Shoots in the New World | Tunas di Dunia Baru |

in #poetry6 years ago (edited)



a smile broke out on the scented carpet after juha salin depicts ramadan american in humble language. a sculpted face across the table with a dent hidden under the mist, but color after color is clearly etched because the fog cannot disguise it in the midst of the sincerity of the sense that cannot be fooled. a natural trail of time, a painting that must be scratched on the canvas in perfect order when nature wants it for the balance of the sun's journey, the wind, the flowing water, and the wet soil.

the story moved from the cool American to a new, colorful yet unfamiliar world. "I fell in love after friends pushed him," says siy in front of the blue-nosed people who locked him. he enjoys traveling in a new world with an unidentified question ocean. One of them was a whiskers man and another woman in the past. the rest are surrealistic paintings that require solitude to be enjoyed.

then she sent a sign for a guide map on the way. the step can no longer rhythm because tens of ramadan has passed in another world. but this journey has only just begun with the provision of longing that either endures until the sun sets at the horizon, or grows back after it follows the journey of the sun.

"Do not you kill her buds. When dark comes he can grow perfectly and be able to run on water," said the map. so sincerity does not just give lanterns, but also the power and speed of running toward the full moon.






Lhokseumawe, June - July 2018.

Tunas di Dunia Baru

senyum merekah di atas karpet beraroma cinta setelah juha salin melukiskan ramadan amerika dalam bahasa yang bersahaja. wajah terpahat di seberang meja dengan lekuk yang tersembunyi di balik kabut, tapi warna demi warna tergores dengan jelas sebab kabut tak mampu menyamarkannya di tengah ketulusan rasa yang tak mampu dibohongi. jejak alami dari detak waktu, lukisan yang harus tergores di atas kanvas dengan urutan sempurna ketika alam menginginkannya demi keseimbangan perjalanan matahari, embusan angin, air yang mengalir, dan tanah basah.

kisah berpindah dari amerika yang sejuk ke sebuah dunia baru yang penuh warna tetapi masih asing. “aku terjerumus dengan nikmat setelah teman-teman mendorongnya,” kata siy di depan orang-orang berkalung biru yang mengurungnya. dia menikmati perjalanan di dunia baru dengan samudra tanya tak terkenali. Seorang di antaranya lelaki berewokan dan lainnya perempuan di masa lalu. selebihnya lukisan surealistik yang memerlukan kesunyian untuk dinikmati.

lalu ia mengirim tanda untuk sebuah peta pemandu dalam perjalanan. langkah tak mungkin lagi berirama sebab puluhan ramadan sudah berlalu dalam dunia lain. tapi perjalanan ini baru saja dimulai dengan bekal kerinduan yang entah bertahan sampai matahari tenggelam di batas cakrawala, atau tumbuh kembali setelah berlalu mengikuti perjalanan matahari.

“tak usah kau bunuh tunasnya. Ketika gelap datang ia bisa tumbuh dengan sempurna dan mampu berlari di atas air,” kata peta. begitulah ketulusan tak sekadar memberi lentera, tapi juga kekuatan dan kecepatan berlari menuju purnama.

Lhokseumawe, Juni – Juli 2018.






Badge_@ayi.png


follow_ayijufridar.gif

Sort:  

Dunia pada hakikat nya adalah sebagai sebuah Singgahan,. Mendapati hal-hal baru dan kehidupan baru adalah sebuah proses yang akan selalu dilalui oleh seluruh Makhluk hidup tentunya...
Tunas baru adalah sebuah awalan yangbnaru untuk setiap kehidupan,. Bergerak dan maju untuk tumbuh dan berkembang dalam menggapai semua impian terhadap perjalanan hidup nya,..
Menikmati serta melalui hari-hari dalam setiap saat dan waktu akan semakin memberikan seuatu yang selalu bermakna serta spesial..
Puisi yang bagus..sukses selalu

Seperti kata sebuah lagu, _dunia ini panggung sandiwara @helmibireuen. Ceritanya mudah berubah. Jadi perubahan setiap cerita saya tulis dalam bentuk puisi meski puisinya biasa-biasa saja. Minimal bagi saya memiliki makna. Kalau bagi orang lain juga bisa menikmatinya, maka itu menjadi pahala, hehehehe....

Salam rindu, serta kangen bertambah, buat bg ayi.

Saleum meusyen @abupasi.alachy. Katrep hana meurumpok, tapi bek tuwoe neu meudoa keu lon. Alkhusussan beuh, bek dalam muslimin dan muslimat, hehehehehe....

Sangat menarik Juha Salin menceritakan suasana Ramadan di Amerika Serikat di ruang pustaka Sukma Bangsa bulan puasa kemarin.

Puisi ini saya tulis setelah berjumpa dengan Juha Salin dan setelah itu berdiskusi sebenta tentang Steemit @benimardaniat. Tapi ternyata sulit menyelesaikan puisinya dan setelah saya paksakan, akhirnya selesai juga meski tidak terlalu indah. Saleum.

A very nice poetry!

Thanks so much @city29. Kalau tidak salah, saat pertemuan di Sukma waktu itu, @city29 hadir juga, kan?

Iya..saya hadir. That was my third time in FAME class.

Iya, saya ingat pernah membuat postingan setelah diskusi kecil tentang Steemit setelah acara dengan Juha Salin.

Saya baru pertama singgah di blog Pak @ayijufridar.. Dan saya yakin bisa belajar banyak dari Bapak.. Sukses selalu, Pak..

Singgahlah sesering mungkin kalau kebetulan melintas @rinapandia109. Tinggalkan jejak dalam bentuk apa pun; entah itu sebaris kritik, informasi yang berguna, etc. Saleum.

bagian yang paling berkesan menurut saya pad baris terakhir

ketulusan tak sekadar memberi lentera, tapi juga kekuatan dan kecepatan berlari menuju purnama.

Prosa liris yang benar-benar indah.

Salam dari Klaten Jawa Tengah

Terima kasih @rokhani. Diksi yang saya petik dari pohon cinta yang tumbuh sempurna dipupuk alam dan kasih sayang.

saat membaca ada selaksa rasa tiba-tiba menyaput jiwa. Sungguh bisa jadi pegangan bang @ayijufridar. semoga saya bisa ikut NUNUT SINAU dengan abang. meski tak pernah kopdar.

que buen post e imagenes te quedo perfecto saludos

Thanks so much @duque, English please....

Tumbuhlah menjulang tinggi wahai tunas kecil mungil, tidak sedikit orang yang menaruh harapan besar.

Ini menginspirasi brother @ayijufridar

Perjalanan ribuan mil dimulai dari satu langkah @bangmimi. Demikian juga dengan pohon setinggi angkasa dimulai dari tunas kecil.

seperrti simbol pramuka tunas itu.. hehe

Memang terinspirasi dari anak Pramuka @munaa.

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64999.89
ETH 3101.81
USDT 1.00
SBD 3.87