The First Human Congress– Kongres Manusia Pertama (Bilingual)

in #philosophy6 years ago

This is not a joke, this is something serious that we are going to have soon. The idea is come from Pidi Baiq, Indonesian writer, artist, and philosophy of art lecturer, who mentioned about it during his visit to Banda Aceh last week. I totally agree with him and this is a challenge for me to actualized this congress. We do really need to unite all human as soon as possible.

Ini bukan sekedar lelucon, ini adalah sesuatu yang serius yang akan segera kita lakukan. Idenya berasal dari Pidi Baiq, penulis Indonesia, seniman, dan dosen filsafat seni, yang menyebutkan tentang ide ini saat berkunjung ke Banda Aceh pekan lalu. Saya sangat setuju dengannya dan ini adalah tantangan bagi saya untuk mengaktualisasikan kongres ini. Kita semua benar-benar perlu menyatukan semua manusia sesegera mungkin.


Source: http://rec.or.id/article_716_Penciptaan-Manusia-dan-Teori-Evolusi

Some people might believe in Charles Darwin theory that through evolution we change from apes into human. I disagree with his theory though I do believe that human has a lot of similarity with the animals and all has human instinct. I believe that the first human being is Adam and Eve was the second one, that in science called as Homo Sapiens. Though Homo Sapiens bones, body structure, and survival way of living might similar to Homo Erectus, as the most modern of ancient human, but the differences are too far away. Even if Homo Erectus had a bigger skull which means had a bigger brain, but still they can not think the way Homo Sapiens do. Anyway, it is a matter of believe though, and I don't want to argue about it in here, I will write it in my book later (perhaps).

Sebagian orang mungkin percaya pada teori Charles Darwin bahwa melalui evolusi kita berubah dari kera menjadi manusia. Saya tidak setuju dengan teorinya meskipun saya percaya bahwa manusia memiliki banyak kesamaan dengan hewan dan semuanya memiliki naluri manusia. Saya percaya bahwa manusia pertama adalah Adam dan Hawa adalah yang kedua, yang dalam sains disebut Homo Sapiens. Meskipun tulang, struktur tubuh, dan cara hidup bertahan hidup kita mungkin mirip dengan Homo Erectus, sebagai manusia purba paling modern, tetapi perbedaannya terlalu jauh dengan Homo Sapiens. Bahkan jika Homo Erectus memiliki tengkorak yang lebih besar yang berarti memiliki otak yang lebih besar, tetapi tetap saja mereka tidak dapat berpikir seperti Homo Sapiens. Bagaimanapun, ini adalah masalah kepercayaan, dan saya tidak ingin berdebat tentang hal ini di sini, saya akan menuliskannya di buku saya nanti (mungkin).

Since we are Homo Sapiens that supposed to be modern human being, then we are supposed to be able to be more civilized than Homo Erectus. I can not say education could help us to be more civilized since this world, I think, is too educated to civilized enough. Education does not help us to think further and beyond for most people in this world, education even used to manipulate and destroy human race and humanity. Education has created Homo Sapiens into back into primordial human being, similar to Homo Erectus, what they did was just trying to survive, and the survival on their term is, killing, eating, and power. They don’t think about tommorow, what they think is about today, and that’s all they can do.

Berhubung kita Homo Sapiens yang seharusnya manusia modern, maka kita seharusnya bisa menjadi lebih beradab daripada Homo Erectus. Saya tidak bisa mengatakan bahwa pendidikan dapat membantu kita untuk menjadi lebih beradab karena dunia ini, menurut saya, terlalu terdidik untuk cukup beradab. Pendidikan tidak membantu kita untuk berpikir lebih jauh dan melampaui bagi kebanyakan orang di dunia ini, pendidikan bahkan digunakan untuk memanipulasi dan menghancurkan ras manusia dan kemanusiaan. Pendidikan telah menciptakan Homo Sapiens menjadi manusia primordial, mirip dengan Homo Erectus, apa yang mereka lakukan hanya mencoba bertahan hidup, dan kelangsungan hidup pada istilah mereka adalah, membunuh, makan, dan kekuasaan. Mereka tidak berpikir tentang besok, apa yang mereka pikirkan hari ini, dan hanya itu yang bisa mereka lakukan.

