Sinaran Surya Kala Tenggelam [Silampung Photography]

in #photography6 years ago

Teman dan Sahabat

Banyak keluhan bahwa saat ini sulit mencari seorang sahabat. Sepertinya, sahabat yang katanya dalam suka dan duka hanya ada di sinetron atau cerita novel. Tidak bisa di pungkiri jika kita bisa mudah sekali mencari kawan, apalagi untuk bersenang-senang, jangan kaget jika banyak yang mendekati kita dan mendadak jadi teman kita. Tapi untuk jadi seorang sahabat? Tunggu dulu. Dari kawan-kawan kita tadi, adakah yang ada disaat kita susah? Adakah yang membela kita di saat kita di serang? Jika dia pergi, maka dia bukanlah sahabat kita.

Tapi kembali lagi ke diri kita. Banyak yang menyalahkan kawan atau sahabat kita tersebut, mau senangnya sajalah, mau seru-seruannya sajalah, datang saat butuh saja dan hilang saat kita susah. Heii... Kembali lagi ke diri kita. Apakah kita ada di saat kawan kita susah? Apakah kita selalu mensupport kawan? Apakah kita ikhlas berteman dengan kawan?.

Sebaiknya kita kembali introspeksi diri, mungkin kita terlalu egois, mungkin kita pun hanya datang saat ada perlunya. Yang paling sederhana adalah mungkin kita jarang menyapa, meski hanya sekedar bertanya kabar.

Bersahabat itu, jika hanya karena butuh, maka jika kebutuhannya telah terpenuhi, dia akan pergi. Bersahabat itu jika hanya untuk kesenangan, maka ketika ada kesusahan dia pun akan pergi. Teman akan selalu datang dan pergi, tetapi ketika sahabat selalu ada di hati, untuk kita.

Ini sebenarnya self reminder bagi saya. Karena sebagai seorang kawan, saya belumlah sebagai kawan yang baik, apalagi di jadikan sahabat. Saya juga sudah terbiasa dengan hubungan pertemanan yang datang dan pergi. Saya tidak menyalahkan yang pergi, dan saya pun minta di mengerti jika saya ingin pergi.

Sahabat Sunset

Ada kebiasan yang saya dan teman-teman saya lakukan jika kami sedang ada masalah. Kami luangkan waktu bersama untuk pergi ke pantai. Tak perlu banyak bicara, tak penting tempatnya di mana. Kami hanya datang dan diam, sambil menunggu sang surya tenggelam.

Diantara diam kami, sang surya menyapa salam berpisah. Meninggalkan jejak yang sama sekali tak bisa kami tebak. Apapun sajian yang ada di hadapan mata, itulah yang terbaik.

Terimakasihku padamu sang surya, telah hadir bersama kami dengan segala keindahanmu.

image

image

image

image

Camera :

Smartphone Xiaomi Note 3
Edited with Snapsheed

Location :

Pantai Babah Kuala
Lampu'uk, Lhoknga
Aceh Besar
INDONESIA

Banda Aceh, Jumat 12 Oktober 2018

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

image

Kaki Lasak : The Story, Travel, Photo & Food




Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 64555.14
ETH 3086.03
USDT 1.00
SBD 3.85