How to Prevent Rising Rates Nine basic items During Ramadan (BILINGUAL)

in #money6 years ago (edited)

image

There is a phenomenon that we often feel when approaching the month of Ramadan and Idul Fitri, namely the increase in the price of basic necessities that usually make the buyers confused.

What do you think that makes the price of staple goods increase in moments of celebrations like this? Is this the act of merchants who arbitrarily raise prices for high profit, using the moment of the month of Ramadan and Idul Fitri ?.

Ada fenomena yang sering kali kita rasakan saat menjelang bulan ramadhan dan lebaran, yaitu kenaikan harga kebutuhan pokok yang biasanya membuat para pembeli bingung. Kira-kira apa sih yang membuat harga kebutuhan pokok menjadi meningkat pada momen-momen hari raya seperti ini? Apakah ini ulah para pedagang yang seenaknya menaikkan harga demi meraup keuntungan tinggi, dengan memanfaatkan momen bulan Ramadhan dan hari raya?.

The rising prices of basic commodities is due to the increasing demand (demand) in Ramadan, but not accompanied by an increase in supply of goods. As a result, the need for insufficient goods, scarce goods, and price-will increase. This is related to the law of supply & demand. Should, if demand increases without the accompanying scarcity of goods, the price of goods will be cheaper.

Meningkatnya harga kebutuhan pokok disebabkan oleh naiknya permintaan (demand) di bulan Ramadhan, tetapi tidak disertai dengan kenaikan supply barang. Walhasil, kebutuhan barang tidak tercukupi, barang langka, dan harga-pun akan meningkat. Hal ini berkaitan dengan hukum supply & demand. Seharusnya, jika permintaan meningkat tanpa disertai dengan kelangkaan barang, harga barang akan semakin murah.

The question is, why can the price rise when the supply of goods is limited? Price increase is intended for the goods that are being demanded by many consumers, is not exhausted in the market. The next question, whether we should surrender just follow this price increase without being able to do anything? Actually there are ways to overcome this, such as:

Yang menjadi pertanyaan, mengapa harga bisa naik saat suplai barang terbatas? Kenaikan harga dimaksudkan agar barang kebutuhan yang sedang banyak-banyak nya diminati konsumen ini, tidak habis di pasaran. Pertanyaan selanjutnya, apakah kita harus pasrah saja mengikuti kenaikan harga ini tanpa bisa melakukan apa-apa? Sebenarnya ada cara untuk mengatasi hal tersebut, seperti:

Preparing the supply of basic needs before the month of Ramadan and Eid.

Mempersiapkan suplai kebutuhan pokok menjelang bulan ramadhan dan lebaran.

image

Actors who play a role in controlling the supply of basic needs are government, producers, and traders. The government can coordinate with producers, for example, vegetable farmers and animal farmers, to increase the amount of their production during Ramadhan and Idul Fitri, so that the needs of the consumers can be fulfilled and the price increase of goods can be overcome. This can also avoid the actions of irresponsible traders by hoarding food first when the price is still cheap.

Aktor yang berperan dalam mengendalikan suplai kebutuhan pokok adalah pemerintah, produsen, serta pedagang. Pemerintah dapat berkoordinasi dengan para produsen, contohnya para petani sayuran serta peternak hewan, untuk menambah jumlah produksinya saat menjelang bulan ramadhan serta lebaran, agar kebutuhan para konsumen dapat terpenuhi dan kenaikan harga barang dapat diatasi. Hal ini juga bisa menghindari perbuatan para pedagang yang tak bertanggung jawab dengan menimbun dahulu bahan-bahan pangan saat harga masih murah.

Though it can also trigger a faster price increase, due to the amount of goods that are suddenly reduced in the market. The government also usually conducts market operations to inject the supply of goods so that the price of goods can be maintained.

Padahal hal tersebut juga bisa memicu kenaikan harga yang lebih cepat, akibat jumlah barang yang berkurang secara tiba-tiba di pasaran. Pemerintah juga biasanya melakukan operasi pasar untuk men-injeksi suplai barang agar harga barang dapat dipertahankan

Setting the price ceiling by the government

Penetapan harga batas atas (price ceiling) oleh pemerintah

image

As a determinant of policy, the government can determine the maximum price / maximum price of a good. For example, with the increasing need for onions, but a little red onion supply, prices typically ranging from Rp 35,000 to Rp 40,000 can increase to Rp 60,000 per kilogram. By setting the maximum price of the onion, for example Rp. 45,000 per kilogram, the increase in the price of basic commodities can be slightly overcome and consumers become protected.

Sebagai penentu kebijakan, pemerintah dapat menentukan harga termahal / harga maksimum dari suatu barang. Misalnya, dengan meningkatnya kebutuhan akan bawang merah, tetapi suplai bawang merah sedikit, harga yang biasanya berkisar antara Rp 35.000 sampai Rp 40.000 bisa melonjak hingga Rp 60.000 per kilogram. Dengan menetapkan harga maksimum dari bawang merah, misalnya Rp. 45.000 per kilogram, kenaikan harga bahan pokok dapat sedikit teratasi dan konsumen menjadi terlindungi.

However, other problems can arise if the supply of goods is not sufficient, ie the depletion of goods on the market. Well, this can trigger the emergence of black markets, which sell goods above the price set by the government. But, his name is also a person again need, yes it could end up consumers also buy goods with higher prices.

Namun, masalah lain dapat muncul jika suplai barang tidak tercukupi, yaitu habisnya barang di pasaran. Nah, hal ini bisa memicu timbulnya pasar-pasar gelap, yang menjual barang diatas harga yang ditetapkan pemerintah. Tapi, namanya juga orang lagi butuh, ya bisa saja akhirnya para konsumen membeli juga barang dengan harga lebih tinggi tersebut.

As a consumer, take control of yourself so as not to go crazy shopping

Sebagai konsumen, kendalikan diri agar tidak kalap belanja

image

Do not just rely on government, producer, and merchant work to control the price of staples. We as consumers can also help, with no lust to buy all the basic needs in large quantities. At the moment of the holiday, of course the workers usually get the THR (Eid alim allowance) and often use the money for various shopping. Well, consumptive behavior is done in congregation is also triggered increase in the level of demand.

Jangan hanya mengandalkan kerja pemerintah, produsen, dan pedagang untuk mengendalikan harga barang pokok. Kita sebagai konsumen juga bisa ikut membantu, dengan tidak terbawa nafsu membeli semua kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Saat momen hari raya, tentu para pekerja biasanya mendapatkan THR dan seringkali menggunakan uang tersebut untuk belanja macam-macam. Nah, perilaku konsumtif yang dilakukan secara berjamaah ini juga memicu naiknya tingkat demand.

By controlling the desire to buy, we can keep the amount of demand so as not to increase drastically, so that the price increase can be slightly overcome. So, simply buy the items that are needed only. Although there is an increase because of this moment of Idul Fitri holidays, but not too much ...

Dengan mengendalikan keinginan membeli, kita bisa tetap menjaga jumlah demand agar tidak meningkat secara drastis, sehingga kenaikan harga dapat sedikit teratasi.Jadi, cukup membeli barang-barang yang memang dibutuhkan saja. Meskipun memang ada peningkatan karena ini momen hari raya, tapi jangan terlalu berlebihan.

Thank you for visiting my blog. I hope this article is useful for steemian.If steemian want to correct please in the comment field ..

Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.Sayaa harap artikel ini bisa bermanfaat untuk steemian.Jika steemian ingin memperbaiki silahkan di kolom komentar.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66038.71
ETH 3178.89
USDT 1.00
SBD 4.05