Fight Against Drugs : Tanah Luas, Aceh Utara Sosialisasikan Bahaya Narkoba

in #life6 years ago (edited)


Sehubungan dengan semakin maraknya kegemaran muda mudi Indonesia terhadap Narkoba, khususnya di Tanah Luas, Aceh Utara membuat LEMBAGA SIAGA BUMOE MALIKUSSALEH mengadakan Sosialisasi Pengaruh Bahaya Narkoba. LSM Warga Siaga Bumoe Malikussaleh pun tidak sendirian, mereka berkerja sama dengan pihak Muspika dan Geuchik Gampong di seluruh desa yang ada di kecamatan Tanah Luas.

Saya dan lima orang pemuda dan pemudi Desa Serbajaman Tunong, Kec Tanah Luas pun dengan senang hati memunuhi undangan ini. Adapun acaranya sendiri di adakan di balai desa Kec Tanah Luas, Aceh Utara. Setiap desa terdiri dari 6 (enam) orang peserta plus 1 (satu) kepala desa (geuchik gampong).


Acara yang berlangsung pada hari Minggu 16 September 2018, ini pun sangat ramai dihadiri peserta sosialisasi bahaya narkoba. Terlebih, kecamatan Tanah Luas memiliki 57 desa, setiap desanya mengirimkan 7 orang peserta, masing-masing terdiri dari 1 orang kepala desa dan 6 orang peserta yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

Untuk acaranya sendiri dimulai pukul 8.30 WIB s.d. bakda Dzuhur, acara yang diawali dengan bacaan ayat suci Al Quran ini pun berjalan dengan tertip. Setelah pihak Lembaga Siaga Bumoe Malikussaleh membuka acara, kemudian dilanjutkan oleh bapak Camat, Kapolsek dan Danramil kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. Sementara puncak acaranya sendiri adalah saat Kasat Reskrim Narkoba Aceh Utara memaparkan tentang bahaya narkoba dan cara memeranginya.


Dari sudut pandang Agama, Narkoba sudah di fatwakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 10 Februari 1976. Dalam memutuskan fatwanya para Ulama berpegang teguh pada Alquran dan Hadist. Dalam hal ini sesuai dengan bunyi ayat Alquran surat Al-Baqarah ayat 195, Allah berfirman, "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan". Selain itu, dalam surat An-Nisa ayat 29 Allah berfirman , " Dan, janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha penyayang kepadamu."

Dari dua bunyi ayat diatas jelas sekali di jelaskan bahwa mengerjakan sesuatu yang membawaki seseorang kepada kebinasaan dirinya sendiri adalah perbuatan yang dilarang dalam agama Islam. Atas pertimbangan tersebut para Ulama kemudian memutuskan fatwa haram terhadap narkoba, baik bagi pemakai dan pengedarnya.

Sementara dari sudut pandang kenegaraan, TNI dan Polri selaku aparat penegak hukum sepakat, bahwa pemakai dan pengedar Narkoba adalah pelaku yang dinilai berpotensi besar meruntuhkan ketahanan negara. Dalam hal ini, baik TNI dan Polri mencontohkan beberapa negara Islam yang sudah duluan hancur gara-gara Narkoba. Atas alasan inilah, Indonesia dengan status darurat Narkobanya. Sebagai aparat penegak hukum TNI dan Polri sangat mewanti-wanti, bahkan bersikap tegas kepada para pelaku Narkoba di negeri ini. Karena tidak mustahil, jika darurat Narkoba ini tidak diperangi, dikhawatirkan 10-30 tahun yang akan datang Indonesia sudah tinggal nama. Dengan kata lain, Indonesia berubah menjadi negara Narkoba dan tentu saja jika ini terjadi, negara luar akan dengan sangat mudah masuk dan mengambil alih Indonesia.

Adapun beberapa faktor utama yang di nilai bisa menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam dunia Narkoba adalah:

  1. Keluarga
    Keluarga dinilai memegang peranan penting dalam mengantisipasi dan memerangi Narkoba di negeri ini, Bagaimana pun, sebuah keluarga yang baik dan menyadari tentang bahayanya Narkoba tentu akan melahirkan generasi yang baik dan pula bebas Narkoba. Karenanya, sebagai orang tua harus bisa mendidik anak-anaknya dengan sebaik mungkin. Seperti, tidak memarahi anak-anaknya saat meminta jajan kepada orang tua. Jika Anda sebagai orang tua lagi tidak mempunyai uang, sebaiknya bicarakan secara baik-baik kepada anaknya. Hal ini dinilai bisa menghindari seorang anak mengalami stres dan berperasangka buruk terhadap orang tuanya.

  2. Perngaulan dan Lingkungan
    Tidak sedikit remaja Indonesia yang ikut-ikutan mengonsumsi Narkoba karena pengaruh pergaulan dan lingkungan. Karenanya, kita harus bisa bijak dalam bergaul dan memilih seorang teman. Disamping itu, kita juga harus mencegah diri untuk bertahan dalam lingkungan yang sudah tercemar dengan Narkoba. Ada baiknya untuk tidak terlalu sering bergaul dengan orang-orang di lingkungan Anda jika dinilai sudah ramai yang terpengaruh oleh Narkoba.

