Perjalanan hidup anak manusia, yaitu alam kubur. Sebelum di lahirkan, ruh di tiupkan ke rahim seorang ibu, di usia kehamilan yang masih 4 bulan. Setelah itu manusia beserta ruhnya lahir ke dunia dan menjalani kehidupan hingga datangnya kematian.

Ketika jasad tak lagi bernyawa ruh kembali ke alam kubur atau alam barzah, sebelum di tempatkan di alam masyar. Dan ketika manusia meninggal dunia, setelah 40 hari kematiannya, banyak orang meyakini jika ruh atau arwah orang yang meninggal berpindah ke alam barzah, atau berpindah ke alam kubur.

Kalau orang meninggal, ruhnya itu berpindah, bukan di alam dunia lagi. Ruhnya itu berpindah ke alam barzah. Kemudian 40 hari itu arwah, atau ruh orang yang telah meninggal dunia itu, ruhnya itu masih sekeliling dengan keluarga, masih melihat keadaannya.

Kalau orang-orang meninggal itu biasanya kalau di daerah saya tinggal, itu di bacakan tahlil, kirim fatihah, kumpul baca yasin sampai 40 hari. Setelah 40, itu arwah itu pindah dan kumpul dengan amal-amal yang telah mereka perbuat di dalam dunia.

Tiga amalan yang tak putus bagi orang yang sudah meninggal dunia. Dan di saat manusia meninggal dunia, maka putuslah segala hal yang bersangkutan di dunia. Tak ada yang akan di bawa selain 3 perkara.

Dari keterangan kitab suci dan hadist Nabi, di jelaskan, hanya tiga hal yang akan terus mengalir dan tak putus hingga hari akhir. Itulah sedekah jariyah, ilmu yang bermanfa'at, serta anak shaleh yang senantiasa mendo'akan orang tua mereka.

Rasul Kita Nabi Muhammad Saw, beliau bersabda, " Kalau anak Adam itu meninggal, semua amalnya itu terputus, semua hartanya terputus, semua rekanan silaturahim terputus. Kecuali 3 hal, yaitu sadakatun jariyah, (Sedekah jariyah), kebaikan yang nggak pernah terputus sama siapa pun."

Yang kedua ilmu yang bermanfa'at. Jadi lebih baik orang yang ilmunya sedikit, tapi amalnya banyak. Karena berangkat dari ilmu yang sedikit, daripada orang ilmunya banyak, amalnya sedikit. Ya, kayak model saya inikan kelihatannya saja ilmunya banyak, amalnya yang masih sedikit. Bisa jadi justru mereka yang kita anggap remeh selama ini, ilmunya nggak seberapa, tapi amalnya lebih banyak. Jadi nggak bisa di nilai dari kesing.

---

---

Meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, atau dalam keadaan baik, atau mulia, menjadi impian banyak orang. Lalu seperti apa orang-orang yang meninggal dunia secara khusnul khotimah ?

Beberapa hadist menyebut kematian khusnul khotimah adalah mereka yang dapat mengucap syahadat saat sakaratul maut. Ada pula beberapa penjelasan lainnya, seperti mereka yang mati di medan perang, ketika berjuang di jalan Allah, meninggal karena kebakaran, tenggelam, hingga sakit menahun, juga di golongkan meninggal dalam khusnul khotimah.

Tapi saya punya pandangan sendiri, bahwa orang yang meninggal khusnul khotimah itu adalah orang yang berjihad di jalan Allah Lillahi Ta'ala, itu yang paling sekali, jelas sekali, ya kan. Mau dia dalam keadaan saat dia perang, atau pada saat dia berangkat bekerja, atau seperti apa. Seorang ibu hamil pun itu kalau meninggal, itu khusnul khotimah. Karena dia lagi berjihad di jalan Allah SWT, memperjuangkan.

Karena hak mutlak prioritas orang itu mati, atau meninggal dalam keadaan khusunul khotimah, iya atau tidak, tidak ada satu pun manusia yang tau. Karena itu rahasia Sang Ilahi Rabbi.

Salam Steemian Indonesia 💫

~Keep writing~

Salam Sahabat Inspiratif