Aku Ingin Kamu Menjadi Elang

in #life6 years ago (edited)

elang.jpg
Source


"Aku ingin kamu menjadi seperti elang," bisik perempuan itu pada dirinya sendiri. Mewakili apa yang ingin ia sampaikan pada kekasihnya.

Sebenarnya, ia ingin mengatakannya langsung. Sambil menatap matanya, sambil menikmati ketersipuan, karena ia tak pernah kuasa menatap sepasang mata itu. Tetapi...ah, sudahlah!

"Mengapa elang?" Kekasihnya menjawab. Tetapi hanya berupa suara-suara imajiner di dalam benaknya.

"Mengapa?" ia balas bertanya. "elang itu rajanya burung. Dia simbol kekuatan dan keberanian," jawabnya bersemangat. "seperti kamu, kan?" tanyanya lagi.

Sang kekasih --dalam bayangan imajinernya-- menatapnya dengan seribu ekspresi. Membuatnya ingin menerjemahkan setiap ekspresi itu. Mungkin tentang cinta, tentang rindu, tentang rasa yang tertahan.

"Apa? Apalagi setelah itu?" kekasihnya memberondong.

Perempuan itu menarik napas. Mengatasi rasa salah tingkahnya dengan memilin-milin jari. Menunduk dalam, menyembunyikan semua gelora di rongga jiwa. Mengapa selalu begini? Ia membatin.

"Elang adalah burung dengan penglihatan yang tajam dan jeli, delapan kali lebih tajam dari penglihatan kita dengan pandangan normal. Bukahkan itu ajaib? Dengan mata yang seperti mata elang itu, aku ingin kamu bisa melihat kehidupanmu tanpa rasa was-was."

"Terus?"

"Terus...terus....kamu selalu saja mengatakan terus."

Kekasihnya tergelak. Ia selalu menjadi objek kesalahan. "Maksudku, lalu...?"

"Hewan ini juga memiliki paruh dan cakar yang kuat untuk bertahan hidup. Aku juga ingin kamu seperti itu. Hidup ini berat dan tak mudah, kan? Kamu punya rasa percaya diri yang kuat dan punya potensi diri yang menjanjikan, dua hal ini tak ubahnya seperti cakar dan paruh tajam yang dimiliki seekor elang jantan yang gagah."

"Hm... Jangan memujiku seperti itu."

"Aku tidak memujimu, itu adalah harapan-harapanku untukmu, Sayang. Apakah itu sebuah kesalahan?"

"Tidak." Lelakinya menggeleng cepat. "Aku hanya merasa semua itu berlebihan," ia berucap sembari menggenggam jemarinya.

"Tak ada yang berlebihan untuk sebuah doa."

"Elang juga hewan yang setia." Perempuan itu terdiam sejenak. Ia menatap mata kekasihnya lebih lekat lagi. "Hewan ini menganut sistem monogami, dia baru akan mencari pasangan lain setelah pasangan pertamanya mati. Luar biasa, ya?"

Kekasihnya mengangguk. Perempuan itu tersenyum. Lalu diam mengambil alih semuanya.

"Elang adalah hewan yang tangguh. Apakah kamu pernah melihat bagaimana cara elang ketika hendak memangsa hewan lain? Bukankah itu mengagumkan?"

Perempuan itu meletakkan pensilnya, titik terakhir gambarnya telah selesai. Elang! Seekor elang! Dalam rupa-rupa gambar yang amat sangat sederhana. "Semoga kamu suka ya? I love you..."

Hanya itu yang bisa ia ucapkan. Ia tak mampu berkata lebih banyak lagi. Rasa haru telah memenuhi relung-relung jiwanya. Ah, ia menjadi sangat cengeng akhir-akhir ini.[]

Sort:  

So sweet 😍
Jadi baper ah. Cerita yang sederhana tapi... mampu membuat aku terkesima. Lanjut lah Kak!

hahahahah jangan cepat kali baper ah......ceritanya masih pendek nih.

So sweet 😍
Jadi baper ah. Ceritanya sederhana tapi... mampu membuat aku terkesima. Lanjut lah Kak!

Kau mau aku jadi elang?

kamu enggak keberatan, kan?

Jika elang raja ***** (edited), para manok adalah dayang-dayangnya, betul?

Editttt edittttttt.... Hahaaa

Hahaaa oh you are.......

aku ingin terbang tinggi
seperti elang
melewati siang malam
menembus awan .... 🎶🎶

Dewa 20 kurang satu.... 😁😁

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64266.94
ETH 3077.24
USDT 1.00
SBD 3.87