  3. Depresi
    Secara medis, depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang dapat memengaruhi pola pikir, perasaan, dan cara menghadapi aktivitas sehari-hari. Adapun penyebab seseorang mengalami depresi bisa karena putus cinta, kecewa karena gagal mendapatkan pekerjaan yang layak dan lain sebagainya.

Sementara untuk mencegah seseorang terhadap kecanduan Narkoba dan mengedarkannya adalah:

  1. Niat
    Niat menjadi poin utama yang harus dilakukan seseorang bila ingin berhenti mengonsumsi dan mengedarkan Narkoba. Tanpa niat yang kuat, seseorang dinilai akan sangat sulit bisa berhenti berhubungan dengan barang haram ini.

  2. Kembali ke jalan Tuhan (Allah)
    Setahu saya, semua agama melarang penganutnya mengonsumsi Narkoba dan mengedarkannya, karena hal ini dinilai bisa merusak mental dan pikiran seseorang menjadi lebih buruk dan kacau. Lebih dari itu, efek mengonsumsi Narkoba juga bisa membuat seseorang menjadi gila. Karenanya, mari kita kembali ke jalan agama yang bisa membuat dan mengarahkan kita menjadi seseorang yang lebih baik.


Sebagai kesimpulan, marilah kita menyadari dan menyadarkan orang-orang terdekat kita terhadap bahayanya Narkoba. Lebih-lebih, sekarang ini Indonesia sedang dilanda darurat Narkoba. Mari kita lawan, kita perangi Narkoba demi bisa memastikan bangsa ini bisa berdiri utuh dimasa yang akan datang. Kalau bukan kita siapa lagi,

FIGHT AGAIN DRUGS!



Posted from my blog with SteemPress : http://ayuramonablog.epizy.com/2018/09/16/fight-against-drugs-tanah-luas-aceh-utara-sosialisasi-bahaya-narkoba/

Sort:  

Perangi Narkoba! karena akan merusak generasi penerus bangsa!

Iya kak @ettydiallova

Fight Against Drugs!!!

Memerangi narkoba ini sudah menjadi pekerjaan rumah bagi semua lapisan. Perlu sinergi antar elemen.

Benar kawanku @teukurival

Beruntung generasi muda kita masih ada yang menyadari akan bahayanya Narkoba, @teukurival salah satunya :)

Kesulitannya ketika mereka si penguasa yang memudahkan jalan penyebarannya..bahkan menjadi pemasok dan pengedar, astaghfirullah.. tetap Semangat yaa..semoga selalu ada sosialisasi sosialisasi seperti ini..

Posted using Partiko Android

Narkoba memang sudah cukup mencemaskan di Indonesia, termasuk di Aceh. Harus dijadikan sebagai musuh bersama.

Apa ada disinggung dala novel bang ayi akan datang?

Benar bang @ayijufridar

Ditambah dengan kemiskinan, hal ini juga sangat memengaruhi muda mudi kita tergerak menjadi kurir narkoba.

Terimakasih telah bergabung bersama arTeemian lainnya, @ayuramona.

Posted using Partiko Android

SSyukurlah saya bahkan sudah bebas dari kebiasaan menghisap rokok sudah 10 tahun. Apalagi narkoba. Dan sekarang punya kecanduan baru: Steem Blog. 😀

Saya balik lagi, balik lagi merokoknya bang, hadeeh.. :)

Saya juga bukan sekali berhenti dan berhasil. Ini kali ke tiga saya berhenti, dan itu ng hitunh usaha saya yang cuman bertahan 1 minggu tidak merokok, misalnya.

Memang butuh usaha ekstra meninggalkan rokok, baik fisik maupun psikologis. Saya telah menulis seri tulisan Berhenti Merokok yang terdiri dari beberapa tulisan. Berisi pegngalaman, unek-unek, support bagi yang berniat berhenti merokok.

Mantap kali lah abangku @aneukpineung78

Semoga suatu hari niat saya juga benar kesampaian :)

Percayalah, niat itu pwnting, tapi tanpa tekad kuat untul mengeksekusi, niat itu hanya mimpi siang bolong. 😀

"Semoga suatu hari nanti ..." Itu juga jenis kalimat dari orang yang sebenarnya maasih sangsi dengan niatnya. Jika orang bertanya pada saya, bagaimana agar berhasil berhenti menghisap rokok, maka jawaban saya adalah, "Jangan berencana, langsung tinggalkan." Karena, selalu ada yang namanya "hari esok", besok juga ada " hari esok", besok-besoknya juga begitu terus. 😀

Maaf ini bukan mengkritik bang @ayuramona, hanya memprofokasi, iatilahnya "menyiram bensin ke atas api niat untuk meninggalkan rokok". 😀

Wkwkwkw..
Aduh malas ah balas komen lagi, ya ampuun.. Haha

Haha. Padahal ini asyik sekali. Saya selalu tertarik bicara tentang berhenti merokok. Banyak perokok yg sudah mengakui ke saya bahwa mereka sangat ingin berhenti tapi tidak berhasil. Kalau mereka tanya, "Kira-kira kenapa saya tidak berhasil?" Saya akan jawab, "Kamu menyerah 1_menit sebelum berhasil." Seharusnya, orang mengucapkan, "Besok saja," kepada niat untuk merokok, bukan berhenti merokok, tapi itu hanya mungkin jika seseorang itu sungguh-sungguh ingin berhenti merokok.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66258.39
ETH 3170.93
USDT 1.00
SBD 4.07