SELAYANG PANDANG GAMPONG PANTE

in #nature5 years ago

Selamat sore....

Selamat berhari minggu...

Kali ini saya ingin mencoba menceritakan kondisi Gampong Pante yabg termasuk kedalam wilayah Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara yang merupakan wilayah timur dari kabupaten yang kaya akan gas alam dan terkenal dengan julukan petro dolar.

Gampong Pante terletak lebih kurang 1 Kilometer dari Keude Lhoksukon sebagai ibukota Kecamatan dan juga Ibukota Kabupaten Aceh Utara.

image

image

image

Secara geofrafis, Gampong Pante, Kecamatan Lhoksukon terdiri dari tiga dusun, yaitu: Dusun Satu, Dusun Dua dan Dusun Tiga dengan luas wilayah lebih kurang 350 Ha. Gampong Pante merupakan daerah agraris dengan luas sawah yang lebih dominan dibanding area perumahan penduduk dan dilintasi oleh Krueng Kureutoe.
Gampong Pante merupakan daerah dataran rendah yang di dominasi areal persawahan sebagai sumber mata pencaharian utama penduduk.
Sedangkan letak wilayah secara geografis berbatasan dengan:
Barat : Berbatasan dengan Krueng Keureutoe
Timur : Berbatasan dengan Gampong Trieng MU
Utara : Berbatasan dengan Gampong Keude Lhoksukon
Selatan : Berbatasan dengan Gampong Asan AB

image

  1. Infrastruktur dan Fasilitas Gampong
    Berdasarkan observasi penulis di Gampong Pante, secara umum infrastruktur dan fasilitas umum di Gampong Pante Kecamatan Lhoksukon telah memadai, walaupun ada beberapa fasilitas yang perlu perbaikan.
    Ketersediaan fasilitas umum di Gampong Pante, Kecamatan Lhoksukon meliputi adanya sebuah meunasah dengan struktur beton yang sudah memadai, Kantor Geuchik Gampong yang representatif, lapangan olah raga dan sarana air bersih berupa 2 (dua) water tank dan sumur bor yang digunakan untuk kebutuhan air minum dan mencuci warga sekitar.
    Kondisi jalan yang menghubungkan Gampong Pante dengan Gampong sekitar dan jalan menuju ibukota Kecamatan Lhoksukon saat ini dalam kondisi mulus. Infrastruktur saluran pembuang juga telah tersedia dengan baik sehingga Gampong Pante dapat bebas dari banjir. Ketersedian listrik yang bersumber dari listrik negara (PLN) telah menjangkau keseluruh warga Gampong Pante, sedangkan untuk air minum masyarakat mengandalkan dari sumber air sumur.

