Pro Dan Kontra Tentang Wanita Bercadar

in #life6 years ago (edited)

Ya....cadar ❗ Perintah agama, atau budaya Arab ? Kalau menurut saya, bukan ❗ cadar bukan budaya Arab. Karena budaya-budaya lain, sebelum adanya Islam, sudah melakukan perempuannya memakai cadar. Masih ingatkah anda, dulu larangan bercadar yang sempat di keluarkan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogyakarta, bagi seluruh mahasiswanya, menuai kontroversi. Larangan tersebut di anggap diskriminasi dan melanggar hak asasi.
![image]()
[Source]( https://www.idntimes.com/news/indonesia/ardiansyah-fajar/larangan-penggunaan-cadar-di-kampus-milleninials-masih-pro-kontra)

Larangan ini di keluarkan pihak rektorat UIN Sunan Kalijaga, dalam rangka mencegah paham radikalisme, dan pundamentalisme di sekitar kampus mereka. Meski akhirnya rektorat Sunan Kalijaga secara resmi mencabut larangan bercadar, di sekitar kampusnya. Toh nyatanya kontroversi hingga kini masih mewarnai penggunaan cadar bagi kaum hawa beragama muslim di negeri ini. Apakah larangan penggunaan cadar merupakan bentuk diskriminasi, dan melanggar hak asasi. Benarkah penggunaan cadar identik dengan paham radikalisme ?

Baiklah, saya akan lebih dalam membahas mengenai cadar. Ketika mendengar bahwa adanya larangan bercadar, tentu dugaan saya akan terjadi sesuatu kontroversi. Karena kampus itu adalah tempatnya orang berekspresi, mahasiswa berekspresi, dan juga di jamin kebebasan akademiknya. Rasa aman ini penting, dan Islam sangat mendukung adanya rasa aman, baik untuk individu, maupun kelompok, baik itu laki-laki, baik itu perempuan. Saya terlintas sekarang ini, hukum Islam. filsafat hukum Islam sedang dalam proses kemajuan, artinya dalam yang terus menerus ada. Kalau kita dulu dalam hukum Islam, kita kenal bahwa untuk menentukan satu hukum 5 hal yang harus dijaga.

  • Yang pertama, jangan menyinggung agama, agama di jaga.

  • Yang kedua, nyawa di jaga.

  • Yang ketiga, harta.

  • Yang keempat, kehormatan.

  • Dan yang terakhir, keturunan.

Itu selalu ada dalam buku-buku fiqih, yakni yang di beri nama sebagai Al-kulliyat Al-khams. Lima hal yang harus di jaga dalam memproduk suatu hukum, hukum Islam khususnya. Nah sekarang sudah berubah, sudah nambah, bisa jadi enam, bisa jadi tujuh. Nah ini perkembangan yang saya lihat, dua lagi yang sebenarnya sekarang. Yang sedang populer sebenarnya keamanan, dan perdamaian. Itu adalah hak seseorang, individu dan masyarakat, dan kolektif yang harus di jaga. Dia merasa aman, dan dia bisa merasa hidup damai bersama. Apakah dengan menggunakan cadar, selalu identik dengan radikalisme ?

Ya, tidaklah ❗ karena kalau kita lihat misalnya yang melakukan pengeboman bunuh diri, tak ada dari mereka yang bercadar, kalau ukuran itu. Padahal kalau kita mau capek sedikit, lihatlah komunitas yang kemudian di permasalahkan ini. Justru kalau mereka demo dan mengerahkan massa, mayoritas mutlak tidak ada satupun yang bercadar dari kelompok itu.


image
Source

Dan kalau kemudian anda baca, buka di google, dan kemudian anda klik, dengan terkait organisasi. Itu kemudian bagaimana kegiatan mereka, ternyata bahkan dalam dialog-dialog mereka, ketika mereka membahas tentang bercadar itu, hukumnya wajib atau tidak. Justru mereka mereka mengatakan hukumnya hanya mubah. Jadi semakin salah tembak lagi, dan kalau kita merujuk pada kitab-kitab Ahlulsunnah Waljama'ah, nggak ada masalah dengan bercadar, nggak ada masalah dengan berjilbab. Karena itu bagian dari ajaran untuk menutup aurat.

Nah untuk mengukur radikalisme atau tidak, harusnya bukan di pakaiannya, tapi pada perilakunya, kepada ideologinya, dan itu akan tampil dalam dialog sehari-hari. Dalam konteks HAM kita di Indonesia, kita tidak mengenal HAM liberal, dalam artian atur atas nama HAM, kemudian membolehkan separatisme, pemikiran komunisme, ya nggak seperti itu juga.

Karena kita mempunyai Undang-Undang yang di pasal 28 ayat 2, itu tegas-tegas, itu memberikan pembatasan bahwa HAM di Indonesia itu yess ❗ tetapi yang tidak kemudian terkait dengan sesuatu yang bertentangan dengan hukum di Indonesia, membahayakan ideologi Indonesia, bertentangan dengan agama-agama di Indonesia.

Jadi sekali lagi, kalau ukurannya di radikalisme, harusnya yang di lihat itu bukan pakaiannya bercadar, atau tidak bercadar. Karena yang melakukan pengeboman di Indonesia tidak satupun bercadar. Lalu juga yang bercadar ini di mana-mana, mayoritas mutlaknya tidak melakukan tindakan-tindakan radikal.

