Dance of grass under the sunset of Aceh. (Bilingual)

The grass dancing on the vast expanse of uninhabited land seemed to invite me to dance with them, the sun's bias in the afternoon shining into the glow of the sun, it was amazing the charm that emanated from my camera lens.

Tarian rumput di hamparan tanah luas yang tidak berpenghuni seakan mengajak aku untuk berdansa bersama mereka, diabwah bias matahari di sore hari memancar kemilau ke emasan, sungguh menakjubkan pesona yang terpancar dari lensa kamera ku.

They are very tempting when the rays hit, but they are destroyed because they are destructive to the beauty of the grass arrangement, but for me they will always be beautiful, this will not last long, because someone will cut it to smoothing the grass, but he will come back to wait for the sun and I will wait as he sprouts again.

Mereka sangat menggoda ketika sinar menerpa namun mereka di basmi karena dianggap merusak keindahan tatanan rumput, akan tetapi bagi ku mereka akan selalu indah, ini tidak akan bertahan lama, karena seseorang akan memotongnya untuk merapikan hamparan rumput, namun dia akan kembali bersemi untuk menunggu sang matahari dan aku akan menunggu saat dia bersemi kembali.

You are worthless to them, but to me you are a part of the world that I am going to show the world that your beauty is on my camera lens.
Enjoy the beauty of the grass that dances in the sun in the afternoon.

Dirimu tak berharga bagi mereka namun bagiku kamu adalah suatu ke indahan yang akan ku pertontonkan kepada dunia bahwa keindahan mu ada pada lensa kameraku.
Selamat menikmati keindahan rumput yang menari di bawah sinar matahari di sore hari.

These beautiful photos I capture using Nikon D7000 camera with kit lens 18-55 VR II.

Foto-foto indah ini saya abadikan menggunakan kamera Nikon D7000 dengan lensa kit 18-55 VR II.