Baju Baru: Pilihan Ibu, Pilihan Untuk Ibu

in #life6 years ago

image
Waktu kecil, kami biasa dibelikan baju baru tiga atau lima hari jelang lebaran. Toko-toko pakaian di Blang Pidie atau Manggeng penuh sesak. Susah mencari baju yang sesuai seleramu pada hari-hari padat begitu. Tapi selalu ada cara di kepala ibumu. Dia akan mengambil keputusan sepihak, jangan dibantah sebab itu akan memungkinkan kau menerima serapahan di toko orang, di depan banyak pembeli yang juga sedang suntuk memilih pakaian.

Jika kau tak melawan kehendak ibumu, untuk menghibur atau entah sebab memang baju baru pilihannya itu bagus, ia akan memujimu. Berbagai puji kau dengar (mestinya kau paham, itu adalah rayu). Agar kau setuju. Kau memang akan setuju. Tentu saja apa pun pilihan ibu, suka tak suka kau akan setuju. Menolak atau keberatan atas pilihannya, kemungkinan besar kau akan berlebaran dengan baju lebaran sebelumnya. Atau paling tidak, kau tak akan mendapatkan baju baru segera di hari itu. Kembali menunggu.
image

Tidak segera punya baju baru itu masalah, waktu kami kecil. Teman-teman kami tak punya timbang perasaan. Dengan tega mereka memamerkan baju barunya masing-masing, menakut-nakuti kita akan berlebaran tanpa baju baru, dan setiap hari bertanya lalu dibuat kesal dalam kawan sepermainan.

Di rumah kami, hari-hari sebelum diajak beli baju baru adalah waktu penuh harap dan kecamuk. Bagaimana kalau ayah tak punya cukup uang? Sedangkan teman-teman sudah jauh hari punya. Kami sering termenung-menung, seperti menyedih-nyedihkan diri di hadapan ibu untuk memancing perhatiannya. Hasilnya, kami malah dimarahi sebab dikira tak sabar. 😂😂

Saat kau sudah dewasa, hari-hari harap dan kecamuk itu tidak akan ada lagi. Kapan kau mau, kau bisa punya baju baru. Bahkan untuk lebaran kau malah lebih memilih mengganti perlengkapan ibadah belaka. Baju baru sudah tidak lagi jadi pesona.
image

Tapi apakah kau punya rencana baik? Misal lebaran kali ini kau belikan baju baru juga buat ayah dan ibumu atau salah satu dari keduanya? Tidak pada hari-hari sibuk jelang lebaran. Tapi sekarang. Ketika keduanya belum termenung-menung dan menyedih-nyedihkan diri untuk mencari perhatian agar baju baru untuknya kamu belikan. Ajak mereka ke toko pakaian, biarkan mereka memilih baju baru sesuai yang mereka inginkan. Tidak balas dendam semacam memarahi mereka yang tak kunjung tepat dapat pilihan. Tidak juga berpura-pura memuji agar cepat mereka selesaikan masa memilih. Bebaskan saja.

Jelang lebaran, buatlah mereka tersenyum. Kalau bisa, jangan kirim uang, tapi jadilah bagian kebahagiaan mereka berbelanja hari raya. Pulang kampung. Dan ketika mereka merasa telah berhasil kamu bahagiakan, percayalah, kau akan merasa bagaimana semesta melimpahkan kebahagiaan atasmu juga, tanpa batas, tanpa kawal.
image

Sort:  

Go here https://steemit.com/@a-a-a to get your post resteemed to over 72,000 followers.

ooo teringat waktu kecil kita dibeliin baju waktu hampir lebaran, walaupun memang mahal banget karena memasuki lebaran terpasak juga ortua kita membeli, itupun kadang di pasar murah, bagi yang masih kecil yang penting baju baru di hari lebaran tiba

Pokoknya itu wajib. Ahahaha

Tidak ada hal yang paling bahagia selain membuat kedua orang tua kita merasa bahagia dengan apa yang telah kita lakukan dan berikan kepada beliau.

Sangat-sangat sepakat, adoe.

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 71288.26
ETH 3580.30
USDT 1.00
SBD 4.77