Tentang Upvote Yang Kita Dambakan Itu

Salah satu daya tarik di Steemit yang berbahaya ini adalah Upvote. Apakah upvote itu, tentu semua steemians tahu, karena itulah yang beberapa orang yang berburu. Yakin cuma beberapa orang? Upvote menurut saya adalah cinta, di sosial media cinta dikonversikan dalam beberapa symbol, seperti di facebook disebut like, di twitter dan instagram berlambang hati di path visit dan di steemit disebut upvote.

Vote kalau kami di Eropa kami pergunakan dalam pemilu. Kata vote dipakai untuk memilih pemimpin atau wakil rakyat, kalau di indonesia coblos, contreng atau top dalam bahasa Aceh. supaya dicoblos, wakil rakyat berkampanye dimana-mana kalau sapinya tidak mencret, programnya bagus bagus. misalnya kampanyenya begini;
“Tuan-tuan dan puan-puan, pilihlah (upvote) saya, 5 tahun setelah saya terpilih, saya akan cari lagi tuan-tuan dan puan-puan”
Untuk dipilih (upvote) mereka selalu tampil rapi, selalu tersenyum dan sesekali selalu menunjukkan dia orang baik, walaupun agen sabu-sabu. Untuk dicintai kita harus sering pedekate, memperhatikan perkembangan yang kita cinta, memuji-mujinya kalau dia cantik sekali.

Mendapatkan like, semua cewek di istagram berusaha cantik. Semakin cantik, semakin banyak like. Di facebook demikian pula, semakin bagus status, semakin banyak like. Tapi kalau cewek cantik (fotonya) entah kenapa banyak like (upvote) mungkin saja pakai bot.

Hukum menyukai yang indah-indah tersemat dalam jiwa manusia. Manusia akan suka dan menyukai apa yang mereka suka, biasanya yang cantik, menyenangkan hati, bergizi, enak dilihat dan membuat hatinya terpikat, terkagum-kagum, terpesona, terkesima, tertarik dan terbesit hati untuk menekan tombol upvote.

Untuk mendapatkan upvote kita sudah tahu kan apa yang musti kita lakukan? Walaupun tidak ganteng dan cantik, karena harus pilih salah satu. Tetaplah kita memperindah diri, mandi 3 kali sehari, bersihkan yang perlu dibersihkan. Terus membuat cantik postingan kita, sehingga mata-mata (spy) para yang melihat akan membuat hatinya terpikat, terkagum-kagum, terpesona, terkesima, tertarik dan terbesit hati untuk menekan tombol upvote.

Kalau tidak, ada jurus yang ke dua. Yaitu silaturahmi. Berteman dengan para steemians sebanyak-banyaknya, seluruh dunia. Ada tombol rahasia di steemit yaitu follow dan komentar. Follow banyak teman dan komentari postingan mereka dengan komentar yang baik dan mengajak diskusi itulah yang membuat para steemians penasaran sama kita. Saya begitu, orang lain saya tak tahu.

Saat di awal-awal (apa tidur awal-awal) masuk Steemit, saya adalah orang egois. Kalau postingan tidak bagus, saya tak mau upvote. Postingan tak sampai 500kata dan tak ada minimal 3 foto tak mungkin ada saya dilist para peng-upvote. Setelah disindir-sindir sama @rezaacoi, @ojaatjeh dan lain-lain, saya marah dan saya upvote semua yang kirim link ke grup, baik itu bagus maupun tidak.

Tapi kembali pada diri sendiri para steemian yang berbahagia, bagi yang baca ini di seluruh dunia. Yang mau dipilih oleh rakyat steemians semuanya. Buatlah postingan anda di Steemit sesempurna mungkin. Anggap itu postingan terakhir anda, Hehe.. kayak muzammil pimpin shalat aja.

Dulu para pemateri yang mengajari saya menulis berkata. "Rio, bagi seorang penulis itu menyiapkan tulisannya sebaik mungkin, sesempurna mungkin dan berhasil memostingnya, itu sudah menjadi kepuasan batin tersendiri baginya. Walaupun tak banyak yang upvote, kita sudah puas dengan hasil kerja kita." Yakinlah pemirsa di rumah dan penonton di studio, proses tak akan menghianati hasil. Terus berikan yang terbaik, maka yang terbaiklah yang akan kita peroleh.

Dari Studio 5 Gedung Bale Meusapat Ureung Pidie, Riazul Iqbal memberitakan untuk anda