengan kajian kosmologi disetiap peradaban besar didunia selalu
memiliki sistem kosmologi dan jika suatu peradaban tidak memiliki
sistem kosmologi maka dianggap tidak memiliki hubungan erat dengan
alam. Dari alam lah manusia dapat memaknai berbagai masalah yang
terjadi dialam dengan bebrabgai ilmu.

Perlunya dikaji ulang kosmologi aceh dikarena disini hanya membahas
akar-akar mengenai memahami kosmologi. Untuk memiliki dasar kuat
tentang kosmologi yang dijelaskan leh para ulama maka generasi penerus
bangsa harus mempelajari kitab tersebut, dan kosmologi akan
mengantarkan manusia pada spirit yang membuahkan keyakinan, nilai, dan
pengetahuan.

Coin Marketplace

STEEM 0.24
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 60936.15
ETH 2921.43
USDT 1.00
SBD 3.70