MEMINTA MAAF LEBIH MUDAH DARI MEMAAFKAN
Hi friend,
Selamat malam, selamat menikmati akhir pekan bersama orang-orang yang kita banggakan dan kita cintai.
Dalam menjalani hidup ini, kita selalu makhluk Allah di muka bumi ini yang selalu berinteraksi dengan orang, baik itu keluarga, teman, kolega, dan komunitas lainnya pasti ada bersinggungan, yang menyebabkan hati dan jiwa tidak nyaman. Dalan pergaulan dan dalam bertugas sering terjadi hal-hal kecil yang tidak sengaja menyinggung perasaan teman.
Untuk menghapuskan dosa dan kesalahan dengan manusia, kita harus meminta maaf.
Suatu hari saya meminta maaf kepada teman saya dan beliau dalam organisasi kerja termasuk kasubag tapi langsung di bawah saya. Saya mengucapkan maafkan saya siapa tahu selama ini dalam bekerja ada menyinggung perasaan atau sikap saya yang tidak disenangi saya mohon maaf. saya berjabat tangan rapi ketika ucapan saya tadi langsung jawab tersebut berubah rawut wajahnya seperti ia tidak memaafkan saya. Permohonan maaf saya wajar-wajar saja ketika kita mau berpergian jan biasa minta maaf dan diselipkan dengan ucapan jika ada kata-kata selama ini yang menyinggung perasaan orang lain.
Lalu acara pun bubar sudah selesai, dan saya kembali kerumah tiba-tiba SMS masuk dengan kata “zalim kamu”. Saya balas SMS dengan ucapan Astaghfirullah mohon maaf. Jadi selama ini saya tidak pernah merasa mendzolimi beliau dan juga orang lain. Saya menjadi terbebani dengan kalimat tersebut dan merasa tidak nyaman ya Allah kenapa aku ini bisa membuat orang tidak nyaman.
Dari kasus saya diatas, ternyata benar bahwa:
MEMINTA MAAF LEBIH MUDAH DARI MEMAAFKAN. TETAPI APABILA BISA MEMBERI MAAF ITU CUKUP MULIA DAN BAIK DI SISI ALLAH.
itulah sekelumit pengalaman saya dalam hal memohon maaf, Marilah kita menjadi hamba Allah yang suka memaafkan.
Demikian yang dapat saya bagikan malam ini, semoga bermanfaat.
Lhokseumawe. 12 Januari 2019
Posted using Partiko Android