image

  1. Kondisi Keagamaan Penduduk
    Berdasarkan data monogarfi Gampong tahun 2015 dari kantor Geuchik, jumlah penduduk Gampong Pante, Kecamatan Lhoksukon pada akhir 2015 adalah mencapai 912 jiwa dengan perincian 512 orang perempuan dan 400 orang laki-laki yang tersebar di tiga dusun, dengan Dusun Dua merupakan dusun terpadat, yang terdiri dari 78 Kepala Keluarga (KK). Dari data penduduk di Kantor Geuchik dapat diketahui mayoritas warga Gampong Pante berusia 40 tahun kebawah.
    Keseluruhan penduduk Gampong Pante Kecamatan Lhoksukon adalah beragama Islam dan secara lebih khusus dalam pemahaman Islam mayoritasnya bermazhab syafi’i dengan nuansa pemikiran yang masih tradisional dan berpegang teguh pada tradisi yang diwarisi dalam hal keberagamaan dan berkiblat secara penuh kepada teungku sebagai pemimpin masyarakat dalam hal keagamaan.
    Nuansa religius masih terasa kental di Gampong Pante Kecamatan Lhoksukon, masyarakat baik pemuda mupun orang tua dan jajaran pemerintahan dan aparatur Gampong secara aktif menghidupkan dan meramaikan meunasah sebagai pusat kegiatan keagamaan di Gampong dengan berbagai bentuk ibadah dan kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah lima waktu, majelis ta’lim dan peringatan hari besar Islam dengan menggelar kenduri seperti menyambut isra’ mi’raj dan maulid nabi besar Muhammad SAW.
    Tradisi Meudike dalam menyambut bulan maulid dan pembacaan Dalae masih terus dilestarikan dengan mengajarkanya di meunasah kepada generasi muda Gampong Pante, dari berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan sebagaimana uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi keagamaan masyarakat Gampong Pante Kecamatan Lhoksukon dapat dikatakan masih kuat.
  2. Kondisi Pendidikan
    Secara umum tingkat pendidikan masyarakat Gampong Pante Kecamatan Lhoksukon khususnya para pemudanya sudah setingkat sarjana, hanya sebagian kecil yang tamatan SLTA. Keseluruhan penduduk yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi baik yang ada di Aceh Utara atau ke Banda Aceh. Hal ini disebabkan karena secara keseluruhan masyarakat Gampong Pante sudah memperhatikan terhadap pendidikan.
    Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi yaitu pahamnya masyarakat tentang pentingnya pendidikan, serta kemampuan para orang tua untuk membiayai putra putrinya dalam menempuh pendidikan formal yang lebih tinggi. Sehingga menyebabkan banyaknya masyarakat di Gampong Pante mengenyam pendidikan ke tingkat yang lebih lanjut.
  1. Kondisi Ekonomi
    Adanya kegiatan perekonomian merupakan cara atau usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia. Perekonomian terjadi jika ada manusia yang saling membutuhkan, begitu juga keadaan perekonomian penduduk Gampong Pante, Kecamatan Lhoksukon yang diramaikan oleh masyarakat dengan aktivitas sebagai petani, pedagang dan wiraswasta yang sesuai dengan kondisi geografis Gampong
    Sebagaimana data yang diperoleh penulis bahwa sebenarnya penduduk Gampong Pante Kecamatan Lhoksukon mempunyai berbagai mata pencaharian mulai dari buruh, petani, pedagang, nelayan, pegawai, dan sebagainya. Keadaan ekonomi masyarakat Gampong Pante secara umum tergolong kurang mampu.

  2. Kondisi Sosial
    Secara umum berdasarkan pengamatan penulis kondisi sosial masyarakat Gampong Pante dalam tatanan internal desa cukup baik yang mana rasa persaudaraan dan silaturahmi antar warga selalu terjaga. Hal ini dibuktikan dengan rasa toleransi antar warga yang cukup tinggi, misalnya gotong royong yang dilaksanakan setiap jum’at oleh masyarakat gampong, pesta perkawinan, resepsi sunat rasul dan bila terjadi musibah yang mana masyarakat tetap meramaikan dan mengurusi fardhu kifayah sehingga keluarga yang tertimpa kemalangan merasa sangat terbantu dan terhibur hatinya dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT yang sedang menimpanya.

  3. Budaya Masyarakat
    Pranata adat dan budaya serta nilai-nilai kearifan lokal masyarakat di Gampong Pante dirasakan saat ini masih tergolong kuat, misalnya budaya gotong-royong, rasa senasib seperjuangan, tata krama berbicara serta norma-norma yang melekat dalam masyarakat antaranya dapat dilihat adanya ritual-ritual rutin dan lain lain. Budaya lain yang dirasakan di dalam desa yang masih kuat adalah budaya gotong royong antar warga desa atau dusun, walau juga terkadang dirasakan nilai-nilai budaya luhur (adat-istiadat) ada juga yang mulai tergerus kemajuan zaman karena umumnya para generasi muda sudah kurang peduli dengan adat budaya

Terimakasih

Semoga bermanfaat....

steemit-border

Do you use eSteem?
eSteem is a Mobile& app. for Steem with great features. Also, you get Incentives posting through eSteem apps.

eSteem Spotlight; eSteem provides rewards for it top users in Leader Board with most List, Comments and Highest Earners.

Download eSteem for your Mobile
Android devices Google Play Store
IOS devices Apple Store

Download eSteem Surfer for your PC
Available for all OS Github


Join eSteem Discord https://discord.gg/taNc9Qr

Join eSteem Telegram http://t.me/esteemapp

steemit-border

vote witnessgood-karma

Sort:  

Semoga pade kali nyoe,beuget that bang..long lake bek na hama lam blang,semoga hasil panen beuget,amin

tanah subur dan kaya baik di muka maupun dlam tanahnya. semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 63458.69
ETH 3084.37
USDT 1.00
SBD 3.99