Kasih Sayang Yang Tidak Pernah Pudar

Lewat tulisan ini ingin ku bercerita tentang cinta seorang ayah untuk anak yang tersayang. Taukah engkau belahan jiwaku? betapa cucuran keringat ini menjadi saksi cinta kasihku padamu. Laparmu sakit bagiku, tangisanmu derita untukku.

Gadis kecilku! Senyummu adalah semangat bagiku, ketika peluh ini menderaku, ku pulang dengan raut kelelahan di mukaku, kubukakan pintu gubuk kita dan kutemukan senyuman dirautmu seketika hilanglah penatku, musnah lelahku, itu karena senyummu yang begitu sejuk.

Gadis mungilku! Dalam doa aku berharap kepadaNya yang maha kuasa agar senantiasa melindungimu, karena Dialah maha pelindung sebaik-baiknya pelindung. Tak ingin engkau sakit apalagi menderita, tak ingin melihatmu bersedih apalagi menangis.

Kutanamkan ribuan harapan untuk engkau gapai di hari besarmu, engkau adalah penerus bagiku, jadilah engkau bidadari kecilku sebagai wanita tangguh ketika dunia memberimu tantangan, ketika tuhan memberimu ujian. Kekarnya tulangmu adalah warisan bagimu, agar engkau tangguh membela agamamu, kuatnya imanmu adalah modal bagimu untuk mencari keridhaan yang maha kuasa.

Berjalanlah engkau dengan keikhlasan yang engkau miliki, supaya dunia tau ayahmu hanya mewarisi kesederhanaan untukmu, bukan harta, bukan kekayaan, tapi ketulusan dan kesederhanaan. Bila nanti ayah tiada, ingatlah ayah sebagai pejuangmu, kirimkan sepucuk doa selepas sholat sebagai tanda cintamu untukku ananda. Jangan pernah takut akan dunia, berjalanlah dengan semestinya, keyakinanmu akan menuntunmu hingga kelak kita bertemu di surganya Allah. Amin ya rabbal alamin.

Salam Hangat Steemians dan Arteemians, Abaikan tulisan :D. @midun