Reputasi, Steem Power dan Perilaku Steemians

Tuan dan Puan Steemians...

Lagi-lagi saya tidak tahu, apakah kajian tentang perilaku steemians ditinjau dari angka Reputasi dan Steem Power sudah pernah dilakukan atau belum. Seandainya sudah, silahkan Tuan Puan kabarkan.

Tuan dan Puan....

Dalam samudera steemit, bolehlah angka Reputasi diumpamakan sebagai jenjang karir, sementara Steem Power sebagai kekuatan modal alias kekayaan.

Jika dicermati, meskipun berkaitan, tapi keduanya tidak selalu berjalan seiring. Buktinya, tidak semua steemian yang memiliki Reputasi tinggi secara otomatis mempunyai Steem Power besar. Sebaliknya tidak semua steemians Reputasi rendah memiliki Steem Power kecil.

Artinya steemian Reputasi tinggi bisa saja memiliki Steem Power kecil dan di waktu yang sama, steemian Reputasi rendah mungkin saja memiliki Steem Power besar. Namun demikian, tidak sedikit pula steemian yang mampu menjaga keseimbangan antara Reputasi dan Steem Power.

Nah, siapa yang lebih berpengaruh antara keduanya? Reputasi atau Steem Power? Tanpa perlu diskusi panjang lebar, kita pasti sepakat bahwa Steem Power lebih punya pengaruh di pentas steemit. Steem Power inilah kekuatan sesungguhnya di steemit, bukan Reputasi.

Lantas, kenapa pula ada steemians yang mengejar Reputasi? Jawaban paling ideal adalah persoalan "marwah," sebab Reputasi menjadi simbol perjalanan karir kita di steemit.

Bahkan ada keyakinan di kalangan sebagian steemians, bahwa semakin tinggi Reputasi, maka yang bersangkutan akan semakin dihargai, alias tidak dipandang sebelah mata oleh steemians lain. Singkatnya Reputasi di steemit adalah soal "gengsi."

Tapi dalam dunia "pertarungan" pengaruh di steemit, Steem Power adalah "kunci." Sebab Reputasi hanya menjadi perhatian bagi steemians "level 1," sementara steemians "level 2" lebih terfokus pada Steem Power.

Melalui Steem Power inilah sebaran pengaruh itu ditancap kuat lewat gerakan upvote. Di sini berlaku "hukum semut," di mana ada Steem Power di situ kecenderungan berlabuh.

Lebih dari itu, tidak hanya soal gengsi dan pengaruh, Reputasi dan Steem Power juga telah sukses melahirkan beberapa perilaku di steemit. Di sini berlaku "hukum dasar manusia," bahwa di mana pun dia sama. Tak peduli di laut, di gunung, mesim hujan atau kemarau sekali pun manusia tetaplah manusia.

Sebab itu jangan berkecil hati jika ada oknum steemian Reputasi tinggi plus Steem Power besar bersikap sombong, atau mungkin angkuh.

Sebaliknya, jangan pula terkejut jika ada steemian Reputasi tinggi Steem Power besar terlihat baik hati. Sekali lagi, mereka adalah manusia.

Jika melihat dua fenomena ini, Tuan Puan harus tetap mempertahankan kesadaran, bahwa manusia selalu saja menghadirkan dua sisi; baik dan buruk.

Pertanyaan selanjutnya, apakah perilaku-perilaku dimaksud bisa dideteksi? Jawabannya, sangat bisa! Hanya melalui riset kecil yang serius, kita akan temukan jawabannya.

Kita akan sangat mudah menemukan oknum steemians yang membalas komentar saja cukup sulit. Bukan sekali, tapi berkali-kali.

Kita juga akan temukan oknum steemians yang tombol upvotenya terasa panas, bahkan membara sehingga tak sekali pun berhasil ditekannya. Setiap "dicoba" selalu saja gagal.

Kita juga akan sangat mudah menemukan akun-akun "fakir" dari Reputasi 25-40 yang berbulan-bulan layaknya kuburan. Padahal setiap hari bunga tumbuh menguntum di taman mereka, tapi terpaksa layu dan kering karena sinaran upvote tak pernah datang.

Sebagian mereka terlihat sabar menanti, sementara sebagian yang lain justru garang mencaci. Tidak ada gerak "perlawanan" yang lebih dari itu, sebab Reputasi dan Steem Power mereka masih tertanam di dasar bumi.

Tanpa sadar, atau mungkin sengaja, keberadaan Reputasi dan Steem Power telah sukses memunculkan beragam perilaku yang dulunya bersembunyi dan menyepi.

Terakhir, seperti kata Pram, inilah bumi manusia. Dan Steemit adalah bumi baru dengan "perilaku" yang nyaris sama.

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali.