English Version

The sun had shone in the morning, the mountains had been shrouded by morning dew like a fear to leave and far from the dew, the sounds of life began clear. Here I am, today I am standing here and enjoying the morning intentionally and seeing how life activities begin. I am standing in the height of the Geurutee mountain peak which is the icon of pride of the people here.

My memory goes far beyond the time when my foot gets here first, I am far from my hometown and no one I know here. Make a journey then you will know many, said by Wise Man about the importance of the journey. But my limitedness as a human being, I still feel worried in a new place.

Time goes on, the challenges cannot be avoided again, my heart move to be a volunteer here does not without deep thinking, it's also a treatment for myself, I am a person who is broken, I am losing someone that I love. Slowly, my courageous spirit grew, my introduction to the people here just make me felt foreigners in the beginning, but then everything changed into deep closeness. Seeing them smile is my goal to be here as the Counselor of Traumatic Healing. My goal is to restore their trauma after a major disaster.

Evidently, I was surrounded by positive souls, they are framed in beliefs about the instruction of religion, I never met people who were so lost but they not had been worried. It's true, what do you feel if you find two hundred thousand lives had left the bodies, the wounds were printed clearly, from the head to the toe, and you see the graves where the Tsunami victims buried. Their souls should be shaken, should be the mental hospital overcrowded by million shock people, their stress level exceed the normal limit, and they should be afraid because everywhere, on the right, left, in front of and behind it is a mound of unclean soil, a place where their children, their wives, and their family was buried.

But what I said here never happened, in my report as a counselor just filled with mild words about their mild shock, written with symptoms of post-disaster trauma, the drugs are given only limited to physical medicine, I remember that I never recommended by treated mentally. You know Leonel Messi can eliminate the anger of his fans when they meet, Ronaldo Fans are willing to wait a full day, they are relieved when they see him on the stairs of the bus that took him and his team.

I try studied it for a long time, I tried to trace their strength in the face of post-disaster trauma every day, this was because the knowledge about mental health management not effective, my silence at that time was proof of my weakness answering about what happened. Although then I found a big keyword in this matter. It turns out their obedience to the teachings of religion, makes them strong, the motivation of various religious propositions has made them become sincere and willing for all those losses.

Lamno has been a second hometown for me, 14 Months being a counselor to handle and eliminate their trauma. I trust the foundation of religion is the strongest foundation that has ever existed and there is nothing stronger than it. Every time that I go through with the victims here has given me many lessons, brotherhood, increasing religious activities, and other activities to be the main provision.

Belief in religion and the teaching of religion are like a shining morning sun and eliminate all self-worries, every activity must begin, do not stand and just silent by what happening, dew and mountains have been friendly in the morning, but must be brave when separation is inevitable like the shining of sun eliminate the dew.

I tell this story based on my experience, I reviewed the past and learned to associate the presence of the sun this morning with life. I believe the entire creation in this world is inseparable from the lessons and we must know none in vain. The more positive we see, the more positive things encounter. The taste of looking for a good correlation in the content is really very good, this is a cure for the soul.

For Honorable mention : @curie, @for91days @theycallmedan @slowwalker @hvr @altooq @cityofstars @anomadsoul @ocd @acidyo @blocktrades @goldenproject @worldtraveller32

Regards

@khaimi.

All Pictures taken original by me, using my Canon EOS 800D, Location : Geurutee park, Jaya District, Aceh Jaya, Indonesia

Bahasa Indonesia

Matahari pagi telah memancarkan sinarnya, pegunungan yang sedari tadi diselimuti oleh embun pagi seolah enggan untuk ditinggalkan, suara-suara kehidupan mulai terdengar jelas. Inilah aku, yang hari ini sengaja menikmati suasana pagi dan bagaimana aktivitas kehidupan dimulai. Berdiri di atas ketinggian puncak gunung geurutee yang menjadi ikon kebanggan penduduk disini.

Ingatanku jauh melampaui masa, saat aku pertama sekali menjejakkan kaki disini, jauh dari kampung halaman dan tidak ada siapapun yang ku kenal. Bermusafirlah maka kamu akan mengetahui, begitu kata orang bijak tentang pentingnya makna merantau. Namun dalam keterbatasan makhluk tetap saja aku merasa khawatir untuk berada di tempat yang belum ku kenal.

