Best Field Advisor of Universitas Malikussaleh: Teuku Kemal Fasya | Bilingual |

in #profile5 years ago

LPPM.jpg


Anthropology Lecturer at Malikussaleh University, Teuku Kemal Fasya, was selected as the best field supervisor for the XXV Community Empowerment Learning Course (KKN) in 2018 at Malikussaleh University. For his achievement, Kemal Fasya who is also an author received an award from the Institute for Research and Community Service (LPPM) at the KKN debriefing program held at the ACC GOR Cunda building, Lhokseumawe, Wednesday, April 3, 2019.

Teuku Kemal Fasya is one of the Field Supervisors (DPL) for students of the 2018 KKN. He received the best DPL award as a motivation for other lecturers when guiding students while serving in the villages where they were assigned. This year, as many as 1,383 students will carry out KKN in 92 villages in North Aceh.

Chosen as the best DPL, Teuku Kemal Fasya expressed his gratitude for the award given by the Chairman of Unimal LPPM Yulius Dharma who was accompanied by the Secretary of the LPPM, Anwar Puteh. According to him, he only carried out the task as a mentor who accompanied the students during the KKN.

On that occasion, Teuku Kemal also gave a briefing to thousands of students of the XXV KKN in 2019. "To deal with the character of the community later, students must be able to control themselves and adjust the culture in the village where they are serving," he said.

During his time at the KKN location, according to him, anthropology is needed, because the science teaches us about the procedures for living groups of people from different cultures and customs.

"Every human character that lives in that group is not necessarily the same as the character we have, of course we must first understand the principles and lifestyle of the community itself," says Kemal Fasya.[]


a1652179-0030-4571-af12-8b6e2cc4b828.jpg


2feef52e-4ba8-4c91-8ca4-aabea0a51ada.jpg


Dosen Pembimbing Lapangan Terbaik Universitas Malikussaleh: Teuku Kemal Fasya

Dosen Antropologi Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya, terpilih sebagai dosen pembimbing lapangan terbaik Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat angkatan XXV tahun 2018 di Universitas Malikussaleh. Atas prestasinya tersebut, Kemal Fasya yang juga seorang penulis mendapatkan award dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) pada acara pembekalan KKN yang digelar di gedung ACC GOR Cunda, Lhokseumawe, Rabu (3/4/2019).

Teuku Kemal Fasya merupakan salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk mahasiswa KKN tahun 2018 lalu. Dia mendapatkan award DPL terbaik sebagai motivasi untuk dosen lainnya ketika membimbing mahasiswa saat menjalani pengabdiannya di desa-desa tempat mereka bertugas. Tahun ini, sebanyak 1.383 mahasiswa akan melaksanakan KKN di 92 desa di Aceh Utara.

Terpilih sebagai DPL terbaik, Teuku Kemal Fasya mengucapkan terima kasih atas penghargaan award yang diberikan oleh Ketua LPPM Unimal Yulius Dharma yang didampingi Sekretaris LPPM, Anwar Puteh. Menurutnya, dia hanya melaksanakan tugas sebagai pembimbing yang mendampingi mahasiswa selama melaksanakan KKN.

Dalam kesempatan itu, Teuku Kemal juga memberikan pembekalan kepada ribuan mahasiswa KKN Angkatan XXV tahun 2019 tersebut. "Untuk menghadapi karakter masyarakat nantinya, mahasiswa harus mampu mengendalikan diri dan menyesuaikan kebudayaan yang ada di desa tempat mereka mengabdi," tuturnya.

Selama berada di lokasi KKN, menurutnya, diperlukan ilmu antropologi, karena ilmu tersebut mengajarkan kita tentang tata cara kehidupan kelompok manusia dari pelbagai budaya dan adat yang berbeda.

"Setiap karakter fisik manusia yang hidup pada kelompok itu belum tentu sama dengan karakter yang kita miliki, tentunya kita terlebih dahulu harus memahami tentang prinsip-prinsip dan gaya hidup masyarakat itu sendiri," ujar Kemal Fasya.[]


58c29472-a2f6-4b46-8080-10a12db3cddf.jpg


98cf0e3f-f2de-4a1a-a162-3cfb7b718dd9.jpg


Badge_@ayi.png


follow_ayijufridar.gif

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Antropolog yang satu itu memang can not to cut dan tentunya know by kafier. Nyoe meunan brader @ayijufridar

@mukhtarilyas. Selamat kepada Teuku Kemal Fasya, ya memahami lebih dulu itu lebih baik bang @ayijufridar. Selamat malam

Saya terigat waktu KKN, di Wonosobo yang ada mobil ke kota lima hari sekali karena pasar diadakan tiaplima hari. Kami menyebutnya sebagai pasaran dalam bahasa jawa (pon wage kliwon manis dan pahing). Untuk mencapai desa kami harus mau berjalan kaki jika tidak pada hari pasaran.
Nah, suatu hari dosen pembimbing datang ke desa pas bukan hari pasaran. Dari kecamatan ia berjalan sekitar deapan kilometer. Ketika datang beliau menyampaiakn bahwa mahsiswanya bisa jauh lebi hebat dari dosennya, karena jadi terbiasa dengan jalan kaki. Sesuatu yang sangat lazim dilakukan penduduk desa.
Semoga semua civitas akadekia bisa merasuk ke dalam masyarakat dengan baik sehingga bisa menyelami perikehidupan masyarakat desa.
Selamat kepada dosen yang telah membimbing mahsiswa semua.
Terima kasih bang @ayijufidar
Salam dari klaten jawa Tengah

Coin Marketplace

STEEM 0.36
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70744.80
ETH 3561.94
USDT 1.00
SBD 4.80