From the results of research that has been done by the writer about the implementation of the sacrifice congregation that occurred in Gampong Sumbok Rayeuk District Nibong, it can be taken some conclusions as follows:

The process of sacrificial congregation in Gampong Sumbok Rayeuk, Nibong District begins with the collection of sacrificial funds for the congregation by a special committee set up for which a bullock is collected from seven people, but there is another version of its funding source which comes from more than seven people ie donations from youth organizations, political parties and Exxon Mobil. Furthermore, the purchase of sacrificial animals by the organizing committee, but there are also people who buy their own sacrificial animals.

The sacrificial animals purchased by the sacrificial committee and those purchased by the villagers are then slaughtered by the sacrificial committee of the congregation where before slaughtering is intended and mentioned the names of sacrifices as many as seven people who collect money to buy the sacrificial animal, or to the handed over the sacrificial animals and their families maximum of seven people. The meat of the sacrifice was distributed to all residents of Gampong Sumbok Rayeuk without distinguishing the people who were categorized as capable and less able.

Some of the reasons residents Gampong Sumbok Rayeuk District Nibong carry out sacrifice berjama'ah are as follows:

Provides ease in raising funds and execution
As a value of worship and social awareness
Building an approach and encouraging people to fastabiqul khairat

According to Syafi'i fiqh view, the sacrifice of congregation in Gampong Sumbok Rayeuk is in accordance with the provisions on sacrificial worship in fiqh Shafi'i, both from the side of fundraising, the purchase of sacrificial animals, slaughter and the time of slaughter and the distribution of meat.

Suggestions

Based on the results of research, then there are some suggestions that can convey the author related to the implementation of sacrifice jama'ah, namely:

Should every citizen who wants to carry out the sacrificial worship should really sincerely because Allah so worth the worship menyisnya and equip themselves with adequate knowledge related to the provisions of sacrifice and sunna-sunna him.
Every citizen should try to carry out sacrificial worship at least once in his life because it is highly recommended in Islam as mentioned in many hadiths especially for citizens who are able to be able to carry it out every year. For the less fortunate people can join the program of sacrifice jama'ah (collective) where the deposit of money for the purchase of sacrificial animals every month is very affordable and not burdensome.

Should the pious scholars always convey the virtue of carrying out the sacrifice and explain the provisions and guidance of religion related to sacrificial worship.

BAHASA INDONESIA

KURBAN BERJAMAAH DI SUMBOK

Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan tentang pelaksanaan kurban berjama’ah yang terjadi di Gampong Sumbok Rayeuk Kecamatan Nibong , maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Proses pelaksanaan kurban berjama’ah di Gampong Sumbok Rayeuk Kecamatan Nibong diawali pengumpulan dana kurban berjama’ah oleh panitia yang khusus dibentuk dimana untuk seekor lembu dananya dikumpulkan dari tujuh orang, namun ada versi lain dari sumber dananya yang berasal dari lebih tujuh orang yakni sumbangan dari organisasi pemuda, partai politik dan Exxon Mobil. Selanjutnya pembelian hewan kurban oleh panitia pelaksana, namun ada juga warga yang membeli sendiri hewan kurbannya. Hewan kurban yang dibeli oleh panitia pelaksana kurban maupun yang dibeli sendiri oleh warga selanjutnya disembelih oleh panitia pelaksana kurban berjama’ah dimana sebelum disembelih diniatkan dan disebutkan nama-nama yang berkurban sebanyak tujuh orang yang mengumpulkan uang untuk membeli hewan kurban tersebut, ataupun kepada yang menyerahkan hewan kurban tersebut dan keluarganya yang maksimal berjumlah tujuh orang. Daging kurban dibagikan kepada seluruh warga Gampong Sumbok Rayeuk tanpa membedakan warga yang tergolong mampu dan kurang mampu.

Beberapa alasan warga Gampong Sumbok Rayeuk Kecamatan Nibong melaksanakan kurban berjama’ah adalah sebagai berikut :

Memberikan kemudahan dalam mengumpulkan dana dan pelaksanaannya
Sebagai nilai ibadah dan kepedulian sosial
Membangun pendekatan dan mendorong masyarakat untuk fastabiqul khairat

Menurut pandangan fiqh Syafi’i, pelaksanaan kurban berjama’ah di Gampong Sumbok Rayeuk sudah sesuai dengan ketentuan tentang ibadah kurban dalam fiqh Syafi’i, baik dari sisi pengumpulan dana, pembelian hewan kurban, penyembelihan dan waktu penyembelihannya serta pembagian dagingnya.

Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang dapat penulis sampaikan terkait pelaksanaan kurban berjama’ah, yakni:
Hendaknya setiap warga yang ingin melaksanakan ibadah kurban hendaknya benar-benar ikhlas karena Allah sehingga bernilai ibadah disisnya dan membekali diri dengan ilmu yang memadai terkait ketentuan-ketentuan kurban dan sunah-sunah nya.
Hendaknya setiap warga berupaya dapat melaksanakan ibadah kurban minimal sekali dalam hidupnya karena sangat dianjurkan dalam Islam sebagaimana disebutkan dalam banyak hadist apalagi bagi warga yang mampu hendaknya dapat melaksanakannya setiap tahun. Bagi warga yang kurang mampu dapat mengikuti program kurban berjama’ah (kolektif) dimana setoran uang untuk pembelian hewan kurban setiap bulannya sangat terjangkau dan tidak memberatkan.

Hendaknya para alim ulama selalu menyampaikan keutamaan melaksanakan ibadah kurban dan menjelaskan ketentuan dan tuntunan agama terkait ibadah kurban.

Thanks
@abialfatih
Aron, 150718

---

Join eSteem Discord https://discord.gg/taNc9Qr

Join eSteem Telegram http://t.me/esteemapp

vote witnessgood-karma