Waktu terus berjalan, tantangan tidak dapat kuhindari, gerak hatiku menjadi relawan disini bukan tanpa pemikiran yang panjang, aku juga sedang mengobati diriku yang terguncang karena kehilangan orang yang kucintai. Perlahan, jiwa keberanianku tumbuh pesat sepesat perkenalanku dengan penduduk disini, asing yang kurasakan sejak awal, kini berganti menjadi kedekatan yang begitu dalam. Melihat mereka tersenyum adalah tujuanku berada disini sebagai konselor. Ya, tugasku adalah memulihkan rasa trauma mereka pasca bencana besar.

Ternyata, aku dikelilingi oleh jiwa-jiwa positif berbingkai keyakinan terhadap ajaran agama, tidak pernah aku menjumpai orang yang begitu terpuruk kehilangan seperti yang pernah mereka khawatirkan. Benar, dua ratus ribu nyawa telah pergi meninggalkan jasad, luka yang tercetak jelas dari ujung kepala hingga ke kaki, serta kuburan tempat bersemayamnya para korban Tsunami. Harusnya jiwa mereka goncang, harusnya rumah sakit jiwa penuh sesak karena guncangan itu, harusnya tingkat stress mereka melampau batas normal, dan harusnya mereka takut karena di kanan, kiri, depan dan di belakangnya terlihat gundukan tanah yang belum kering, tempat dimana anak, istri dan keluarga mereka dikuburkan.

Namun itu tidak pernah terjadi, keguncangan dalam reportku sebagai konselor dipenuhi dengan kata ringan, ditulis dengan gejala trauma pasca bencana, obat yang diberikan hanya sebatas obat fisik dan tidak pernah aku merekomendasikan agar korban berobat jiwa. Leonel Messi bisa menghilangkan kegusaran hati para fansnya, Fans Ronaldo rela menunggu sehari penuh dan lega saat melihatnya menuruni tangga dari mobil yang membawanya dan timnya.

Lama aku mengkaji, setiap hari aku mencoba menelusuri kekuatan mereka dalam menghadapi trauma pasca bencana, hal ini karena ilmu penanganan kesehatan mental yang kudapati ternyata tidak berjalan efektif, diamku saat itu menjadi bukti kelemahanku menjawab semua yang terjadi. Meski akhirnya aku menemukan sebuah kata kunci besar dalam hal ini. Ternyata kepatuhan terhadap ajaran agama, membuat mereka kuat, motivasi dari berbagai dalil agama telah membuat mereka menjadi ikhlas dan rela atas semua kehilangan itu.

14 Bulan menjadi konselor untuk menangani dan menghilangkan trauma, aku mempelajari dan mempercayai landasan agama adalah fondasi yang terkuat yang pernah ada dan tidak ada yang lebih kuat darinya. Setiap waktu yang kulalui bersama para korban disini telah memberikan banyak pelajaran untukku, persaudaraan, memperbanyak aktifitas keagamaan dan kegiatan lain menjadi bekal utama.

Keyakinan terhadap agama dan ajaran-ajaran di dalamnya laksana mentari pagi yang bersinar dan menghilangkan semua kekhawatiran diri, setiap aktivitas harus dimulai, lakukan dan jangan berpangku tangan meratapi apa yang terjadi, embun dan gunung yang sejak tadi bersahabat harus rela laksana keihlasan yang harus berani ditunjukan ketika perpisahan tidak bisa dihindari.

Hal ini aku ceritakan dengan sungguh-sungguh berdasarkan pengalamanku disini, aku sengaja mereview masa lalu dan belajar mengkaitkan kehadiran matahari pagi ini dengan kehidupan. Aku percaya bahwa seluruh penciptaan benda yang ada di dunia ini tidak terlepas dari pelajaran yang harus kita ketahui dan tidak sia-sia. Semakin positif kita melihat, semakin positif pula hal kita jumpai. Sungguh mencari korelasi yang baik dalam sebuah kontent itu rasanya nikmat sekali, ini adalah obat untuk jiwa.

Terimakasih dan salam hangat

@khaimi.

Posted Using eSteem Surfer

esteem surfer

Meet the eSteem Family | Blog, Vote, Share and Get Paid. [email protected]
| ‍GitHub | YouTube
✍ Telegram | Discord

---