motivation of the Sufi cleric [motivasi ulama sufi]

RENUNGAN SUFI....

[sumber](gambat ulama sufi/)

Telah datang seseorang ulama Sufi di hadapan rumah seorang laki-laki.

Sufi itu terkejut saat mendapati laki-laki itu sedang yang memukul seekor kucing.

Seseorang ulama Sufi itu bertanya kepada laki-laki tersebut "kenapa kamu pukul kucing yang lemah ini...?"

Jawab laki-laki tersebut "aku telah menemukannya di sebuah lorong ketika ia dalam keadaan yang sangat lemah dan kedinginan, kemudian aku mengambilnya dan memberinya makanan serta minuman terhadapnya.

Aku memeliharakannya sehingga ia benar-benar sehat, tetapi ketika ia sudah sehat, ia membuang najis (kotorannya) di sembarang tempat di rumahku" itulah yang mrmbuat saya marah dan memukulkannya

Kemudian berkatalah seorang Sufi tersebut : "Ini sebenarnya peringatan dan tamsilan antara kita dengan maha cipta yaitu Allâh.

DIA Allah telah memeliharakan kita sejak dari kecil bahkan sejak kita dalam kandungan ibu dalam kondisi yang sangat lemah dan dha'if, lalu Allah memberikan kita makan, minum, pakaian dan segalanya

Tetapi setelah begitu banyak kebaikan dan kenikmatan Allah yg kita rasakan, kemudian kita durhaka dan lupa kepada-Nya, kita abaikan perintah-Nya, kita lakukan larangan-Nya, dan kita merasa sudah tidak butuh lagi dengan pertolongan-Nya.

Lihatlah....!!! wahai saudaraku seiman dan seagama se bangsa dan senegara betapa baik-Nya Allâh, betapa sabar-Nya Allah , betapa lembutnya Allah dan rahmat-Nya masih tetap diberikan, walaupun kita sering durhaka kepada-Nya dan meninggalkan segala perintahnya.

Kita sering menipu DIA, sering mendustakan nikmat-Nya, karena kita sering menganggap bahwa harta yg kita punya adalah hasil jerih payah kita, tak ada campur tangan Allah, tak ada anugerah Allah, kita bohong disana bohong disini,seolahnya kita menipu allah padahal dengan tanpa kita sadari kitalah yang mdnipu diri sendiri

Namun DIA masih belum mau menyiksa atau memukulkan kita dengan azab-Nya, DIA masih menunggu kesadaran kita, taubat kita, pengakuan salah kita yg ditandai dg Istighfar penuh dg penyesalan..."

Kemudian laki-laki yg memukuli Kucing itu menangis, tersadar dan beristighfar karena mengingat segala dosa dan kesalahannya yang telah kita lakukan.

Jika ia lambat diperingatkan oleh si ulama Sufi itu, sudah tentu semua perbuatannya itu harus dipertanggung jawabkan di mahkamah Allâh kelak karena sudah menyiksa seekor Kucing yg tidak berakal.

Renungkan lah diri kita.. sudah berapa banyak kah kita membuang "najis" di bumi-Nya Allâh...?

Sudah berapa banyak orang yg kita sakiti, kita zalimi, kita ghibah, kita caci maki upat mengipat bahkan kita fitnah padahal mereka belhm tentu bersalah dan bersifat seperti itu sehingga kita dg bangga menjauhinya bahkan merasa bersyukur karena telah berpisah dari persahabatan dg-nya

Sumber

Marilah kita sama-sama bermuhasabah dan menginsafi diri kita menjelang masuknya bulan suci Ramadhan yang sudah diambang pintu, kita mohon maaf atas segala khilaf dan salah dan dausa, serta kita syukuri segala nikmat dan pemberian-Nya dengan menyisihkan sebagian titipan Allah yang ada pada kita untuk menyantuni anak-anak yatim faKir miskin dan kaum dhuafa...

لا تؤخر عمل اليوم إلى الغد لعل الغد يأتيك وأنت فى اللحد

Jangan menunda kebaikan sampai esok hari, sebab kita tak pernah tau, ketika esok hari datang, kita sudah berada di liang lahat (Asy-Syekh Abi Bakar Bin Salim).

Sumber

Saya pribadi dan atas nama @maulidin-alayi dan sekeluarga mohon maaf lahir batin atas segala khilaf dan salah dausa baik di sengaja ataupun tidak, dalam kondisi sadar atau tersalah, smg Allâh menghapus semua itu. Aamiin ya Rabbal Alamin .

Inggris>

** REFRIGENCE .... **

! [Image] () [source](gambat scholar Sufi /) * Has been came a Sufi cleric in front of a man's house. * * The Sufi was shocked to find the man was beating a cat. * * Someone the Sufi cleric asked the man "why are you at this weak cat. "Answer the man" I found him in a hallway when he was very weak and cold, then I took him and gave him food and drink. * * I kept him so he was really healthy, but when he is healthy, he throws away his filth in every place in my house "that is what makes me angry and beat him * * Then said a Sufi:" This is actually a warning and the parallels between us with the creature is Allâh. * * HE Allah has kept us from childhood even since we were in the womb u in a very weak and dha'if condition, then God gives us food, drink, clothing and everything * * But after so much goodness and pleasure of God we feel, then we disobey and forget Him, we ignore His command , we do His prohibition, and we feel we no longer need with His help. * * Look .... !!! O my brothers and sisters in faith as a nation and a state how good is Allah, how patient Allah, how gentle God and His mercy are still given, even though we are often disobedient to Him and abandon all his commandments. * We often deceive HIM , often deniers His favors, because we often assume that the treasure we have is the result of our efforts, there is no intervention of God, no grace of God, we lie there lying here, as if we deceived the gods but with us we do not realize but He does not yet want to torture or punch us with His punishment, HE is still waiting for our consciousness, our repentance, our false confession marked with Istighfar full of remorse ... "* * Then the beaten man The cat cries, awakens and insists on remembering all the sins and wrongs that we have committed. * * If he is slowly warned by the Sufi cleric, of course all the deeds it must be justified in the court of Allâh later because it has tortured a cat who is not intelligent. * * Reflect on our self .. how many if we throw "unclean" in the earth His Allâh ... * * How many people who we hurt, we zalimi, we ghibah, we scolded upat mengipat even we slander when they belhm of course guilty and is like that so we dg proud away from it even feel grateful for have separated from friendship dg its *
[image] (https : //img.esteem.ws/lzwpmhxvxp.jpg) [Source(http://belogfadah.blogspot.co.id/2016/04/subhanallah-inilah-keutamaan-dan.html?m=1/)

• Come on we are both self-centered and conscious of ourselves before the entry of the holy month of Ramadan which is on the door, we apologize for all wrong and wrong and dausa, and we are grateful for all His blessings and gifts by setting aside some of God's provision that is in us to help poor orphans and dh uafa ... * لا تؤخر عمل اليوم إلى الغد لعل الغد يأتيك وأنت فى اللحد * Do not delay the good tomorrow, because we never know, when tomorrow comes, we are already in the grave (Asy-Shaykh Abi Bakar Bin Salim ). *! [image] () Source