Just look at those who are categorized as “indigineous people”, such as Baduy people in Banten, Western part of Java island. They never go to school, they learn from nature, but they know exactly how to keep their environment. They know how to manage their lands and soils, no chemicals, no plastic, no transporation (not even shoes or sandals), everything is so clean and natural. They never fight against other who have different religion, do not want to have too much or being greedy, always share and keep their community safe and sounds, no crime, and stay cool in peace with their freedom and faith. I think they way they think is much modern than those who go to school, they are smart enough to stay away from any conspirations that destroy our Homo Sapiens excellences.

Lihat saja mereka yang dikategorikan sebagai “orang-orang indigineous”, seperti orang Baduy di Banten, bagian barat pulau Jawa. Mereka tidak pernah pergi ke sekolah, mereka belajar dari alam, tetapi mereka tahu persis bagaimana menjaga lingkungan mereka. Mereka tahu bagaimana mengelola tanah dan daerah mereka, tidak ada bahan kimia, tidak ada plastik, tidak ada transportasi (bahkan sepatu atau sandal), semuanya sangat bersih dan alami. Mereka tidak pernah berperang melawan orang lain yang memiliki agama yang berbeda, tidak ingin memiliki terlalu banyak atau tamak, selalu berbagi dan menjaga komunitas mereka aman dan sehat, tidak ada kejahatan, dan tetap tenang dengan kebebasan dan keyakinan mereka. Saya pikir cara mereka berpikir jauh lebih modern daripada mereka yang pergi ke sekolah, mereka cukup pintar untuk menghindari konspirasi yang menghancurkan keunggulan Homo Sapiens.

I just can not understand how Homo Sapiens never have a will to learn, not even from the history that supposed to be our footsteps to move on. This world experienced the era of darkness in Europe where science where destroyed for the sake of gold and glory. Scientist are killed though they open up the truth, so many people are burned for being accused as shaman. Religion was used as a tool of political conspiracy to fool and manipulated people, people became to blind to see the truth that hidden under the symbols and “divine” people with their words and saying. All who against the church will got punished, even Copernicus who found out that this world is not flat were killed.

Saya hanya tidak bisa mengerti bagaimana Homo Sapiens tidak pernah memiliki kemauan untuk belajar, bahkan tidak dari sejarah yang seharusnya menjadi langkah kita untuk melangkah maju. Dunia ini mengalami era kegelapan di Eropa di mana ilmu di mana dihancurkan demi kemuliaan dan emas. Ilmuwan dibunuh meskipun mereka membuka kebenaran, dan banyak orang dibakar karena dituduh sebagai dukun. Agama digunakan sebagai alat konspirasi politik untuk menipu dan memanipulasi orang, orang menjadi buta untuk melihat kebenaran yang tersembunyi di bawah simbol dan orang-orang “suci” dengan kata-kata dan perkataan mereka. Semua yang melawan gereja akan dihukum, bahkan Copernicus yang menemukan bahwa dunia ini tidak datar pun dihukum mati.


Source: http://static.republika.co.id

People became too idiot to realize how uncivilized the policies that have been made by the government, too easy to get blind by money and power. People were so excited to see other people suffers, they even enjoy to see other people got hang and punished, seems like they were on the theater or something. They did not care the reasons and they did not even have got to learn all the reasons and consequences. This is what I called madness of civilization (Foucalt).

