[PW#3] Lhok Seudu and The Philosophy of Colours
Hello @NTopaz lovers.
The residents in Banda Aceh and Aceh Besar just coming to this place for seafood culinary and to enjoy the natural beauty of the sea and the lives of fishermen here. The close distance makes people often spend time here to relax. I've also told you about this place before, but like most people, I'm just stunned by the beauty of this place and capture it.
But today, I am coming here because last night I read an article about the psychology of colour. Well, in my opinion some pictures in this place very correlated with what I will write here. Indeed, Lhok Seudu (the name of this place) is very identical to the colours and now the development of this place is very great. Previously this place was only visited briefly, but currently, 4 hours is not enough time to be here.
Yes, after Tsunami Aceh in 2004 , this place was transformed into a tourist destination with colourful small huts. If I'm not mistaken, there are currently about 6 places here showing the colourful huts that protrude into the sea. The close location makes this place never empty. For more details about this place you can see several sites that tell about this place and of course much better than what I tell.
OK, let's return to the topic about the Colours. As we know, nature presents colours that are very rich, richer than just a rainbow, maybe. :D Studying and identifying colours is the same as seeing the extent of human perception of the colours themselves. Someone mood confused can be affected by the colour that is captured by the sense of sight. For that, let the colour speak as is.
Some research states that colour has a correlation with a person's character. Companies and institutions usually have a highlighted colour, like the country also has a "colour of nation" shown in the colours of the national flags. That is why the study of colour born and familiar we know it by colour psychology. It means the efforts to articulate human perception of the colours seen by the eye. Each colour will give an impression and then be perceived uniquely by the mind of the person who is looking at it. The colours seemed to be able to speak and affect one's mood.
An Indonesian photographer named Darwis Triadi stated in his book entitled "Color Vision" that: "the Colours can create harmony in life. With colour, we can create a calm and peaceful atmosphere. With colour, we can also create violence and chaos. "
But you need to know, that in this world there are millions of colours and it is impossible to give a name to each colour. We only know what is often seen and interact with our daily lives (familiar). If you want to know the number of colours, go to the car painting, then there are a lot of colours on offer even you may not have heard the name of the colour (non-familiar).
Some people say that the Red Color as a manifestation of the colour of fire, morning sun and blood articulated as a form of warmth, courage, passion and warning. Some say Pink is a symbol of love and feminism. Orange symbolizes happiness, warmth, friendship, optimism. Blue taken from the colour of the sky and the sea seemed to give the impression of coolness, peace and calm the mind. Yellow as a message of joy and decisiveness, or Green as a representation of nature and leaves that are soothing. Black is said to be an impression of mystery, darkness and loneliness, etc.
But whatever the story about colour, in fact in our daily lives that interact with family, friends, neighbors or whoever he is, then what becomes the habits of others, his behavior and will is a manifestation of the colour of interaction. You can't force others to like you, you can't lie if you don't like the colour someone else chooses. But what is certain is that the colour remains so, it will not change. It's just that the way you treat any colour is by accepting the fact that the colour will always be present around you.
So, let's learn to accept what we like and liked by others, what you don't like is not necessarily disliked by others, even your own child has a choice of colours that he likes and is sometimes different from what his father chose. The colour was created so that we are able and willing to accept the surrounding circumstances. Complaining is one of the colours of one's inability to accept every difference.
SO, WHAT DO YOU THINK ABOUT COLOURS NOW ? AND WHAT YOUR COLOUR ?
My Regards
@khaimi.
All picture taken original by me, using Canon EOS 800D, Location : Lhok Seudu, Aceh, Indonesia
BAHASA INDONESIA
Bagi penduduk di Banda Aceh dan Aceh Besar mendatangi tempat ini adalah untuk tujuan kuliner seafood dan menikmati keindahan alam laut dan kehidupan nelayan disini. Jaraknya yang dekat membuat orang sering menghabiskan waktu disini untuk bersantai. Saya juga pernah membahas tempat ini sebelumnya, namun seperti kebanyakan orang, saya hanya terpana dengan keindahan tempat ini dan mengabadikannya dalam gambar.
Namun kedatanganku kesini hari ini adalah karena sebelumnya aku membaca sebuah artikel tentang psikologi warna dan menurutku beberapa gambar di tempat ini sangat berkolerasi dengan apa yang akan kutuliskan disini. Memang Lhok Seudu (nama tempat ini) sangat identik dengan warna-warna dan saat ini perkembangan tempat ini sangat hebat. Dahulu tempat ini hanya disinggahi sebentar, namun saat ini 4 jam bukan waktu yang cukup untuk berada disini.
