(Bilingual) Fear To Be A Wasted Beauty / Ketakutan untuk Menjadi Keindahan yang Sia-Sia [#NarasiLestari 22]
Fear To Be A Wasted Beauty
Original Poetry by @anggreklestari
Original Photography by @jaki01
Every morning I woke up like a flower afraid of losing the purity of the garden. Day after day people do not believe in purity because of the loss of sensitivity and preoccupied with the dream of grasping the world.
I'm afraid to be beautiful that in vain. Like a flower without bees. Modern people who are individualists choose fake flowers that are practical and think nature is too scary for their fragile skin.
In the real world, modern people are not afraid of losing land. Technology is God for those who create bodies of beauty, but without a pure soul.
Every morning I understand your thoughts. Your mind is like a bee that is afraid of not finding natural beauty, fearing there is no world for you to share.
I and you are like flowers and bees are afraid of being driven out of our own world. They say true love is only for fools who are afraid of being modern.
Among the many fears that fill my head and you, in the end, we always calm down before going to say good night at the end of the night. Me and you believe there are people who are still dedicated to maintain purity.
There is someone cares to keep habibat the park for the sake of the survival of flowers and insects. Like you who care about me, to keep myself is always beautiful even in a messy world.
Among the lush shrubs and thorns, we find each other as a gift from the universe, for souls who never give up fighting for what they deserve.
And, I, deserve to be found by you. You deserve to receive beauty from me, just for you. Because we have each other.
Notes:
Thank you for the beauty of photography from @jaki01 which reminds us all to always keep nature for the sustainability of living things in nature.
The beauty of his photography reminds us that without these little creatures, the world is in an imbalance. So, keep the environment around us to stay natural and sustainable
BAHASA: [#NarasiLestari 22] Ketakutan Untuk Menjadi Keindahan yang Sia-Sia
Setiap pagi aku terbangun seperti menjadi bunga yang takut kehilangan kemurnian taman. Hari demi hari orang-orang tidak percaya kemurnian karena hilangnya kepekaan dan disibukkan dengan impian menggenggam dunia.
Aku takut menjadi indah tapi sia-sia. Seperti bunga tanpa lebah. Orang-orang modern yang individualisme memilih bunga palsu yang praktis dan menganggap alam terlalu menakutkan bagi kulit rapuh mereka.
Di dunia nyata orang modern tak takut kehilangan lahan alam. Teknologi adalah Tuhan bagi mereka yang menciptakan tubuh-tubuh keindahan, tapi tanpa jiwa yang murni.
Setiap pagi aku memahami pikiranmu. Pikiranmu seperti lebah yang takut tidak menemukan keindahan alami, takut tidak ada dunia untukmu berbagi.
Aku dan kamu seperti bunga dan lebah yang takut terusir dari dunia kita sendiri. Mereka bilang cinta sejati hanya untuk orang-orang bodoh yang takut menjadi modern.
Di antara banyak ketakutan-ketakutan yang memenuhi kepala aku dan kamu, pada akhirnya kita selalu tenang menjadi sebelum mengucapkan selamat tidur di penghujung malam. Aku dan kamu percaya ada orang-orang yang masih berdedikasi menjaga kemurnian.
Ada yang peduli untuk menjaga habibat taman demi keberlanjutan hidup bunga dan serangga. Seperti kamu yang peduli padaku, untuk menjaga diri ini selalu indah meski di dalam dunia yang sedang berantakan.
Di antara rimbun semak-belukar dan duri yang menyakiti, kita saling menemukan sebagai hadiah dari semesta, untuk jiwa-jiwa yang tidak pernah menyerah memperjuangkan apa yang pantas mereka dapatkan.
Dan, aku, pantas ditemukan olehmu. Kamu, berhak untuk aku berikan keindahan, hanya untukmu. Karena kita saling memiliki.
Catatan Tentang puisi:
Terima kasih untuk keindahan fotografi dari @jaki01 yang mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga alam demi keberlanjutan makhluk hidup di alam.
Keindahan fotografinya mengingatkan kita bahwa tanpa makhluk-makhluk kecil tersebut, dunia berada dalam ketidakseimbangan. Jadi, marilah jagalah lingkungan sekitar kita agar tetap alami dan lestari.
My Patner in #promo-steem: @bahagia-arbi
@anggreklestari selalu pantas dirindukan karena Steem.. ## keep on the track yaaa
Rasa khawatir hendaknya tidak berlebihan, karena sudah ada Steem, ya. 😍
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by anggreklestari from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.