Orang dibuat menjadi terlalu bodoh untuk menyadari betapa tidak beradabnya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, terlalu mudah dibutakan oleh uang dan kekuasaan. Orang-orang juga begitu bersemangat melihat orang lain menderita, mereka bahkan senang melihat orang lain tersiksa dan dihukum , sepertinya mereka sedang menonton bioskop saja. Mereka tidak peduli alasannya dan mereka bahkan tidak perlu mempelajari semua alasan dan konsekuensinya. Inilah yang saya sebut kegilaan peradaban (Foucalt).

Thank God, then the enlightment era took over and we have freedom to develop knowledges and have our right to get education. But then, well, I cant believe it, the history is back. Just like Francis Fukuyama said, we are at the end of history, which is true, we just replay everything that happened before and do not move foreward. Even when we have Steem Blockchain at the moment, but there are still too many Homo Sapiens who still living in the cave with their laptops and luxury gadgets, but do not know how to be human and being civilized. That is why I wrote this post: Promo-Steem Is About How To Invite People To Enter A New History of Civilization (Bilingual).

Alhamdulillah, kemudian era pencerahan mengambil alih dan kita memiliki kebebasan untuk mengembangkan pengetahuan dan memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Tapi kemudian, saya tidak percaya, sejarah kembali berulang. Sama seperti kata Francis Fukuyama, kita berada di akhir sejarah, dan itu benar adanya, kita hanya memutar ulang semua yang terjadi sebelumnya dan tidak bergerak maju. Bahkan ketika sudah memiliki Steem Blockchain saat ini, tetapi masih banyak Homo Sapiens yang masih tinggal di gua dengan laptop dan gadget mewah mereka, tetapi tidak tahu bagaimana menjadi manusia dan beradab. Itulah mengapa saya menulis posting ini: Promo-Steem Adalah Tentang Cara Mengundang Orang Untuk Masuk Sejarah Baru Peradaban (Bilingual)..

I really wish that all who are human enough to be called human could unite all together and sit together to enlighting this world. Bring back this world to the place full of people who civilized enough and willing to move forward toward a better world in the future. I am sicked and tired, and I think we all do, of these idiocy that put all o us in pain and suffer all this time. We need to make a breakthrough and create a new history of civilized human being. We can bring Steem Blockchain to this congress to open up people’s mind and help them all to be human that civilized and it would be great. Steem blockchain with its vision and missions, I think something that we all must realized, learn, and support very much. This is just my thought as my support for the idea to have the first Human Congress in Indonesia. This congress is to invite all to become a truly human being, not just being human-animal.

Saya benar-benar berharap bahwa semua yang cukup manusiawi untuk disebut manusia dapat menyatukan semuanya dan duduk bersama untuk mencerahkan dunia ini. Bawa kembali dunia ini ke tempat yang penuh dengan orang-orang yang cukup beradab dan bersedia untuk bergerak maju menuju dunia yang lebih baik di masa depan. Saya capek dan lelah, dan saya pikir kita semua, dari kebodohan yang membuat kita semua kesakitan dan menderita selama ini. Kita perlu membuat terobosan dan menciptakan sejarah baru manusia beradab. Kita dapat membawa Steem Blockchain ke kongres ini untuk membuka pikiran orang dan membantu mereka menjadi manusia yang beradab dan itu akan menjadi luar biasa. Steem blockchain dengan visi dan misinya, saya pikir sesuatu yang kita semua harus sadari, pelajari, dan dukung sangat banyak. Ini hanya pemikiran saya sebagai dukungan saya untuk gagasan untuk mengadakan Kongres Manusia pertama di Indonesia. Kongres yang mengajak kita semua menjadi insan kamil, bukan sekedar manusia binatang.
Related posts - Artikel Terkait:

https://steemit.com/story/@hendrafauzi/kongres-manusia-pertama-gagasan-pidi-baiq-semoga-di-aceh-f4dc42377820b

https://steemit.com/imagine/@rismanrachman/koma

https://steemit.com/indonesia/@kba13/book-review-sapiens-a-brief-history-of-humankind-or-review-buku-sapiens-a-brief-history-of-humankind-or-bilingual-4eab8540f5453

Bandung, 13 May 2018

Warm Regards – Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

Sort:  

Sejak dulu teori darwin tentang evolusi manusia purba sudah terbantahkan, ia mengatakan bahwa nenek moyang manusia adalah monyet yang berevolusi dari pytecanthropus erectus, meganthropus erectus javanicus, homo sapiens hingga menjadi manusia.

