Horee Makmeugang tiba!

in #makmeugang6 years ago

imageDCIM

Horeee... hari Makmeugang tiba!

Itulah kata-kata keceriaan dari anak-anak Aceh saat ayah nya membawa pulang daging kerumah.

Aceh memiliki tradisi unik saat menyambut hari Raya dan bulan suci Ramadhan seperti saat ini. Warga menyebutnya "uroe" (hari) meugang atau makmeugang. Tradisi ini hanya akan Anda temui di Tanah Rencong (Aceh), yang telah berlangsung secara turun-temurun.

Tradisi ini dulunya dikenal dengan nama Makmeugang. Gang dalam bahasa Aceh berarti pasar, di mana di dalamnya terdapat aktifitas para penjual daging yang digantung di bawah tenda bambu beratap daun rumbia. Pada hari-hari menjelang bulan suci Ramadhan, hari Raya Idul Fitri, dan Idul Adha, masyarakat Aceh akan beramai-ramai mendatangi pasar, sehingga keluar istilah "Makmu that gang nyan" (makmur sekali pasar itu). Maka, dan disingkat menjadi Makmeugang.

imageDCIM

Meugang dilaksanakan tiga kali dalam setahun, yaitu jelang Ramadhan, jelang Idul Fitri, dan jelang Idul Adha. Bagi masyarakat, menyambut Ramadhan atau Lebaran tanpa meugang akan terasa ada yang kurang. Dalam pelaksanaan meugang, seluruh anggota keluarga berkumpul untuk mencicipi makanan yang berbahan daging.

Kebiasaan bangsawan di Aceh jaman dulu yang suka berbagi makanan dengan rakyat, biasanya ditandai dengan acara menyembelih sapi yang kemudian dagingnya dibagi-bagikan kepada masyarakat secara merata. Hal ini kemudian menjadi tradisi dalam kehidupan sosial masyarakat di Aceh.

imageDCIM

Seiring pergantian zaman, setiap kepala keluarga di Aceh menjadi terbiasa untuk membawa pulang daging di hari Meugang kerumah, terutama sekali bagi seorang pengantin pria yang akan merasa malu jika tidak membawa daging kerumah mertuanya.

Bahkan masyarakat Aceh juga tidak hanya membeli daging untuk keluarganya sendiri, tapi juga mereka kerap menyedekahkan daging dan uang kepada fakir-miskin dan anak yatim pada hari itu.

Tradisi itu kemudian di manfaatkan oleh para penjual daging karena daging akan laris terjual pada hari meugang. Hal ini menjadi aktivitas jual-beli daging dalam jumlah yang luarbiasa di Aceh dan berubah menjadi kebiasaan turun-temurun dari dulu hingga saat ini.

imageDCIM

Sudahkah anda membeli daging meugang untuk makmeugang tahun ini?

Jangan lupa untuk menyedekahkan sejumlah daging atau uang kepada fakir-miskin dan anak yatim pada hari meugang. Karena mereka menangis penuh kesedihan pada hari itu karena tiada lagi orang tua yang membawa pulang daging kerumah.

Wassalam, California.USA
@abu-banderas

Sort:  

Informasi yang sangat menarik.
Jino ka long teupu arti makmue- gang...👍

Hehehe... lon baru teupu cit. Info dari ngoen di nanggroe rincoeng

Great post!
Thanks for tasting the eden!

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70797.92
ETH 3553.00
USDT 1.00
SBD 4.76