[News# 10] Siapa Dibalik Perolehan Medali pada Porseni

in #news6 years ago

Siapa Dibalik Perolehan
Medali Porseni

------- ~~~o0o~~~ -------
Foto: Pembagian piala dan bonus bagi peserta peraih medali

Sahabat steemian...

Pagi yang masih buta, aku melihat seorang laki-laki tua memegang sepotong kayu pipih yang panjangnya kira-kira satu meter lebih. Sesekali dia mencongkel sesuatu ke dalam dandang yang dipanasi api kompor gas di bawahnya.

Dia terlihat lebih banyak diam. Juga tak terdengar mengeluh. Sorot matanya yang tajam seakan mengawasi setiap kejadian yang berlaku di dalam dandang itu perdetiknya. Sambil sesekali menyeka peluh yang terus saja mengalir ke mukanya.

Adalah Usman, warga Juli-Bireuen, yang yang dibawa khusus memasak nasi. Bersama teman sekampungnya, M Yusuf yang juga warga Juli setiap harinya membantu panitia bidang konsumsi guna pemenuhan makanan dan asupan gizi bagi para peserta/ atlet porseni kontingen Bireuen.
Foto: Usman dan M Yusuf sedang memasak

Bagian konsumsi termasuk bagian yang penting dalam menyukseskan setiap even, seperti ajang dua tahunan di Kemenag Aceh, Porseni. Mereka bekerja dari pagi sampai larut malam, nyaris tidak sempat beristirahat.

Abu Zaifah, sebagai "nahkoda" bidang konsunsi ini menuturkan bahwa tugasnya bersama teman-teman adalah mempersiapkan konsumsi atau dengan kata lain menyiapkan makanan untuk peserta tiga kali sehari."
Foto: Abu Zaifah bersama tim kerjanya sedang mengatur menu masakan

Tak peduli minim waktu istirahat, lima juru masak yang diboyong langsung dari Kota Juang Bireuen selalu bekerja untuk menyiapkan nasi, ikan, lauk-kuah dan menu lainnya tepat waktu. Seperti terlihat pada Kamis (13/7/2018) malam.

Usai dimasak makanan tersebut dihidangkan di atas meja. Peserta dan panitia dipersilakan mengambil sesuka hati layaknya di rumah sendiri.

Bidang konsumsi sendiri diketuai Abu Huzaifah sebagai ketua, dengan anggota antara lain Yusri (kepala KUA Kecamatan Kuala), Syahril (kepala MTs Lueng Daneun), Razali (kepala TU MTsN 2 Bireuen), Muzakkir (penyuluh agama Islam) dan Mustafa, yang sopir kepala kantor Kemenag Bireuen.

Ada juga beberapa perempuan paraluh baya yang membantu menyiapkan masakan lauk guna menjamin kecukupan gizi peserta selama di kota Subukussalam.

Jika ada peserta yang tidak memungkinkan kembali ke pemondokan untuk makan siang, bidang konsumsi bekerjasama dengan bidang transportasi mengantar makanan tersebut ke lokasi pertandingan.

Bukan hanya menyiapkan dan menghidang makanan, anggota bagian konsumsi juga mencuci piring. Syahril, yang kebagian mencuci piring mengatakan, untuk menandai makanan enak atau tidak bisa dilihat di tempat cuci piring, jika banyak yang menyisakan makanan berarti makanannya kurang enak.

"Meunyo bu lee tinggai berarti hana mangat masakan, tapi lon kalen nit that yang tinggai bu dalam pingan," kata Syahril saat dijumpai media ini saat sedang mencuci piring, Jumat (13/7) pagi.

Terima kasih dan salut untuk tim "dapur" pimpinan pak Abu Zaifah. Selamat bertugas hingga di penghujung waktu. Dan semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian. Amin!

Salam,
@farizalm

Sort:  

Congratulations You Got Upvote
& Your Content Also Will Got Curation From

  • Community Coalition
IndonesiaPhillipinesArab
@sevenfingers@steemph.antipolo@arabsteem

You received an upvote as your post was selected by the Community Support Coalition, courtesy of @sevenfingers

@arabsteem @sevenfingers @steemph.antipolo

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66269.58
ETH 3204.67
USDT 1.00
SBD 4.24