Yo yo watsapp bro/sis steemit dimanapun kamu berada. Berjumpa lagi bersama saya, pelaku seni asongan dari Kota Juang.
Malam ini, tepatnya malam Jumat terakhir di bulan Ramadhan saya ingin sedikit berceramah tentang platform steemit. Bukan isu agama yang akan kita bahas ya guys.
Supaya tidaj penasaran, langsung saja meluncur dan ikuti sekmen rukiah ala saya malam ini.
Cekidot!

---

Menyikapi postingan dari @lontuanisme, saya 1000% setuju dan mendukung penuh paparan hayeu beliau yang berjudul Yang Keliru Segenap Puja-puji Steemit. Postingan yang punya gaya dan memiliki karakter yang kuat itulah yang membuat saya klepek-klepek juga jatuh hati. Menurutku, penjelasan yang tak terlalu panjang itu mewakili banyak suara diluar sana. Antara sumpah serapah dan lebay yang tak terbatas.
Gini ajadeh om, tante, dik, abang. Steemit kan hanya platform yang berjalan diatas data blockchain dan dihargai dengan mata uang crypto disetiap kontennya. Benar tidak? Dan setiap konten akan diapresiasi dengan bayaran sesuai sistem vote, komen, dan ressteem. Benar tidak?
Jangan lebay deh mengatakan bahwa hidupku ada di steemit, dapurku berasap karena steemit, jodohku karena upss.
Jadilah kreator konten yang kreatif dan tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Steemit kan hanya wadah hebat yang diciptakan untuk menampung semua kreativitas dan bakat yang selama ini kita pendam. Betul tidak?
Penghargaan kepada sesuatu yang sudah mengubah mindset kita kearah yang lebih baik itu adalah hak yang haqiqi. Ini negara punya sistem demokrasi kok? Tapi cukup! Buat aja konten yang kece sesuai keinginan and keep Rock ajadeh ya.

---

Kemudian daripada ini saya sangat kecewa dan kesal kepada beberapa steemian yang tidak ingin saya sebutkan namanya. Saya sudah melihat banyak penulis-penulis (hebat) di dunia nyata telah menyerah dan galau karena dunia steemit yang begitu kejam.
Pfffttttt, tidak bermaksud untuk mencela dan menyebar kebencian. Sejatinya, platform steemit ini bukan hanya untuk kalian, para penulis (hebat). Steemit mengakomodir segala jenis bakat dan kemampuan, mulai menulis, bernyanyi, pemograman, hingga melukiskan sesuatu. Itu saja sudah wajib kita jadikan sebagai tolak ukur bagi kita para pembuat konten. Kita dituntut untuk terus berkreasi dan mengembangkan segenap kreativitas kita dalam hal menemukan konten. Entah itu isu-isu hangat, ataupun masalah sehari-hari yang kita geluti. Atau bahkan sesuatu yang langka tapi menarik.
Cukup mengeluhnya. Steemit ini bukan untuk orang-orang bermental tempe. Kita harus punya mental sekuat batu karang dilautan lepas.
Hempasan ombak haruslah kita anggap sebagai pelengkap rasa manis dan getir dalam menjadi seorang steemian(s).

---

Terlepas dari itu mental tempe, saya ingin menjelaskan sedikit tentang hal-hal yang akan menjauhkan kita oleh rasa galau dan sudzon kepada para paus-paus diluar sana. Masih banyak jalan menuju kerumah mertua guys, pintu depan ditutup, masih ada jendela dan pintu belakang kan? Tak perlu risau ya guys hehehe.

Yang pertama, adalah jauhkan rasa gengsi dan jangan pernah menganggap diri kita hebat dan besar di platform ini. Walaupun kita adalah orang paling berpengaruh dan hebat diluar sana, belumlah tentu kita langsung hebat dan setara dengan status kita di masyarakat.
Sangat berbeda dengan lainnya, platform ini mengharuskan kita untuk terus berusaha dan mengembangkan bakat.
Yang kedua, walaupun tulisan dan konten kita sangat punya kualitas yang hebat, jangan pernah lupa atau malas untuk mengunjungi blog steemian lain sekalipun reputasi ataupun powernya dibawah kita.
Vote, komen atau reestemlah blog teman-teman yang kamu anggap bermanfaat ataupun kece.
Yang ketiga, solusi jitu dan pintas adalah steem bot tracker. Tak usah galau ataupun lebay deh jika paus dan orang ber steempower tinggi tak pernah masuk ke blog kita. Jangan pula menghakimi mereka. Manusia terbatas kemampuannya, dan ingat! Mereka bukanlah dewa yang punya sifat sempurna ya guys?

Yang keempat, bukalah jaringan dan berkomunitaslah kamu. Itu akan membuka kemungkinan besar untuk kita mendapatkan ilmu juga kurasi yang lumayan besar. Janhan jadi anak-anak balita yang hanya tahu minta makan dan bilang eek. Kita ini steemian, tak perlu mengkek dan manja karena keadaan yang ah-sudahlah.

Intinya adalah steemit jangan galau ataupun lebay. Kita semua adalah kurator. Hanya steem power yang membedakan kita. Yang lain semuanya sama. Manusia toh? Makan dan minum pakai mulut toh? Eek juga kan? Tidur juga? Terus apa yang kalian tuntut dan wajibkan kepada mereka?
Hellooooo!! Meunyo ken ata dro teuh, sapu ken.

---

Semoga Kita Termasuk Orang-orang Yang Mencintai Hobi, dan Hobi Mencintai

---

Terimakasih kepada semua sahabat Komunitas Steemit Indonesia yang telah mencetak para steemian hebat juga menjadi wadah bagi para steemian pemula seperti saya ini.
Hormat saya kepada @levycore dan @aiqabrago selaku Leadership Indonesian Steemit of Community juga sebagai kurator yang telah berkontribusi penuh kepada seluruh user platform steemit yang berbasis blockchain dan didukung oleh komunitas yang sistematis ini.

Salam Literasi

FOLLOW & UPVOTE

@mynameisman

SALAM KOMPAK BIREUEN STEEMIT COMMUNITY