Steemit dan Konsentrasi

Tuan dan Puan Steemians…

Foto: @abughaisan83

Beberapa waktu lalu seorang teman memperkenalkan beberapa platform media berbasis reward semisal Weku, Scorum, Narative dan lain-lain. Setelah diperkenalkan saya pun mendaftar dan membuat akun di beberapa media tersebut. Namun sampai saat ini saya belum pernah membuat postingan apa pun di platform itu dan masih mencoba fokus di Steemit.

Untuk beberapa waktu ke depan tampaknya saya masih berusaha fokus di Steemit meskipun kondisi SBD dan Steem belum stabil. Hal ini disebabkan oleh “ketidakmampuan” saya untuk membagi konsentrasi ke beberapa platform dalam waktu bersamaan. Karena telah memilih fokus untuk menulis, saya juga harus menyisakan waktu untuk menyelesaikan beberapa artikel ke media lain semisal media online dan beberapa koran cetak lokal.

Tentu sulit membagi waktu untuk dapat menulis artikel-artikel “serius” ke banyak tempat. Jika pun dipaksakan maka hasilnya tidak akan maksimal. Untuk media semisal koran misalnya tentu tidak akan menerima tulisan “asal lewat,” sebab mereka juga harus menjaga “marwah” medianya. Sementara saya sampai saat ini masih belum bisa meninggalkan hobi mengirim tulisan ke media non blockchain semisal koran atau media online. Tidak sekadar soal eksistensi, tapi juga soal hobi yang sulit terbayar dengan uang.

Namun demikian, saya turut bergembira dengan semangat Tuan Puan Steemians yang sudah mampu membagi konsentrasi untuk berkarya di beberapa platform baru berbasis blockchain. Dan saya juga akan berusaha untuk bisa berekspansi seperti Tuan dan Puan.

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali…