Explore Aceh as an Islamic Tourist City

As the center of the government of Aceh, Indonesia, the city of Banda Aceh is the center of all economic, political, social and cultural activities. The city of Banda Aceh is the oldest Islamic city in Southeast Asia, where the city was once the capital of the Sultanate of Aceh.

This city at the end of Indonesia holds a variety of tourist charms that must be visited. Banda Aceh offers the concept of religious tourism, for those who want to take a vacation can enjoy some attractions there.

Transportation

Access to get to Aceh is very easy, Aceh has an international standard airport, namely Sultan Iskandar Muda Airport. All flights from various countries can go directly to this airport. The Sultan Iskandar Muda Airport is the main gateway for tourists, and is located not far from the city center of Banda Aceh. Making it easier for tourists to visit anywhere. Besides using airplanes. To go to Banda Aceh can also be passed by land transportation.

Lodging

At present, Aceh has a variety of various accommodations that spoil tourists. Just choose according to your taste. For example, you want to stay in a luxury hotel, you can visit star hotels like Grand Nanggroe and Hermes Palace and other hotels.

Tourist attraction

Aceh has so many tourist objects that we can enjoy between the Baiturrahman Mosque, Baiturrahman Mosque, which has become a pride of the Acehnese people and is full of its historical value. The mosque that was built in 1022 H/1612 Masehi, by Sultan Iskadar Muda Mahkota Alam. Many domestic and foreign tourists who visit Aceh come to this historic place.

In addition to the Baiturrahman Mosque, in the aftermath of the Earthquake and Tsunami disaster that hit Aceh in 2004 which claimed many casualties, tens of thousands of people died as a result of the earthquake and the brunt of sea water which overflowed after a period of earthquake. The entire building and houses were swept away by sea water, which reached several meters in height. After the disaster, one ship chose a PLTD in the middle of the sea, and was swept away to residential areas when seawater came ashore after the earthquake occurred, and now the ship is a tourist attraction, many tourists visit this place.

Shopping & Culinary

If tourists visiting Aceh, it is incomplete if they have not tried the typical Acehnese food, such as Mie Aceh and Kopi Aceh. And so were various souvenirs, such as the Aceh Rencong which was a traditional weapon used by Acehnese heroes during the war against the Dutch Colonial.

`Bahasa Indonesia'

Sebagai pusat pemerintahan provinsi Aceh,Indonesia, Kota Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Kota banda aceh merupakan kota islam yang paling tua di Asia Tenggara, dimana kota tersebut dulu merupakan ibu kota kesultanan Aceh.

Kota yang berada di ujung Indonesia ini menyimpan beragam pesona wisata yang wajib di kunjungi. Banda Aceh menawarkan konsep wisata religius, Bagi yang ingin berlibur bisa menikmati beberapa objek wisata di sana.

Transportasi
Akses untuk menuju ke Aceh sangatlah mudah, Aceh memiliki Bandara yang bertaraf internasional yaitu Bandar Udara Sultan Iskandar Muda. Semua penerbangan dari berbagai Negara bisa langsung ke bandara ini. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda adalah gerbang utama wisatawan, dan berlokasi tidak jauh dari pusat kota Banda Aceh. Sehingga memudahkan wisatawan berkunjung kemanapun. Selain menggunakan pesawat terbang. Untuk menuju ke Banda Aceh juga bisa dilalui dengan transportasi darat.

Penginapan

Saat ini, Aceh memiliki berbagai beragam akomodasi yang memanjakan wisatawan. Tinggal memilih sesuai dengan selera anda. Misalnya, anda ingin menginap di hotel yang mewah, anda bisa mengunjungi hotel berbintang seperti Grand Nanggroe dan Hermes Palace dan juga hotel-hotel lainnya.

Objek Wisata

Aceh memiliki yang begitu banyak objek wisata yang bisa kita nikmati di antarnya Masjid Baiturrahman, Masjid Baiturrahman yang sudah menjadi kebanggan masayarakat Aceh dan yang penuh dengan nilai sejarahnya. Mesjid yang bangun pada tahun 1022/1612 Masehi oleh Sultan Iskadar Muda Mahkota Alam. Banyak wisatawan dalam dan mancanegara yang melakukan kunjungan ke Aceh mendatangi tempat yang bersejarah ini.

Selain Masjid Baiturrahman, Pasca bencana alam Gempa dan Stunami yang melanda aceh pada tahun 2004 yang menelan banyak korban, puluhan ribu orang meninggal dunia akibat gempa dan terjangan air laut yang meluap setelah beberapa saat terjadinya gempa. Seluruh bangunan dan rumah warga tersapu oleh air laut yang tingginya mencapai beberapa meter. Setelah bencana itu ada satu buah kapal milih PLTD yang berada di tengah laut, dan hanyut ke pemukiman warga saat air laut meluar ke darat setelah gempa itu terjadi, dan kini kapal tersebut menjadi tempat objek wisata, banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.

Belanja & Kuliner
Apabila wisatawan yang berkunjung ke Aceh, tidak lengkap rasanya jika belum mencoba makanan khas aceh, seperti Mie Aceh dan Kopi Aceh. Dan begitu pula beberbagai cenderamata, seperti Rencong Aceh yang merupakan senjata tradisional yang dipakai oleh pahlawan Aceh pada saat perang melawan Kolonial Belanda.