Tadi saya sudah membahas kasus mengenai pelarangan bercadar. Yang terbaru adalah, seorang artis Kartika Putri, yang menggunakan niqab, dan mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan di bandara. Dan hal tersebut di curahkan di media sosialnya, yang juga sudah mendapatkan beberapa komentar.


image
Source

Kartika Putri, ketika menggunakan cadar, berangkat dari tempat awal ke bandara, kemudian di bandara mendapatkan atau di cek oleh petugas bandara dua kali. Yang akhirnya tas milik Kartika Putri di terima. Bagi Kartika Putri, ini adalah pengalaman yang tidak menyenangkan, dan merasa dideskreditkan. Petugas bandara sudah nenyatakan bahwa, hal tersebut adalah random cek.

Jadi begini ya, sesungguhnya memakai niqab penutup muka, beda denga jilbab. Nah kalau masalah cadar atau niqab itu tujuannya kan sesungguhnya, bagaimana kita untuk menjauhi fitnah-fitnah yang akan datang, tujuannya itu antara lain, agar kita aman. Maka di tutuplah muka ini, agar juga tidak terlalu merangsang kepada orang lain, yang kemudian nanti menjadi fitnah. Tapi kasus Kartika Putri ini, itu sudah niatnya niatnya nggak kena fitnah, tapi ternyata ada fitnah baru yang muncul.

Untuk mengenal lagi apakah orang-orang bercadar ini, apakah untuk menjaga tadi kenyamanan, dan keamanannya. Ada orang sekarang ini, sekarang kan sudah rasa malu itu, sudah banyak tidak di rasakan oleh orang. Nah ini adalah kumpulan orang yang masih punya rasa malu, bahwa dia menutup mukanya itu, karena dia tidak mau di lihat orang, karena dia merasa dia tidak nyaman kalau di lihat orang, kemudian dia yakin bahwa itu adalah yang terbaik untuk dirinya. Saya juga mau mengatakan bahwa, bagi wanita usia remaja itu pakai cadar, pakai kerudung yang panjang. Saya juga tidak mau menggeneralisir suatu tahap dalam kehidupan mereka. Sama juga kalau di bandara tadi ya, ini makin kita banyak pengalaman, kita bisa terbuka, dan kita toleran.

Misalnya begini, petugas di bandara, dia menjalankan tugas. Lagi-lagi saya mengatakan medsos ini yang tidak, ini kita yang sudah biasa ngeluh, ngadu, ini sudah tidak Islami menurut saya. Jadi disini bahwa, petugas melakukan tugas untuk mengecek, bukan karena dia melakukan cadar. Jadi walaupun kita sudah berjilbab, himbauan untuk para perempuan semua, dan berniqab lebih-lebih, bahwa pakaian kita ini sudah khusus, maka kita harus bertanggung jawab menggunakannya.


image
Source

Jadi harus punya ketegaran khusus, maka bertanggung jawab kita adalah tetap menjalankan ajaran agama, tetapi juga mempertimbangkan aturan-aturan yang ada. Tidak mengeluh, jangan mengeluh. Ya, anda bisa bayangkan kalau di kampus paham terhadap terhadap bercadar, apalagi di bandara, mereka bukan ahli agama.

Jadi, pakai cadar, ataupun tidak pakai cadar, itu adalah sebuah keamanan, yang kenyamanan itu di timbulkan dari budaya. Apa itu budaya ? Budaya itu adalah kebiasaan yang di timbulkan dari sebuah pikiran-pikiran yang mungkin itu sebuah kajian-kajian ilmu, misalnya yang saya harus pakai cadar, atau saya nggak pakai cadar, tapi jilbab saja. Yang menaruh di hatinya sungguh-sungguh, yang di ulang-ulang lebih dari sekali, pakai-pakai, atau tidak pakai, yng kemudian yang merasakan nyaman atau tidak nyaman. Ada yang nyaman pakai cadar, ada yang nyaman nggak pakai cadar.

Pilih saja, karena dua-duanya ada ajarannya. Yang penting jangan merasa ngaku, yang paling benar, karena sesungguhnya yang paling benar adalah Allah SWT.

Baik ❗ Kesimpulan dari apa yang saya bahas ini adalah, saya ingin sekali mengungkapkan bahwa, tanggung jawab kita semua untuk menjaga keamanan, dan kenyamanan keluarga, dan anggota masyarakat. Oleh karena itu, mari kita saling menghormati, tidak saling mencurigai, karena curiga itu berarti akan menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan.

Demikianlah postingan saya hari ini, mengenai seputar fenomena bercadar. Moga-moga ada manfa'at yang di dapat, terimakasih bagi anda yang telah mengikuti postingan ini hingga selesai, salam Steemian Indonesia.

~Keep Writing~

image

Salam Sahabat Inspiratif

Sort:  

Tujuan islam adalah menjaga wanita, tapi liberal menganggapnya diskriminatif, itu semua karena mereka melihat syari'at dari kacamata nafsu, bukan dari kacamata iman.

Betul @saifmmc, itulah yang membuat tugas kita menjadi semakin berat, terkait hal ini, dan Islam juga banyak yang pecah sekarang.

Coin Marketplace

STEEM 0.33
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66438.74
ETH 3268.32
USDT 1.00
SBD 4.39