HISTORI MEUGANG ACEH
Tradisi meugang di Aceh dimulai sejak masa kepemimpinan Sultan Aceh terbesar yaitu Sultan Alaiddin Iskandar Muda Meukuta Alam (1607-1636) di Kerajaan Aceh Darussalam. Pada saat itu sultan mengadakan acara menyembelih hewan ternak sapi dalam jumlah yang banyak dan dagingnya dibagi-bagikan kepada seluruh rakyatnya.
Hal tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur sultan kepada Allah swt atas kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. Selain itu hal ini juga dilakukan sebagai rasa terima kasih sultan kepada rakyatnya yang telah mengabdi dan terus mendukung pemerintahannya.