Akal Sebagai Pemimpin dan Lentera dalam Mengarungi Kehidupan
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari makhluk lain. Manusia diciptakan dengan wajah atau rupa yang menarik dan menawan tidak pada makhluk lain. Yang tidak kalah penting dan memiliki perbedaan yang sangat signifikan dari mereka itu yang berjalan dengan punggung ke atas adalah manusia di anugerahi sebuah malakah yaitu akal.
Pernah pada zaman Rasulullah Saw, para sahabat bertanya kepada Nabi: "siapakah manusia yang paling sempurna di dunia ini ya Rasulullah...?". Nabi menjawab: "orang-orang yang berakal".
Kemudian para sahabat bertanya lagi kepada Nabi: "siapa manusia yang paling hebat di dunia ini ya Rasulullah..?". Nabi juga menjawab: "dialah orang-orang yang berakal".
Para sahabat bertanya lagi kepada Rasulullah: "siapa manusia yang paling beruntung di dunia ini ya Rasulullah...?". Nabi juga menjawab: "orang-orang yang berakal".
Beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh para sahabat selalu di jawab "orang berakal" oleh Nabi Muhammad Saw.
Ya,,, kenapa demikian...
Karena akal adalah yang menuntun seseorang kejalan yang di ridhai Allah. Akal adalah pemimpin bagi orang-orang mukmin. Akal adalah lentera dan tujuan dalam menjalani kehidupan. Akal adalah pemandu dan penjaga bagi orang-orang yang menempatkan akalnya sesuai dengan yang diperintahkan oleh syariat.
Akal adalah yang memberi seseorang akan kebaikan dan kebajikan. Akal selalu memberikan yang terbaik. Nah, berbeda dengan orang-orang yang tidak bisa menjaga akalnya. akal akan mudah di redamkan dan dikalahkan oleh hawa nafsu. Sehingga yang nampak di depan dan tercermin dari diri seseorang itu adalah hawa nafsu.
Kadang mereka berpikir seseorang yang berbuat jahat karena akal jahatnya, seseorang yang membuat maksiat karena akal jahatnya, seseorang yang melakukan kemungkaran karena akal jahatnya, padahal yang melakukan itu semua adalah hawa nafsu. Hawa nafsu yang tak terbendung dan tidak dibinasakan akan menutup akan akal seseorang. Akal yang sehat dan baik semestinya telah di tenggelamkan oleh hawa nafsu.
Maka dari itu jagalah akal, kekangi akal agar bisa mengalahkan hawa nafsu. Kontrol dan rawatlah akal supaya tidak dikalahkan oleh hawa nafsu. Jangan rusak akal dengan hal-hal yang dapat memudar dan membinasakan akal. Seperti menuruti hawa nafsu dengan narkoba, niscaya akal akan memudar dan binasa bahkan tidak sedikit yang hilang akal dengan narkoba tersebut.
Bersyukur lah dan beruntung bagi kita yang masih memiliki akal sehat dan masih bisa menerima aturan-aturan dalam syariat. Beruntung lah bagi kita yang masih memiliki akal untuk terus belajar dan mengamal ilmu-ilmu yang di anjurkan dalam syariat. Mari lawan hawa nafsu, mari binasakan hawa nafsu agar akal bisa berjalan di depan dan menuntun kita ke jalan yang di ridhai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Demikian, semoga kita tidak menyia-nyiakan akal. Jangan menjadi makhluk yang kurang akal, apalagi tidak berakal seperti mereka-mereka itu yang memang tidak diberi akal.
Salam dari bumi rencong: @nekmudagroh
Posted from my blog with SteemPress : https://nekmudagroh.000webhostapp.com/2018/10/akal-sebagai-pemimpin-dan-lentera-dalam-mengarungi-kehidupan
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by nekmudagroh from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.