Teori tentang penciptaan manusia oleh darwin. Sudah dibantah oleh beberapa ilmuwan evolusi, yang mana telah dijelaskan bahwa proses terbentuk nya manusia yaitu dari sari pati tanah berupa air mani-janin dan menjadi gumpalan darah kemudian berbentuk daging yang bertulang.

Hidup manusia!

Mungkin mengapa makhluk berstatus homo sapiens menjadi "memuakkan" begitu, karena dipengaruhi oleh teknologi kak @mariska.lubis

Sesuai dg hal yg digalaukan oleh Estein akan efek teknlogi.

Bukan teknologinya sih yang menurut saya salah tapi memang manusianya saja yang terlalu malas untuk belajar...

Itu betul juga kak. Krna sudah dimudahkan oleh teknologi akhirnya malas untuk belajar

Sangat dalam kajiannya. Perlu perenungan dan terbang ke lorong waktu utk memahami substansi artikel ini. Saya akan coba lanjutkan diskusi ini. Karena dalam kitab Syeikh Nurdin Ar-Raniry, disebutkan ada Adam sebelum Adam. Selamat menanti beduk ....

Ya... Yang terpenting di sini adalah kita mencari cara agar kita semua bisa menjadi insan kamil yang benar-brnar dibutuhkan saat ini... Ditunggu artikel selanjutnya dan saya sangat menukmati bukumu...

Sepertinya memang perlu segera dibuat Mbak konggres itu... Untuk mengembalikan kodrat kita sbg manusia, dan utk saling mengingatkan kembali bahwa kita manusia yg harus dimanusiakan...hehee...

Salam sukses Mbak @mariska.lubis...☕🤗❤

Hehehe dan jangan lupa juga bahwa hanya manusia yang mampu memanusiakan manusia.

Yang jelas, manusia (homo sapiens) bukan penduduk asli bumi :)

Kalau teorinya Erik Von Daniken manusia berasal dari planet lain... Hehehe...

Kalau kita nggak perlu jauh-jauh mikirnya, sebab Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi dari Surga. Praktis, manusia bukan penduduk asli bumi 😁

Saat sekarang ini yang menjadi halangan untuk mewujudkan kongres manusia tersebut adalah kesadaran manusia itu sendiri. Manusia itu sadar apakah sudah manusiawi atau belum. Karena banyak sekali manusia itu hidup tetapi dia tidak tahu apakah sudah manusiawi atau belum. Kongres manusia ini tak akan berhasil jika manusia belum menjadi manusiawi sejati.

Tak mengapa jika ada yang demikian tetapi saya yakin banyak yang sadar akan hal ini dan mau berkumpul bersama... Doakan yah!

Saya setuju dengan ide ini, walau belum ada jaminan bahwa Kongres Manusia I nanti belum tentu dapat memanusiakan manusia. Namun tentang siapa yang menemukan teori bahwa bumi itu bulat harus diklarifikasi. Jangan sampai kebenaran sejarah ditutupi oleh sejarah setelahnya.

Sudah waktunya kita membuka tabir kebenaran dan jangan terus menerus dihancurkan oleh dusta dan kemunafikan.

Ini bukan hanya konten berkualitas tinggi, tapi konten tingkat tinggi. Selevel @kba13 yang bisa menangkapnya.

Ini renungan di Hari Meugang Pak.

Abang tuh yang keren banget...

Assalamualaikum. @mariska.lubis .

Sependapat dengan anda di pendapat teng penolakan teori darwin.

Coin Marketplace

STEEM 0.32
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 64647.16
ETH 3160.49
USDT 1.00
SBD 4.13