Smartphone Bukan Mainan Anak

in #opinion6 years ago

Smartphone bukan mainan anak

Kemajuan teknologi telekomunikasi sangatlah luar biasa, khususnya teknologi telepon seluler (ponsel). Sehingga pemakaiannya sangat luas dalam masyarakat, dan itu tidak mengenal usia apalagi dari tingkat ekonomi. sekarang alat ini menjadi salah satu alat untuk menghibur anak-anak, apalagi di dalamnya ada berbagai fitur yang di senangi oleh mereka.
Alat canggih ini tidak hanya lagi di gunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh, namun sudah beralih fungsi menjadi mainan penghibur untuk anak-anak supaya mereka tetap tenang dan tidak rewel, karena menikmati permainan yang ada di ponselnya.
Sekarang semua kalangat dapat mengunakan ponsel karena harganya yang murah dan jaminan akses internet yang bisa di dapat, khususnya bagi anak–anak sudah sangat mahir dalam mengunakan gawainya dan memang diizinkan oleh orang tuanya untuk membawa dan memakai ponsel.
Anak diberi izin untuk membawa ponsel karena kekhawatiran orang tua terhadap anaknya ketika mereka tidak berada di dalam rumah, namun itu sangatlah merugikan,
Disisi lain ternyata ponsel itu mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan, terutama bagi anak-anak, namun banyak orang tua yang tidak menyadarinya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa radiasi ponsel dapat menganggu beberapa organ dan sistem tubuh manusia. Karena beberapa organ pada tubuh anak belum begitu matang, sehingga apabila gangguan tersebut terjadi pada anak akan lebih mudah dan lebih berat.
Sebaiknya kita sebagai orang dewasa tahu, bahwa anak-anak sebaiknya tidak mengunakan ponsel karena berbagai macam penyakit yang akan mengancam mereka, jadi langkah yang dapat kita ambil adalah mencegah mereka mengunakan perangkat keras itu, serta menjauhkan dari mereka, alihkan perhatian mereka dari ponsel dengan berbagai macam mainan yang menarik, dengan demikian anak tertarik untuk tidak bermain ponsel lagi.
Sehingga tidak banyak resiko yang kita hadapi dan kesehatan anak juga terjaga, bersyukurlah kepada keluarga anda yang belum memperkenalkan perangkat keras ini kepada buah hati.
Dari segi sosial ponsel akan menyebabkan anak cenderung autis atau asyik dengan ponselnya sendiri sehingga tidak memperhatikan hal-hal ada di sekitarnya, misalnya ada orang yang mengaja mengobrol tetapi karena asik dengan ponselnya sampai tidak memperhatikan orang yang sedang bicara tersebut. Anak akan lebih betah dan lebih lama berada di depan ponsel dibandingkan buku pelajaran, sedangkan, remaja cenderung tidak bisa mengkontrol diri sendiri akibat sosialisai yang terjadi secara tidak langsung, terdapat tidak sedikit konflik yang terjadi dan tidak ada tindakan untuk menyelesaikan masalah, banyak mengeluh ketika ada masalah, egois atau emosi yang tidak terkendali, orang di sekitarnya selalu di jadikan korban kemarahannya, serta orang yang suka bermain dengan ponsel hidupnya sedikit tidak teratur.
Ada beberapa anak yang salah mengunakan hp yaitu untuk mencontek saat ulangan, bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya, kalau hal ini terus di biarkan maka generasi yang kita harapkan akan lebih percaya kepada ponsel ketimbang percaya kepada guru atau orang tua.
Salah satu tanggung jawab anak adalah belajar, tapi jika orang tua anak terlalu memberi kebebasan mengunakan ponsel, maka ia cenderung mengabaikan kewajibannya ini. Kondisi tersebut dapat membuat prestasi anak menjadi menurun.
Ponsel telah menjadi kehidupan pelajar, sehingga keberadaan ponsel memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari ponsel yaitu mempermudah pencarian informasi dan komunikasi, dan juga dapat menjadika pelajar tidak gagap teknologi, adapun dampak negatifnya yaitu akan merusak saraf otak, ia akan menjadi pemalas, kerusakan moral, dan bahkan pendidikan terganggu serta dapat menganggu kesehatannya.
Kebiasaan ini, apakah dirasa sudah tepat?
Memberikan anak alat komunikasi di usia dini, tepatkah?
Dari female(dot)kompas(dot)com, Psychotherapist dan penulis buku The Self Aware Parent, Frand Walfish, Psy.D. mengatakan,usia minimal anak memiliki ponsel adalah 10 tahun, namun idealnya adalah 12 atau 13 tahun. Karna pada usia ini anak dianggap sudah paham dengan fungsi ponsel dan membedakan mana yang baik dan yang buruk.
Saat memberikan ponsel pada anak,berarti kita udah siap dengan konsekuensi yang akan kita terima, oleh sebab itu beri pemahaman dalam mengunakan ponsel, kapan saat mengunakan ponsel dan apa tujuan di berikan ponsel.
Sebagai orang tua berilah contoh yang baik pada saat mengunakan ponsel serta memperhatikan isi ponsel tersebut. Sebaiknya si kecil di bawah dua tahun sebaiknya tidak dikenalkan dengan tablet, tv, komputer, maupun perangkat elektronik lainnya.
Jika ayah bunda memperbolehkan si kecil bermain tablet, para ahli merekomendasikan agar tidak lebih dari 15-20 menit perhari, khususnya untuk anak dengan usia 1-3 tahun.
Sedangkan untuk anak dengan usia di atas 3 tahun para ahli menyarankan tidak lebih dari 1-2 jam per hari dan ini sudah termaksuk waktu nonton tv, bermain komputer, atau permainan sejenis. Rekomendasi ini adalah hal yang lumrah dilakukan di negara Ameria, Kanada, dan Australia.
Yang dapat di lakukan oleh orang tua adalah memaksimalkan waktu bermain yaitu dua jam, orang tua tidak gaptek sebaliknya harus menguasai alat eletronik yang akan dipakai anak, serta memilih aplikasi yang sesuai untuk anak.
Selanjutnya mendampingi anak ketika bermain, ajari anak etika dunia maya. Diskusi pun sangat penting, beri pemahaman serta tanya pendapat anak. Tidak membawa ponsel saat main dan adanya zona tanpa ponsel.
Jadi sebagai orang tua yaang bijak, sebaiknya kita harus menjaga anak-anak kita sebaik mungkin. Membatasi mereka mengunakaan ponsel, alihkan perhatian mereka dari ponsel dengan berbagai macam mainan yang menarik, dengan demikian anak akan tertarik untuk tidak bermain ponsel lagi, sehingga tidak banyak resiko yang kita hadapi dan kesehatan anak terjaga. Karena memang dampak dari ponsel sangat mekhawatirka buah hati.

by Syarifah Atalia Misda

Sort:  

Apa kabar @quratahartini? Diupvote ya.. (Secuil kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit bahasa Indonesia.)

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64320.07
ETH 3154.23
USDT 1.00
SBD 4.34