Ya, pasca Tsunami Aceh 2004, tempat ini menjelma sebagai salah satu destinasi wisata dengan gubuk-gubuk kecil warna warni. Kalau saya tak salah, saat ini sudah ada sekitar 6 tempat disini menampilakan warna-warni gubuk yang menjulur ke laut. Lokasi yang dekat membuat tempat ini tidak pernah sepi dari para pengunjung. Untuk lebih jelasnya tentang tempat ini kamu dapat melihat beberapa situs yang menceritakan tempat ini dan tentu jauh lebih baik dari yang saya ceritakan.
Kita kembali kepada topik semula tentang warna. Seperti yang kita ketahui bahwa alam menyajikan warna-warni yang sangat kaya, lebih kaya dari sekedar warna pelagi, mungkin. Mempelajari dan mengidentifikasi warna sama seperti melihat sejauh mana persepsi manusia terhadap warna-warni itu sendiri. Terkang suasana hati seseorang dapat terpengaruh dengan adanya warna yang tertangkap indera penglihatan. Untuk itu, biarkan warna bicara apa adanya.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa warna memiliki korelasi dengan karakter seseorang. Perusahaan, intitusi dan sebuah lembaga biasanya biasanya mempunyai warna yang ditonjolkan, demikian juga sebuah negara juga memiliki “color of nation” yang lahir dalam warna dari bendera bendera nasional. Itulah sebabnya kemudian lahir ilmu yang mempelajari tentang warna yang kita kenal dengan psikologi warna. Artinya, upaya untuk meng-artikulasi persepsi manusia terhadap warna yang terlihat oleh mata. Setiap warna akan memberikan kesan dan kemudian dipersepsikan secara unik oleh pikiran orang yang sedang melihatnya. Warna-warna itu seakan mampu berbicara dan mempengaruhi suasana hati seseorang.
Seorang fotografer Indonesia bernama Darwis Triadi menyatakan dalam bukunya yang berjudul “Color Vision” bahwa: “Warna dapat menciptakan keselarasan dalam hidup. Dengan warna kita bisa menciptakan suasana teduh dan damai. Dengan warna pula kita dapat menciptakan keberingasan dan kekacauan.”
Tapi perlu kamu ketahui, bahwa di dunia ini ada berjuta warna dan sangat mustahil memberikan nama untuk setiap warna tersebut. Kita hanya mengetahui yang sering terlihat dan berinteraksi dengan keseharian kita saja (familier). Jika kamu mau tahu banyaknya warna, pergilah ke tempat pengecatan mobil, maka disana ada banyak sekali warna yang ditawarkan bahkan kamu mungkin belum pernah mendengar nama warna tersebut (non-familier).
Ada yang mengatakan bahwa Warna Merah sebagai manisfestasi warna api, mentari pagi dan darah yang diartikulasikan sebagai bentuk kehangatan, keberanian, gairah dan peringatan. Ada pula yang berkata Warna Pink adalah lambang cinta dan feminism. Orange lambing keceriaan, kehangatan, persahabatan, optimisme. Biru yang diambil dari warna langit dan laut seolah memberi kesan kesejukan, damai, dan menenangkan fikiran. Kuning sebagai pesan terhadap kegembiraan dan ketegasan, atau Warna Hijau sebagai representasi alam dan dedaunan yang bersifat menenangkan. Hitam dikatakan sebagai kesan misteri, kegelapan dan sunyi, etc.
Namun apapun cerita tentang warna, sesungguhnya dalam kehidupan kita sehari-hari yang berinteraksi dengan keluarga, kawan, tetangga atau siapapun dia, maka apa yang menjadi kebiasaan orang lain, tingkah lakunya dan kemauannya adalah manifestasi warna interaksi. Kamu tidak bisa memaksakan orang lain menyukaimu, kamu tidak bisa bohong jika kamu tidak menyukai warna yang dipilihkan oleh orang lain. Namun yang pasti adalah warna tetaplah begitu, tidak akan berubah. Hanya saja caramu memperlakukan warna apapun itu adalah dengan menerima kenyataan bahwa warna itu akan selalu hadir disekitarmu.
So, mari kita belajar untuk menerima apa yang kita sukai dan disukai oleh orang lain, apa yang kamu tidak suka belum tentu tidak disukai oleh orang lain, bahkan anakmu sendiri memiliki satu pilihan warna yang disenanginya dan terkadang berbeda dengan yang dipilihkan ayahnya. Warna itu diciptakan agar kita mampu dan mau untuk menerima keadaan di sekeliling kita. Mengeluh adalah salah satu warna ketidakmampuan seseorang menerima setiap perbedaan.
Fine, we have resteemed your post to thousand followers.. Many thanks to vote @puncakbukit as witness.